Vacuum frying adalah alat untuk melakukan proses goreng pada bahan makanan, namun dengan teknik berbeda. Memangnya apa perbedaan dengan menggoreng biasa ?
Metode goreng pada umumnya dengan suhu tinggi. Setiap bahan pangan yang pengolahan dengan proses goreng akhirnya menghasilkan kalori yang tinggi. Saat penggorengan, makanan melepaskan air di dalamnya dan menyerap lemak yang berasal dari minyak, sehingga jumlah kalori di dalam makanan tersebut meningkat.

Metode Vacuum Frying
Sementara, teknik penggorengan hampa udara atau vakum merupakan proses penggorengan yang menggunakan tekanan rendah, hampir menyamai kondisi hampa udara.
Poin terpenting bukan karena hampa udara, TAPI tekanan di dalam alat penggorengan adalah lebih rendah. Karena itu, minyak goreng bisa mendidih / memuai meski pada suhu 40 s/d 50 derajat celcius. Metode penggorengan ini karena mensyartakan tekanan rendah, maka harus proses harus dalam wadah tertutup/ terisolasi. Bandingkan dengan teknik menggoreng biasa di udara terbuka.
BACA JUGA : Pembuatan Keripik Salak dengan Vacuum Fryer
Dengan suhu dan tekanan yang rendah dalam teknik penggorengan hampa, lemak yang terserap dari minyak saat proses penggorengan menjadi berkurang sehingga nutrisi di dalam makanan tersebut pun akan terjaga. Saat ini, penggunaannya lebih sering oleh industri makanan untuk membuat keripik buah atau sayur.
Karena metode ini adalah satunya cara buah dan sayur bisa melewati proses goreng tanpa merusak bahan. Buah dan sayur yang masuk proses penggorengan tekanan rendah mengalami minyak goreng mendidih pada suhu lebih suhu rendah. Namun hasil akhirnya tetap garing dan crispy seperti penggorengan biasa. Untuk menggoreng dalam kondisi hampa udara harus menggunakan mesin vacuum frying.
Jenis Vacuum Frying
Untuk jenis-jenis mesin vacuum frying bisa dilihat sbb :
BACA JUGA : Data Komposisi Pangan Indonesia
