Waktu Panen Pada Tanaman Padi

Yuk Bagikan ..

Masa panen pada tanaman padi merupakan momen penting dalam siklus budidaya padi. Setelah melalui berbagai tahapan pertumbuhan dan pemeliharaan, petani akan mengumpulkan hasil jerih payah mereka dengan memanen tanaman padi. Proses panen ini menandai puncak dari upaya mereka dalam menghasilkan bahan pangan yang penting bagi masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang terkait dengan masa panen pada tanaman padi, termasuk tanda-tanda kesiapan panen, metode panen yang umum digunakan, serta pentingnya melakukan panen yang tepat waktu. Dengan memahami masa panen pada tanaman padi, kita dapat mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang betapa pentingnya waktu yang tepat dalam mengumpulkan hasil pertanian yang berlimpah.

pemanenan padi

Menurut Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura (1999) tujuan pemanenan padi adalah untuk mendapatkan gabah dari lapangan pada tingkat kematangan yang optimal, mencegah kerusakan dan kehilangan hasil seminimal mungkin. Pemanenan padi akan merugikan bagi petani apabila melakukan panen dengan cara yang tidak benar dan umur panen yang tidak tepat. Cara panen yang tidak tepat dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas dari gabah maupun beras, sedangkan panen yang tepat akan menentukan kualitas gabah dan beras. Panen dilakukan bila bulir padi sudah cukup dianggap matang.

Masa panen merupakan salah satu tahap ypada budidaya tanaman padi. Panen tanaman padi adalah pemungutan atau pemetikan hasil tanaman padi baik yang ada pada lahan sawah maupun yang ada pada lahan kering. Panen harus dengan sesuai anjuran tekhnologi agar bisa menekan tingkat kehilangan hasil panen serta bisa mempertahankan mutu gabah / bulir padi.

Melakukan panen pada umur yang tepat dengan menggunakan alat berupa sabit dan menggunakan mesin pemotong padi  (Combine Harvester). Pemanenan padi sebagai bahan pangan untuk konsumsi dan juga sebagai pembenihan untuk penanaman pada musim berikutnya.

BACA JUGA: Budidaya Tanaman Padi Sawah Secara Umum

Tahap perubahan bulir padi

Ada 4 proses pemasakan / pematangan bulir padi yang harus diketahui, yaitu :

  • Stadia masak susu. Saat ini saat tanaman padi masih berwarna hijau tetapi malainya sudah terkulai, ruas batang bawah sudah menguning, gabah yang dipijit akan keluar cairan seperti susu. Biasanya stadia masak susu ini terjadi pada saat sekitar 10 hari setelah fase berbunga merata.
  • Stadia masak kuning. Tahap ini apabila seluruh tanaman tampak berwarna kuning dari semua bagian tanaman, kecuali bulu – bulu sebelah atas yang masih kelihatan berwarna hijau, isi gabah sudah agak keras, mudah pecah dengan kuku. Biasanya stadia masak kuning terjadi sekitar 7 hari setelah masak susu.
  • Stadia masak penuh. Saat batang mulai kering, isi gabah agak susah untuk memecahkannya, stadia ini belum terjadi kerontokan pada gabah. Stadia masak penuh terjadi sekitar 7 hari setelah stadia masak kuning.
  • Stadia masak mati .  Pada masa  isi gabah keras dan kering, gabah sudah mulai rontok, stadia masak mati ini terjadi sekitar 6 hari setelah stadia masak penuh.

Pemanenan Padi

Anjuran waktu panen untuk gabah padi yang siap konsumsi  pada stadia masak kuning. Sedangkan  biji padi untuk pembenihan,  panen pada stadia masak penuh.
Tanda – tanda tanaman padi yang siap untuk panen adalah :

  • 90 – 90 % gabah sudah menguning dan daun bendera telah mengering.
  • Umur optimal malai yaitu 30 – 35 hari terhitung sejak hari sesudah berbunga
  • Kadar air berkisar 21 – 26 %
  • Kerontokan gabah sekitar 16 – 30 % ( cara mengukurnya yaitu dengan meremasnya )

Peralatan panen padi

Adapun alat yang digunakan pada waktu panen  ada 3 alternatif yaitu :
1) Sabit

sabit

Penggunaan sabit masih banyak oleh petani untuk melakukan pemanenan pada tanaman padi.

BACA JUGA: Arit / Sabit Potong Rumput dan Padi Cap Pak Tani

2) Mesin Combine Harvester Modern

Mesin panen modern adalah Combine Harvester. Penggunaan Mesin Combine Harvester dapat mengurangi biaya produksi, mengurangi tenaga kerja serta mempercepat proses pemanenan . Seperti namanya, merupakan kombinasi dari tiga operasi yang berbeda, yaitu menuai, merontokkan, dan menampi, dalm satu rangkaian operasi.

Secara umum fungsi operasional dasar combine harvester adalah sebagai berikut :

  1. Memotong tanaman yang masih berdiri
  2. Menyalurkan tanaman yang terpotong ke selinder
  3. Merontokkan gabah dari tangkai atau batang
  4. Memisahkan gabah dari jerami
  5. Membersihkan gabah dengan cara membuang gabah kosong dan benda asing.

Pemakaian mesin cocok untuk penggunaan pada lahan padi yang luas.

BACA JUGA: Mesin panen padi ( Combine Harvester ) 3)Mesin Pemotong Padi (Paddy Reaper)

Peralatan ini sama saja dengan mesin pemotong rumput gendong.  Bagian ujung dimodifikasi sehingga batang padi yang terpotong tidak terlepar, dan mudah disatukan.

BACA JUGA: Mesin Pemotong Padi CG 430 Paddy Reaper Untuk Panen

Scroll to Top