Tanaman kadaka, atau Asplenium scolopendrium, merupakan sejenis pakis hijau abadi yang berasal dari Belahan Bumi Utara. Tanaman ini terkenal dengan daun yang panjang, kaku, dan keriting, memberikan kesan seolah-olah berada di daerah pegunungan yang sejuk dan lembab. Masyarakat Sunda menyebut tanaman ini dengan naman kadaka sedangkan dalam bahasa Jawa tanaman ini dikenal dengan naman kedakah. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang klasifikasi, ciri ciri, manfaat, dan cara menanam. Berikut pembahasannya.

Klasifikasi Tanaman Kadaka
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Pteridophyta
- Kelas: Polypodiopsida
- Subkelas: Polypodiidae
- Ordo: Polypodiales
- Famili: Aspleniaceae
- Genus: Asplenium
- Spesies: Asplenium scolopendrium
Ciri Ciri Tanaman Kadaka

Tanaman kadaka memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.BACA JUGA : Tanaman Sekulen: Pengertian, Jenis, dan Manfaat
Akar
Kadaka memiliki akar yang kecil dan berambut, berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari substrat tempat ia menempel.
Daun
Daun Kadaka memiliki bentuk elips atau lanset dengan tepi yang bergerigi. Daunnya tumbuh dalam pola spiral dari rimpang dan memiliki tekstur daun yang mengkilap. Permukaan daunnya berwarna hijau gelap dengan pola garis-garis cokelat, mirip seperti sisik buaya, yang memberikan nama lain “crocodile fern” pada tanaman ini. Ukuran daunnya bisa mencapai sekitar 10-20 cm panjangnya.
Rimpang
Tanaman Kadaka memiliki rimpang yang berwarna cokelat atau hitam, yang berfungsi untuk menahan air dan nutrisi. Rimpang ini menempel pada substrat tempat tanaman hidup, baik itu batang pohon atau batu.
Manfaat
Tanaman kadaka memiliki beragam manfaat, termasuk sebagai tanaman hias yang dapat membuat rumah terlihat lebih asri. Selain itu, tanaman ini juga mudah beradaptasi dengan berbagai jenis lingkungan dan memerlukan perawatan yang cukup mudah, seperti menyiram dan memberikan pupuk secara rutin. Selain manfaat estetika, tanaman kadaka juga dipercaya memiliki manfaat untuk pengobatan, seperti menghilangkan memar atau bengkak di bagian tubuh.Selain itu, daun muda keritingnya dapat dikonsumsi sebagai sayuran, dan tanaman ini juga telah digunakan secara tradisional untuk meningkatkan pertumbuhan rambut dan sebagai bahan kontrasepsi di beberapa daerah. Dengan beragam manfaatnya, tanaman kadaka merupakan pilihan yang menarik untuk ditanam baik sebagai hiasan maupun untuk kesehatan.
Cara Menanam

Dilansir dari faunadanflora.com, untuk melakukan penanaman atau budidaya kadaka atau paku sarang burung ini sangat mudah. Bibit kadaka dapat anda peroleh dari spora yang dihasilkan oleh tanaman kadaka itu sendiri. Pembibitan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengunpukan daun yang sudah memiliki spora yang masak dan biasanya berwarna cokelat, setelah itu masukan ke kantong plastik.Dalam kantong plastik tersebut, spora kadaka akan terlepas dan berkumpul menjadi satu. Spora tersebutlah yang akan menjadi bibit tanaman kadaka atau paku sarang burung.
BACA JUGA : Tanaman Paku: Pengertian, Ciri Ciri, Jenis, dan Manfaat