Kacang panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis), juga dikenal dengan nama lain seperti asparagus bean, atau yardlong bean, adalah salah satu jenis tanaman sayuran yang populer. Kacang panjang adalah pilihan yang menarik untuk ditanam di kebun Anda karena tumbuh dengan cepat dan memberikan hasil yang melimpah. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah budidaya kacang panjang dari awal hingga panen.

Kacang panjang adalah salah satu tanaman sayuran yang populer dalam kuliner Asia Tenggara dan Asia Timur. Buah polongnya dimasak sebagai sayur atau dimakan mentah sebagai lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit Kacang panjang bersifat multi manfaat, artinya sebagai sayuran polong dan sebagai penyubur tanah. Tanaman sebagai penyubur tanah karena pada akar-akarnya terdapat bintil-bintil bakteri Rhizobium. Bakteri tersebut berfungsi mengikat nitrogen bebas dari udara. Maka dari itu kacang panjang banyak ditanam oleh petani di pematang sawah baik monokultur maupun sebagai tanaman sela. Selain itu kacang panjang banyak mengandung zat gizi seperti protein, kalori, vitamin A dan vitamin B. Daun kacang panjang sangat baik bagi wanita yang sedang menyusui karena dapat memperbanyak air susu ibu.
Syarat tumbuh tanaman kacang panjang
Tanaman kacang panjang tumbuh baik pada kondisi berikut :
- Tanah Latosol/lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organic dan drainasenya baik
- pH tanah sekitar 5,5-6,5.
- Suhu antara 20-30 derajat Celcius
- Iklimnya kering, dengan curah hujan antara 600-1500 mm/tahun
- Ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.
Langkah Budidaya Tanam Kacang Panjang
Benih
Pemilihan benih merupakan faktor penting dalam keberhasilan budidaya kacang panjang. Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut :
- Penampilan bernas atau terisi penuh
- Daya kecambah tinggi diatas 85%
- Tidak rusak/cacat
- Tidak mengandung wabah hama dan penyakit.
Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg. Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam padalubang tanam yang sudah disiapkan.Ada 2 varietas kacang panjang yang sudah banyak dibudidayakan dengan produksi cukup tinggi, yaitu Putih Super dan Super Sainan dengan potensi hasil 7 – 9 t/ha (pada musim kemarau) dan 6 – 7 t/ha (pada musim hujan). Keunggulan lain varietas putih super adalah memiliki warna polong hijau segar, lebih panjang dan tidak mudah patah.

Selain itu ada pula varietas merah putih super. Merah Putih Super merupakan varietas kacang panjang unggul yang mempunyai kelebihan antara lain: Biji yang sudah tua berwarna merah putih dan bentuk polongnya silindris. Warna polong hijau keputihan. Panjang polong 55 s/d 60 cm. Potensi hasil mencapai 20 ton/hektar. Umur panen 50 – 52 Hst. Cocok ditanam di dataran rendah sampai menengah. Mempunyai ketahanan yang baik terhadap hama dan penyakit.
Pengolahan Tanah
Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari, pemberian kapur dilakukan apabila pH tanah kurang dari 5 pada saat pengolahan tanah. Pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 80-110 cm, jarak antar bedengan 30 cm, tinggi 30 cm. Di antara bedengan dibuat saluran drainase dengan lebar 30 cm. Di atas bedengan ditabur pupuk kandang diaduk dengan tanah. Bedengan ditutup dengan mulsa plastic hitam perak yang sudah diberi lubang tanam dengan jarak tanam yang dikehendaki.
Penanaman
Penanaman dengan cara ditugal sedalam 4-5 cm. jarak antar lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20×50 cm, 40×60 cm, 30×40 cm, dan jarak untuk tipe tegak adalah 20×40 cm dan 30×60 cm. Jarak antar barisan 60-75 cm. Setiap lubang tanam dimasukkan 2 butir benih lalu ditutup dengan tanah tipis atau abu dapur.
Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan tetapi dapat saja sepanjang musim tanam asal air tanahnya memadai.
Pemasangan turus yang terbuat dari batang kayu atau belahan bambu dengan ukuran panjang 150-200 cm, lebar 2-3 cm dapat dilakukan pada saat tanaman berumur 2 minggu atau pada saat tinggi tanaman mencapai 25 cm.
Penyulaman
Benih kacang panjang akan tumbuh 3 – 5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh sebaiknya segera disulam.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman meliputi pengendalian gulma, penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit. Apabila terdapat tanaman yang tumbuh tidak normal dapat diganti dengan tanaman yang sehat pada 7-10 HST. Pengendalian gulma dilakukan saat tanaman berusia 10 HST dengan penyemprotan herbisida, saat tanaman belum berbunga dan belum keluar akar gantung (umur 30 HST) serta setelah berbunga (umur 45 HST).

Pemeliharaan tanaman meliputi beberapa kegiatan berikut ini :
1. Penyulaman
Penyulaman dilakukan paling lambat seminggu setelah tanam dengan benih yang telah disiapkan sebelumnya dalam polybag
2. Penyiraman
Penyiraman dengan gembor, untuk lahan yang cukup luas dilakukan dengan mengalirkan air pada saluran di sekitar bedengan
3. Penyiangan
Penyiangan dilakukan dua kali yaitu setelah tanaman berumur 3 minggu dan 6 minggu. Penyiangan ini dilakukan dengan cara mencabut rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman dan sekaligus melakukan pendangiran.
4. Pemangkasan/Perempelan
Tanaman kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang karena jika terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga
5. Pemupukan
Pupuk kandang (organik) yang sudah matang ± 200 gram per lubang tanamn ( 8.000kg/ha)
Ada dua alternative penggunaan pupuk buatan ( anorganik) :
- Alternative pertama terdiri dari dari urea, ZA, dan NPK (Phonska) dosis 100, 50, dan 150 kg/ha. Pupuk dilarutkan dalam air lalu disiramkan disekitar tanaman dengan interval 7 hari sekali selama 7 kali
- Alternative kedua terdiri dari pupuk Urea, SP – 36 dan KCL dosis 100, 100, dan 100 kg/ha diberikan pada tugalan/ larikan sekitar 5 – 10 cm jarak dari tanaman, sebanyak 3 tahap pemberian.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan prinsip pengendalian hama terpadu, yaitu : penggunaan varietas unggul, pengaturan jadwal tanam dan pestisida nabati.
a. Hama Tanaman Kacang Panjang1. Lalat Kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala serangan : terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak
Penyebab : lalat kacang atau nama latinnya Ophiomya phaseoli Tryon
Pengendalian : pergiliran tanaman yang bukan berasal dari family kacang-kacangan, penyemprotan dengan insektisida
2. Kutu daun
Gejala Serangan : pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vector virus.
Penyebab : Kutu daun Aphis cracivora Koch
Pengendalian : Rotasi tanaman dengan yang bukan dari family kacang-kacangan dan penyemprotan.
3. Ulat Grayak
Gejala Serangan : daun berlubang dengan ukuran tidak tentu, serangan berat terjadi di musim kemarau juga menyerang polong
Penyebab : Spodoptera litura F
Pengendalian : dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak dan penyemprotan
b. Penyakit yang bisa menyerang tanaman kacang panjang 1. Penyakit Mozaik
Gejala Serangan : pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaic yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ini ditularkan oleh vector kutu daun
Penyebab : virus Cowpea Aphid Borne Virus
Pengendalian : menggunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun, tanaman yang terserang dicabut dan dimusnahkan.
2. Penyakit Sapu
Gejala Serangan : pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk “sapu”. Penyakit ditularkan oleh vector kutu daun.
Penyebab : virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus
Pengendalian : menggunakan benih sehat dan bebas virus, penyemprotan terhadap vector kutu daun, tanaman yang terserang dicabut dan dimusnahkan.
3. Layu Bakteri
Gejala Serangan : tanaman mendadak layu dan serangan berat menyebabkan tanaman mati
Penyebab : Pseudomonas solanacearum
Pengendalian : rotasi tanaman, perbaikan drainase, tanaman yang mati dicabut dan dimusnahkan
Panen
Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 3,5 – 4 bulan. Waktu panen yang paling baik adalah pada pagi hari atau sore hari.
- Ciri-ciri polong siap dipanen adalah :
- Ukuran polong telah maksimal
- Mudah dipatahkan
- Biji-biji di dalam polong tidak menonjol.

Panen harus dilakukan dengan menggunakan pisau tajam untuk memotong tangkai buah, terutama untuk tanaman kacang panjang tipe merambat. Polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan lalu disortasi. Selanjutnya polong kacang panjang diikat dengan berat maksimal 1 kg dan siap untuk dipasarkan.
Penutup
Budidaya kacang panjang adalah kegiatan budidaya yang relatif tidak terlalu sulit. Dengan persiapan yang tepat, perawatan yang baik, dan penanaman yang benar, Anda dapat menikmati panen kacang panjang segar di kebun Anda sendiri. Kacang panjang bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi, menjadikannya tambahan yang baik untuk diet sehat Anda.