Pepaya, sebagai buah yang populer dan lezat, memiliki banyak jenis yang berbeda dengan karakteristik yang unik. Dalam artikel ini, kami akan mengajak Anda mengenal lebih dekat sembilan jenis pepaya yang berbeda. Mulai dari pepaya madu yang manis, pepaya California yang besar dan berdaging, hingga pepaya Hawaiian dengan warna kulitnya yang oranye cerah. Tiap jenis pepaya memiliki penjelasan singkat tentang rasa, tekstur, dan keunikan lain yang membedakan mereka. Dengan mengenal berbagai varietas pepaya ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk menikmati berbagai cita rasa yang mengagumkan dan menjadikan pepaya sebagai pilihan buah yang menarik untuk dinikmati di setiap kesempatan. Selamat menikmati perjalanan mengenal jenis pepaya yang menarik ini!
Pepaya (Carica papaya) adalah buah tropis yang populer dengan rasa manis dan tekstur lembut. Buah ini memiliki kulit tipis berwarna hijau saat belum matang, dan ketika matang, berubah menjadi kuning cerah. Pepaya memiliki biji yang berada di tengah, berwarna hitam dan dapat dengan mudah dihilangkan. Dalam setiap gigitannya, pepaya menyuguhkan rasa segar dan lezat, seringkali digambarkan memiliki sentuhan manis yang menyenangkan dengan sedikit rasa khas pepaya yang unik. Selain itu, pepaya juga kaya akan vitamin C, vitamin A, serat, dan enzim pencernaan yang bernama papain, yang membuatnya menjadi pilihan buah yang sehat dan menyegarkan bagi banyak orang.
Jenis Pepaya
Satu buah pepaya yang kecil memiliki lebih dari 300 persen kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan. Selain itu, pepaya juga mengandung vitamin B, kalium, serat, dan magnesium, belum lagi antioksidan tingkat tinggi. Buah ini juga sangat rendah kalori, dan hanya ada sekitar 100 kalori dalam pepaya yang beratnya kurang dari 400 gram.
Ada berbagai jenis pepaya yang terkenal di dunia karena tekstur dan rasanya yang unik. Berikut daftar dan penjelasannya.
1. Pepaya Kapoho
Pepaya jenis ini merupakan buah dengan rasa manis dan daging buah berwarna kuning. Ini berasal dari distrik Puna di Hawaii. Varietas ini diperkenalkan di Hawaii pada tahun 1911. Buah ini memiliki berat rata-rata hingga 6,8 kg.

Nama “Kapoho” merujuk pada wilayah di Hawaii di mana varietas pepaya ini pertama kali ditemukan dan dikembangkan. Pepaya Kapoho memiliki ciri khas kulit yang tipis, berwarna hijau muda saat belum matang, dan
berubah menjadi kuning cerah saat matang.
2. Pepaya Hortus Gold

3. Pepaya Guinea Gold

Jenis pepaya ini berasal dari Austria Barat. Buahnya berwarna kulit cerah dan cemerlang, dengan daging kuning dan bentuk seperti buah pir. Buah pepaya ini dapat tumbuh sekitar 0.9-1.8 kg dan membutuhkan waktu 15-18 bulan untuk matang.
4. Pepaya Samba
Samba adalah pepaya varietas baru yang pertama kali diperkenalkan ke pasar pada tahun 2018. Pepaya ini memiliki kulit bintik-bintik kuning kehijauan yang unik dan bentuk lonjong, dengan daging oranye yang berair dan manis saat matang. Kandungan seratnya rendah, teksturnya yang halus, dan tahan penyakit. Pohon Samba Pepaya memiliki kapasitas panen yang tinggi dan dapat memberikan keuntungan ekonomi yang sangat baik bagi petani lokal.

Rasa dan tekstur pepaya samba yang khas membuatnya semakin populer di kalangan konsumen. Saat matang, kulitnya halus saat disentuh dengan warna kuning jingga dan dagingnya jingga tua dengan rasa agak manis. Mudah ditanam, tahan penyakit, dan menghasilkan panen yang tinggi – menjadikannya pilihan ideal bagi petani lokal yang ingin memperkenalkan lebih banyak buah tropis ke pasar mereka.
5. Pepaya Hawaii
Ini adalah jenis pepaya yang paling populer juga dikenal sebagai pepaya strawberry. Rasanya seperti buah beri, melon, dan persik. Pepaya Hawaii memiliki kulit hijau muda yang memikat. Warna dagingnya merah muda dan oranye. Memiliki ukuran yang kecil, jenis pepaya ini bahkan bisa dihabiskan oleh satu orang saja.Pepaya ini memiliki rongga benih dangkal yang membuatnya mudah dikeluarkan.

Pepaya Hawaii, memiliki nama lain pepaya solo. Nama “solo” merujuk pada varietas pepaya ini yang seringkali memiliki ukuran yang lebih kecil daripada jenis pepaya lainnya. Pepaya Hawaii memiliki ciri khas warna kulit yang oranye cerah saat matang, dengan daging yang berwarna oranye atau merah muda yang manis dan lembut.
Salah satu keunikan dari pepaya Hawaii adalah ketersediaan buah betina yang banyak di pasaran, karena pepaya betina memiliki rasa dan tekstur yang lebih baik daripada pepaya jantan . Pepaya Hawaii kaya kandungan nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin A, serat, serta enzim pencernaan papain yang baik untuk kesehatan pencernaan.
BACA JUGA :
- Daftar Penyakit Pada Tanaman Pepaya dan Pengendaliannya
- Pepaya California / Pepaya Calina : Asal Usul, Keunggulan, dan Cara Menanam
- Mengenal Jenis Bunga Pepaya
- Cek Manfaat Bunga / Kembang Pepaya Untuk Kesehatan
- Tanaman Pepaya : Klasifikasi, Ciri-ciri, Syarat Tumbuh, dan Cara Menanam
6. Pepaya Waimanalo
Pengembangan pepaya ini sejak tahun 1960. Pengenalan ke publik pada tahun 1968. Dapat berbuah ketika sangat pendek dan terus menghasilkan buah selama beberapa tahun.

Pepaya waimanalo adalah varietas solo daging kuning-oranye, yang berasala dari Oahu, Hawaii. Pepaya ini memiliki bentuk bulat dengan leher pendek dan berat rata-rata 0,6 s/d 1,2 kg, berukuran panjang sekitar 15 cm. Kulitnya halus dan mengkilap, sedangkan rongganya berbentuk bintang. Dagingnya tebal, keras, dan berwarna oranye-kuning, memberikan cita rasa berkualitas tinggi yang terjaga dengan baik.
Jenis pepaya ini akan mulai menghasilkan bunga pertamanya sekitar enam bulan setelah semai, tumbuh hingga ketinggian rata-rata 32 inci di atas tanah. Bijinya memiliki rasio jenis kelamin 66% hermafrodit, 33% betina.
7. Pepaya Kamiya
Jenis pepaya hasil pengem di University of Hawaii. Saat virus tanaman mengancam potensi pepaya, pihak kampus mengembangkan jenis ini. Buahnya memiliki daging buah berwarna kuning jingga, memiliki rasa yang manis, dan memiliki tekstur yang halus.
Pepaya Kamiya juga memiliki kandungan gula alami yang tinggi. Ini tentunya akan cocok jadi camilan yang sehat.
8. Pepaya California
Meski bernama ‘California’, ini justru merupakan pepaya asli Indonesia dengan nama asli calina. Pepaya ini merupakan hasil penelitian dari IPB. Jenis pepaya ini memiliki warna daging buah yang merah cerah. Rasanya pun sangat enak dan manis. Selain itu, pepaya ini bisa tahan selama 5 hari meski tanpa bahan pengawet.

Pepaya california bisa dipanen tiap 8 atau 9 bulan sekali. Itu pun sangat bergantung pada kondisi pohon dan kesuburan tanahnya.
Setiap kali tiap panen minimal bisa mendapatkan 2 sampai 3 buah pepaya california yang matang.
9. Pepaya Carisya
Selain california, ini adalah jenis pepaya lainnya yang berasal dari Indonesia. Pepaya ini merupakan jenis lain hasil pengembangan oleh Tim Pemulia Pusat Kajian Buah-Buahan Tropika IPB. Jenis pepaya ini mulai dipasarkan oleh Menteri Pertanian RI pada 26 Mei 2010.

Pepaya carisya memiliki bentuk buah yang mini dan kulit buahnya berwarna kehijauan. Warna daging buahnya kemerahan, berongga kecil, dan memiliki tekstur yang tebal. Rasanya sangat manis dan kadar gulanya bisa mencapai 140 briks.
10. Pepaya Arum Bogor
Selain pepaya calina dan carisya, ada satu jenis pepaya lainnya yang juga merupakan hasil penelitian dari IPB. Pepaya tersebut adalah Pepaya Arum Bogor. Bentuk buah ini nyaris sama dengan buah Pepaya Hawaii. Ini terlihat dari bentuknya yang mini dan bisa dikonsumsi seorang diri.

Ini membuat Pepaya Arum Bogor menjadi pesaing Pepaya Hawaii.Ciri khas lainnya pada buah pepaya ini adalah warna daging buahnya yang kemerahan, rasanya yang sangat manis, dan kulit buahnya yang berwarna hijau.
BACA JUGA :
- Akar Pepaya dan Penyakit Akar Busuk Pada Tanaman Pepaya
- Nama Latin Pepaya, Kandungan Aktif dan Aplikasi Biji Pepaya
- Pepaya Sebagai Tanaman Herbal, Dilengkapi Contohnya
- 4 Resep Manisan Pepaya
11. Pepaya Bangkok
Pepaya ini masuk ke Indonesia pada sekitar 1970-an dari Thailand. Berbentuk lonjong dan besar. Daging buah pepaya bangkok berwarna kemerahan. Kulit pepaya bangkok, meski buah ini sudah matang, dominasi oleh warna hijau. Pepaya bangkok memiliki rasa yang manis.

Pepaya bangkok bisa berbobot hingga 3 kilogram untuk satu buahnya, dan relatif lebih mudah budidaya. Pasalnya, bibit pepaya bangkok hanya butuh satu tahun untuk menjadi pohon dan kemudian berbuah. Di masa kini, ada kisah pepaya bangkok yang mendapat saingan dari pepaya asli Indonesia, pepaya Callina / california.
Sebagai buah tropis yang menarik dan lezat, pepaya tidak hanya memikat selera kita tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang berlimpah. Kekayaan vitamin, mineral, dan enzim yang terkandung dalam pepaya mendukung kesehatan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyediakan nutrisi penting untuk tubuh. Lalau pepaya mana yang paling enak ? Keunikan rasa, tekstor dan aroma bisa mempunyai efek selera yang berbeda-beda. Bahkan penyajiannya yang mulai dari hidangan penutup hingga campuran salad segar bisa menghasilkan rasa yang berbeda. Dengan segala manfaat dan kenikmatan , pepaya tidak hanya sekadar buah, tetapi juga membawa semangat keberagaman dan kelezatan dari dunia tropis.

