Pembibitan kelapa sawit adalah salah satu tahap penting dalam budidaya kelapa sawit. Proses ini melibatkan penanaman biji kelapa sawit untuk menghasilkan bibit yang nantinya akan menjadi tanaman dewasa yang produktif. Pembibitan yang baik dan efektif sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan kelapa sawit selanjutnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan dalam pembibitan kelapa sawit. Dari persiapan bibit hingga perawatan awal, mari kita jelajahi cara-cara yang dapat membantu Anda memulai pembibitan kelapa sawit yang sukses.
Penyediaan Bahan Tanaman
Guna menjamin keberhasilan pengembangan kelapa sawit memerlukan penyediaan bahan tanaman yang baik dan bermutu dalam jumlah yang memadai. Terdapat 3 (tiga) jenis kelapa sawit untuk budidaya yaitu Pisifera, Dura dan Tenera. Jenis yang terakhir ini banyak jadi pilihan oleh perusahaan maupun petani. Untuk mendapatkan benih kelapa sawit rekomendasi Direktorat Jenederal Perkebunan penangkar bibit harus memesan benih/kecambah kelapa sawit dengan salah satu lembaga yang ditunjuk seperti :
- Pusat Penelitian Kelapa Sawit (Medan)
- Balai Penelitian Kelapa Sawit Marihat (Pematang Siantar)
- PT.Socfindo (Medan)
- PT.PP London Sumatera (Medan)
- Sub Station Pusat Penelitian Marihat Parindu (Sanggau).
Kecambah
Perlakuan terhadap kecambah:
- Kecambah harus dalam keadaan sejuk lembab dan terhindar dari matahari langsung sampai saat penanaman. Kecambah harus tanam sesegera mungkin setelah sesampainya kecambah dan tidak menyimpan lebih dari 5 hari.
- Kecambah hendaknya simpan dalam ruangan dengan suhu 22 – 24° C. Periksa jumlah dan jenis persilangan yang terdapat pada Daftar Persilangan (D.Persil)

Media Tanam Bibit Kelapa Sawit
- Media tanam sebaiknya berasal dari tanah top soil gembur, tanah yang kurang gembur dapat campur dengan pasir dengan perbandingan 3:1, bebas dari hama dan penyakit
- Tanah sebelum masuk polibag terlebih dahulu ayak dengan ayakan 2 cm
- Campurkan pupuk SP-36 sebanyak 50 gram/liter air pada setiap 1m³ tanah isian sebelum isi ke polibag kemudian biarkan selama 1 bulan sebelum tanam kecambah
Lokasi Pembibitan
Syarat lokasi pembibitan sebaiknya memenuhi kriteria sebagai berikut :
- Lokasi dekat dengan areal penanaman atau kebun
- Dekat dengan sumber air dan sumber tanah pengisi polibag
- Topografi datar dengan kemiringan < 15 derajat Memiliki akses jalan yang baik dalam segala cuaca Terhindah dari banjir, kondisi kedap air dan angin kencang – – Aman dari gangguan hama, ternak dan manusia
BACA JUGA : Jarak Tanaman Kelapa Sawit
Pembibitan Awal (Pre Nursery)
Persiapan Lokasi untuk Pembibitan Awal :
- Ukuran bedengan 10 x 1,2 m dengan arah utara selatan selanjutnya buatkan naungan
- Bagian dasar bedengan buat lebih tinggi dari permukaan
- Tambahkan papan sebagai pemisah persilangan atau kelompok pertumbuhan
BACA JUGA : Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit Secara Umum
Penanaman Kecambah
- Kantong kecambah dikeluarkan dari kotak secara hati- hati dan ditempatkan dalam baki dangkal berisi air agar kecambah tetap dingin (kecambah dalam kantong harus tidak terkena air)
- Kantong dibuka dan dipercikan dengan air untuk memberi kelembaban pada setiap kali penanaman bila cuaca panas
- Polibag dibuat lubang tanam dengan kedalaman 2 cm
- Kecambah harus ditanam dalam polibag dengan akar (radikula) menghadap ke bawah pada kedalaman sekitar 2 cm sehingga daun (plumula) berada 1 cm dibawah permukaan setelah ditutup dengan tanah
- Kecambah abnormal, patah, busuk atau berpenyakit jangan ditanam
- Menutup dan meratakan tanah sekeliling kecambah (jangan menekan tanah terlalu kuat)
- Kecambah harus segera disiram setelah ditanam selanjutnya lakukan pemetaan pembibitan
BACA JUGA : Info Umum Menanam Kelapa Sawit : Dari Benih Hingga Panen
Pemeliharaan pada Pembibitan Awal
- Pelihara kecambah di polibag kecil selama 3 bulan
- Penyiraman setiap hari pagi dan sore
- Pengendalian gulma secara manual setiap 2 minggu sekali, jangan menggunakan herbisida pada pembibitan ini
- Pemupukan seminggu sekali menggunakan pupuk urea sebanyak 2 gram/liter air dengan cara semprotkan dan pupuk NPK sebanyak 2,5 gram/polibag
- Jangan mengaplikasikan pupuk daun pada saat udara panas atau kering, dan pada bibit yang mengalami stress air
- Pengendalian hama apabila ada serangan dengan cara biologis ataupun kimiawi
- Penyakit yang banyak menyerang biasanya penyakit busuk pucuk, dan cendawan helminthosporium kendalikan dengan fungisida yang mulai pada stadia 6 daun
- Jangan melakukan penyiraman selama 12 jam setelah penyemperotan
- Seleksi bibit pada periode ini yaitu dengan memisahkan bibit yang abnormal dari bedengan sehingga bibit abnormal tidak terangkut ke tahap berikutnya.
- Bibit normal pada umur 3 bulan telah berdaun 3-4 helai daun

Pembibitan Utama (Main Nursery)
- Persiapan Lokasi Pembibtan Utama:
- Bersihkan dan ratakan areal
- Pembuatan saluran drainage sesuaikan dengan kondisi lahan setempat
- Lakukan pemancangan ajir dengan jarak tanam 90x90x90 cm
- Setiap petak disusun 5 baris, 40 atau 50 pokok/baris, baris ke enam kosongkan untuk jalan
Pemindahan Bibit ke Pembibitan Utama
- Sehari sebelum bibit dipindahkan tanah pada polibag harus disiram sampai jenuh
- Tanah pada perakaran harus lembab dan tidak terganggu selama pemindahan
- Bibit harus segera disiram setelah pemindahan selesai
- Lubang tanam pada polibag besar harus dibuat sesuai ukuran polibag kecil kemudian diberi pupuk NPKMg 15-15-6-4 sebanyak 5 gram /polibag
Pemeliharaan pada Pembibitan Utama
- Bibit berada di polibag besar selama 9 – 12 bulan
- Penyiraman 2 kali sehari apabila tidak turun hujan
- Pengendalian gulma di dalam polibag secara manual sedangkan gulma sekitar polibag dapat dengan herbisida secara hati-hati
- Pemupukan dengan cara taburkan secara merata di sekeliling bibit kira-kira 5 cm dari pangkal batang
- Jangan sampai pupuk mengenai bibit
- Aplikasi pemupukan dengan dosis kecil dan frekwensi sering lebih baik daripada aplikasi dosis besar tapi frekwensi jarang
- Pemupukan seharusnya berhenti satu bulan sebelum pindah ke lapangan
- Pengendalian hama dan penyakit apabila ada gejala serangan dengan menggunakan fungisida dan pestisida secara bijaksana
- Seleksi bibit untuk memisahkan bibit yang sehat dan abnormal
Persiapan Penanaman di Lapangan
- Bibit yang telah berumur 9 – 12 bulan siap pindahkan ke lapangan
- 3 atau 4 minggu sebelum pindahkan ke lapangan polibag putarkan 180 derajat sehingga akar di bawah polibag terputus
- Pastikan bibit telah tersiram dengan baik sebelum ke lapanangan
- Bibit yang lebih tinggi dari 1,5 m pangkas sampai 1,2 m
Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan
