Sawo adalah buah yang sangat populer di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Sawo termasuk tumbuhan tropis yang mudah beradaptasi sehingga mudah dibudidayakan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Dalam artikel kali ini, kita akan membahasa tentang, asal usul, ciri ciri, klasifikasi, dan syarat tumbuh. Berikut pembahasannya.

Sejarah Singkat Buah Sawo
Tumbuhan yang bisa didapati di dataran rendah ini, diperkirakan berasal dari Amerika tropis seperti Guatemala, Meksiko, dan Hindia Barat. Para penjajah bangsa Spanyol membawanya dari Meksiko ke Filipina, dan kemungkinan dari sana menyebar ke Asia Tenggara. Kini sawo manila telah ditanam di banyak daerah tropis di dunia. Koleksi plasma nutfah sawo manila terdapat di Los Banos (Filipina), Queensland (Australia), India, Kuba, Brasil, Kosta Rika, Florida dan Hawaii (Amerika Serikat) dan beberapa negara lain.
Ciri Ciri Buah Sawo

Tanaman buah sawo memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut.
Pohon
Pohon sawo manila memiliki ukuran yang besar dan daunnya yang rindang, dapat mencapai tinggi mencapai 30-40 meter. Pohon ini cenderung bercabang rendah dan batangnya ditutupi oleh kulit yang kasar berwarna abu-abu kehitaman hingga cokelat tua. Seluruh bagian pohon ini mengandung lateks (sebuah getah berwarna putih susu yang cukup kental).
BACA JUGA : Tanaman Buah Pir : Klasifikasi, Ciri Ciri, Jenis, Dan Cara Menanam
Daun
Daun sawo manila adalah daun tunggal yang tersusun secara berselingan dan sering terkumpul di ujung rantingnya. Helai daunnya memiliki tepi yang rata, sedikit berbulu, berwarna hijau tua mengilap, berbentuk bundar-telur jorong hingga agak lanset, dengan ukuran berkisar antara 1,5 hingga 7 cm lebar dan 3,5 hingga 15 cm panjang. Bagian pangkal dan ujungnya berbentuk seperti baji, dan daun ini memiliki tangkai sepanjang 1 hingga 3,5 cm. Tulang daun utama mencuat di sisi bawah daun.
Bunga
Bunga-bunga pada pohon sawo manila tumbuh tunggal dan terletak di ketiak daun, dekat ujung ranting. Mereka memiliki tangkai sepanjang 1–2 cm dan seringkali menggantung gracefully. Diameter bunga-bunga ini bisa mencapai hingga 1,5 cm, dan bagian luar kelopaknya memiliki bulu-bulu berwarna cokelat. Bunga ini biasanya tersusun dalam dua lingkaran kelopak, dengan mahkota berbentuk genta yang berwarna putih, dan mahkota ini terbagi hingga setengah panjang tabungnya.
Buah
Buah buni biasanya tumbuh dengan tangkai yang pendek dan memiliki bentuk yang bulat, bulat telur, atau jorong dengan ukuran berkisar antara 3 hingga 6 x 3 hingga 8 cm. Kulit buahnya berwarna cokelat kemerahan hingga kekuningan di luar dan ditutupi oleh sisik-sisik kasar berwarna cokelat yang mudah mengelupas. Seringkali, pada ujung buah terdapat sisa tangkai putik yang telah mengering.Kulit buahnya relatif tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memiliki tekstur yang sedikit memasir. Daging buah ini memiliki warna cokelat kemerahan hingga kekuningan, rasanya manis, dan mengandung banyak sari buah yang lezat. Buah buni memiliki biji yang bisa mencapai hingga 12 butir, meskipun kebanyakan buah hanya memiliki kurang dari 6 biji. Biji ini berbentuk lonjong pipih, berwarna hitam atau kecokelatan mengilap, dengan keping biji berwarna putih lilin. Tanaman ini dapat diperbanyak baik melalui biji maupun dengan metode cangkok.
Klasifikasi Buah Sawo
- Kingdom: Plantae
- Division: Magnoliophyta
- Class: Magnoliopsida
- Order: Ebenales
- Family: Sapotaceae
- Genus: Manilkara
- Species: Manilkara zapota
Syarat Tumbuh Buah Sawo

Untuk dapat tumbuh dengan baik, buah sawo memiliki beberapa syarat yang harus diperhatikan agar dapat tumbuh dengan baik.BACA JUGA : Mengenal Buah Pir Dan 7 Manfaatnya
Iklim
Tanaman sawo dapat tumbuh optimal pada daerah yang beriklim basah sampai kering. Curah hujan yang ideal antara 1.250 – 3.000 mm per tahun.
Suhu
Tanaman sawo mudah beradaptasi pada berbagai suhu, tetapi suhu yang terlalu panas akan merusak pertumbuhannya. Suhu yang baik bagi pertumbuhannya antara 22-32 Celcius.
Media Tanam
Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman sawo adalah tanah lempung berpasir (latosol) yang subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase yang baik. Tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman ini yaitu tanah gembur, kaya bahan organik, dan memiliki pH 6 sampai 7.
Pencahayaan
Tanaman sawo membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya.
Ketinggian Tempat
Tanaman sawo dapat tumbuh pada ketinggian tempat antara 0-800 meter di atas permukaan laut.
Pemupukan
Tanaman sawo membutuhkan pemupukan yang cukup untuk pertumbuhannya. Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk kandang.