Cara Menanam Kunyit: Panduan Lengkap

Yuk Bagikan ..

Kunyit yang memiliki nam ailmiah  Curcuma longa, adalah tanaman yang terkenal karena manfaat akarnya dalam berbagai masakan dan obat-obatan tradisional. Menanam kunyit di kebun atau pot dapat memberikan Anda pasokan kunyit segar yang sehat dan bermanfaat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap tentang cara menanam kunyit di rumah Anda, dan bisa jadi patokan  ingin melakukannya dalam jumlah besar.

cara menanam kunyit

Persiapan Awal

Sebelum Anda mulai menanam kunyit, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan:

1. Pemilihan Lokasi Habitat Kunyit

Pastikan Anda memilih lokasi yang sesuai untuk menanam kunyit. Kunyit tumbuh terbaik di daerah yang hangat dengan cahaya matahari sepanjang hari atau setidaknya setengah hari. Dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis mulai dari ketinggian 240-2.000 m di atas permukaan laut (dpl). Daerah dengan curah hujan 2.000 – 4.000 mm/tahun merupakan tempat tumbuh yang baik bagi kunyit. Kunyit dapat pula tumbuh di daerah dengan curah hujan kurang dari 1.000 mm/tahun, tetapi diperlukan pengairan yang cukup dan tertata dengan baik (Putri, 2012).

BACA JUGA : Jamu Kunyit Asam : Manfaat dan Cara Membuat

2. Persiapan Tanah

Kunyit tumbuh dengan baik dalam tanah yang kaya, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Pastikan untuk memperbaiki tanah Anda dengan kompos atau pupuk organik sebelum menanam.

BACA JUGA : Tanaman Kunyit : Pengenalan, Ciri ciri, Klasifikasi dan Nama Lain

3. Pemilihan Benih atau Rimpang

Anda dapat memulai menanam kunyit dari benih atau rimpang. Rimpang adalah bagian untuk menanam kunyit. Bisa membeli rimpang kunyit berkualitas dari toko pertanian atau tukang tanaman. Beberapa hal yang perlu jadi perhatian dalam persiapan benih kunyit sebagai berikut :

  • Benih merupakan benih bermutu atau bersertifikat. Pengembangbiakan kunyit dapat dari rimpang induk dan rimpang anakan. Rimpang untuk benih memiliki ciri-ciri:
    • Sehat,
    • Berumur 9 – 10 bulan,
    • Bila rimpang patah,  akan terlihat banyak serat,
    • Kulit rimpang tidak kisut,
    • Tidak mudah terkelupas,
    • Warna mengkilat dan bernas.
    • Jika menggunakan anak rimpang mempunyai bobot antara 15-20 gram atau jika menggunakan rimpang induk maka dapat dibagi empat bagian (satu rimpang induk dibelah 4 membujur), memiliki berat antara 20 – 30 gram, panjang 3 – 7 cm.
    • Untuk benih induk sebaiknya menggunakan rimpang yang seragam.
  • Semaikan benih di atas alas jerami berlapis (3-5 lapis) agar  bertunas. Setelah 3 – 8 minggu di persemaian, tunas pada rimpang mulai tumbuh.
  • Setiap potongan benih rimpang sebaiknya terdiri dari 2 – 3 tunas.
  •  Benih yang sudah terpotong, lalu  taburi dengan abu dapur atau diolesi dengan vaselin agar luka bekas potongan tidak jamur tidak tumbuh. Benih siap tanam di lahan setelah luka bekas potongan mengering dan tunas sudah tumbuh.
bibit kunyit

Kebutuhan benih : 1.000 – 1.500 kg/ha untuk rimpang induk
Populasi        : 40.000 tanaman/ha
Potensi hasil   : 25 ton/ha (segar)

BACA JUGA : Kandungan Nutrisi Jahe, dan Contoh Hasil Pengolahan

Cara Menanam kunyit

1. Pengolahan Lahan dan Pemupukan

  1. Pada saat pengolahan lahan berikan pupuk dasar (pupuk kandang) sebanyak 1 – 2 kg per lubang tanam dan biarkan 1-2 minggu.
  2.  Bila memerlukan pupuk anorganik (Urea, SP-36, dan KCl) dapat memberikan dengan prinsip LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) dengan dosis masing-masing 100-200 kg/ ha. Pemberian SP-36 dan KCl  pada waktu tanam sedangkan  urea dalam 3 waktu (1,2 dan 3 Bulan Setelah Tanam (BST)).

2. Penanaman

tanaman kunyit

Penanamanan lakukan pada awal musim hujan, sesuai dengan jarak tanam dengan kedalaman tanam sekitar 5-7 cm. Benih letakkan dengan hati-hati ke dalam lubang tanam dengan posisi rebah dan tunas menghadap ke atas, kemudian tanah di sekitar benih agak padat, agar benih kokoh, lalu timbun benih dengan tanah.

3. Pemeliharaan

  • Penyulaman
    • Penyulaman  sampai umur 1,5 BST dengan memakai benih cadangan yang telah melalui seleksi, lalu semaikan.
  • Penyiraman
    • Kunyit termasuk tanaman yang tidak menyukai tempat yang tergenang. Masa kritis kebutuhan air bagi tanaman kunyit sampai pada tahap pertumbuhan vegetative optimum (6 bulan setelah tanam)
    • Penyiraman dilakukan setiap 2 hari atau 3 hari sekali untuk tetap menjaga kelembaban media tanam. Jika tidak musim penghujan dan sebaiknya penyiraman lakukan pada sore hari atau pagi hari.
    • Perlu memperhatikan juga, jangan melakukan penyiraman terlalu banyak, sebab air yang tergenang terlalu banyak pada media tanam dapat menyebabkan bibit atau rimpang kunyit cepat membusuk.
  • Penyiangan
    • Penyiangan dilakukan dengan cara membuang gulma dengan hati-hati sampai umur 6 bulan setelah tanam.
    • Proses penyiangan perlu n agar tanaman utama yang anda tanam akan tumbuh dengan sempurna tanpa harus ada tanaman pengganggu lainnya, sebab tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman akan mengganggu proses penyerapan zat penting yang yang jadi kebutuhan tanaman kunyit tersebut

BACA JUGA : Kandungan dan Khasiat Kunyit: Keajaiban Rempah Ajaib

Panen

Untuk masa panen tanaman kunyit ini dalam satu periode panen, membutuhkan waktu kurang lebih 8 hingga 18 bulan untuk panen. Tetapi untuk melakukan pemanenan kunyit yang terbaik berada pada bulan ke 11 dan 12.

panen kunyit

Rimpang kunyit siap panen apabila semua daun dan batang sudah menguning dan mengering (sanesen). Proses Panen dengan menggarpu tanah untuk mengangkat rimpang tanaman secara keseluruhan, setelah itu tanah dan akar yang menempel dibersihkan.

Pascapanen

Untuk kebutuhan konsumsi, rimpang yang sudah panen lalu cuci bersih dengan air mengalir, kemudian tiriskan dan kering anginkan, lalu masukkan kedalam karung dan simpa</p> n.

<b>Untuk pembuatan simpli</b>sia
  1. Cuci bersih rimpang, tiriskan kemudian iris membujur dengan ketebalan 2-5 mm
  2. Jemur di bawah sinar matahari yang telah beralas tikar bambu yang bersih. Tutup kain hitam sampai kadar air 9-10% atau keringkan dengan oven dengan suhu 40-60 derajat Celcius.
  3. Simplisia yang telah kering kemas dalam wadah kedap udara. Wadah atau kemasan sebaiknya bersifat inert, artinya tidak mudah beraksi dengan bahan lain; tidak beracun; mampu melindungi simplisia dari penguapan aktif; pengaruh cahaya, oksigen, uap air, cemaran mikroba, kotoran, dan serangga.
  4.  Beri label pada kemasanyang berisi informasi nama bahan, tanggal produksi, tempat produksi dan berat bersih.
  5.  Simplisia yang sudah dalam kemasan, lalu simpan di ruang penyimpanan yang bersih, sejuk (suhu ruang 10-15 derajat Celcius) dan kering.
 Untuk keperluan benih

Rimpang yang telah bersi lalu  masukkan dalam karung jala, atau susun di atas rak/para-para. Di ruang penyimpanan yang sejuk, ventilasi, tidak bocor, penerangan cukup, tidak kena sinar matahari langsung, dan bebas dari hama gudang.

Scroll to Top