Yoghurt, atau yogurt, telah menjadi favorit di seluruh dunia karena manfaat kesehatannya dan cita rasanya yang lezat. Sebagai produk susu fermentasi, yoghurt mengandung kultur bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan usus dan pencernaan. Artikel ini akan membahas berbagai manfaat yang terkait dengan konsumsi yoghurt, menjelajahi kandungan gizi penting yang ada di dalamnya, serta mengenali berbagai jenis yoghurt yang tersedia di pasar. Dari varian rasa tradisional hingga yoghurt tanpa lemak atau rendah gula, kita akan menyelami kekayaan nutrisi dan variasi produk yoghurt.

Sebagai sumber kalsium, protein, vitamin B12, dan probiotik, yoghur sebagai makanan fungsional yang mendukung kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki keseimbangan mikroba usus. Selain itu, yoghurt juga cocok untuk orang-orang yang intoleran laktosa karena proses fermentasinya mengurangi kadar laktosa dalam produk susu. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang manfaat yang menarik dari konsumsi yoghurt, menyajikan informasi tentang kandungan gizinya yang penting, serta membedah berbagai jenis yoghurt yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera masing-masing individu.
Kandungan Gizi Yogurt
Yoghurt merupakan salah satu hasil produk fermentasi yang banyak mengandung zat gizi. Dari segi gizi, yoghurt merupakan makanan kaya akan zat gizi. Komposisi zat gizinya mirip dengan susu dan bahkan ada beberapa komponen seperti vitamin B kompleks, kalsium, dan protein justru kandungannya relatif tinggi.
Selama fermentasi yoghurt terjadi sistesis vitamin B komples khususnya thiamin (B1) dan riboflavin (B2), serta beberapa asam amino penyusun protein. Beberapa zat gizi penting untuk memperbaiki kondisi tubuh dan mencegah timbulnya penyakit tertentu.
Berdasarkan hasil penelitian Arifina (2005), hasil analisis kandungan kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc dalam yoghurt menunjukkan bahwa konsentrasi mineral pada yoghurt jauh lebih tinggi daripada dengan susu murni, yaitu kandungan total mineral oleh lebar interval dari variasi mineral-mineral tersebut dengan penambahan fraksi yang berbeda pada proses pembuatannya(kalsium 1090-2050 mg/l, magnesium 101-177 mg/l, fosfor 878- 1500 mg/l, dan zinc 4-7,3 mg/l).
Peningkatan jumlah mineral di fasa terlarut akan memperbaiki penyerapan nutrient di gastrointestinKandungan gizi yoghurt per 100 mg
| Komponen | Jumlah |
|---|---|
| Energi (kkal) | 52 |
| Protein (g) | 3,3 |
| Karbohidrat (g) | 4 |
| Lemak (g) | 2,5 |
| Kalsium (mg) | 120 |
| Posfor (mg) | 90 |
| Vitamin A (IU) | 73 |
| Vitamin B1(mg) | 0,04 |
Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010
Manfaat Yogurt
Bakteri yogurt merupakan bakteri penghasil asam laktat yang penting peranannya dalam pengaturan mikroflora usus. Saat bertumbuh di usus, Lactobacillus bulgaricus dan S. thermophilus mampu menciptakan keadaan asam yang menghambat bakteri lain. Bakteri penyebab penyakit yang umumnya tak tahan asam tak mampu bertahan di lingkungan bakteri yogurt.
Sementara bakteri lain yang memang seharusnya melimpah dirangsang untuk bertumbuh. Sehingga mikroflora dalam usus didorong mendekati keadaan seimbang yang normal. Banyak penelitian menunjukkan bahwa bakteri dalam yogurt dan susu fermentasi memberi ekstra manfaat bagi tubuh.
Manfaat dari mengonsumsi yoghurt antara lain :
- Untuk penderita lactose intolerant
- Melawan pertumbuhan bakteri patogen yang sudah maupun yang baru masuk dan menginfeksi di dalam saluran pencernaan,
- Mereduksi kanker atau tumor di saluran pencernaan
- Mereduksi jumlah kolesterol dalam darah
- Stimulasi sistem syaraf khusus untuk saluran pencernaan dan stimulasi pembuangan kotoran
BACA JUGA : Yogurt Adalah Hasil Fermentasi dari Susu: Bagaimana Cara Membuatnya ?
Jenis-jenis Yoghurt
Tidak semua yogurt sama. Ada yoghurt mempunyai tekstur yang agak kental sampai kental, ada pula yang semi padat dengan kekentalan yang homogen. Itu semua akibat dari penggumpalan protein karena asam organik oleh kultur starter . Surajudin, dkk (2006) mengemukakan yoghurt dapat masuk klasifikn berdasarkan cita rasa, kandungan lemak, dan proses pascafermentasi.

a) Berdasarkan Rasa (Flavor)
1. Plain yoghurt
Plain yoghurt memiliki rasa asam yang asam tajam yang merupakan rasa asli dari yoghurt.Karena itu, tidak semua atau hanya sebagian orang yang menyukainya.
2. Flavoured Yoghurt
Flavoured yoghurt adalah yoghurt dengan tambahan rasa sintetis dan pewarna makanan. Rasa sintetis adalah rasa stroberi, trambozen, ceri ,jeruk, peach, leci, madu, apricot, melon, dan vanilla.
3. Fruit Yoghurt
Sari atau irisan buah seperti mangga, nenas, papaya, dan pisang dapat tambahkan ke dalam plain yoghurt. Yoghurt jenis ini adalah fruit yoghurt atau yoghurt buah. Selain aroma dan rasanya menjadi lebih enak, kandungan gizinya pun menjadi lebih lengkap.
b) Berdasarkan Kandungan Kadar Lemak
- Yoghurt kadar lemak tinggi (4,5-10%)
- Yoghurt kadar lemak sedang (3-4%)
- Yoghurt kadar lemak rendah (1-2%)
- Yoghurt kadar lemak sangat rendah (kurang dari 1%)
c) Berdasarkan Proses Pascafermentasi
- Yoghurt pasteurisasi, yaitu yoghurt yang mengalami proses pasteurisasi.
- Proses pasteurisasi setelah proses inkubasi yang tujuannya untuk memperpanjang umur simpan.
- Yoghurt bekum yaitu yoghurt yang tersimpan dalam suhu beku.
- Dietetik yoghurt, yaitu yoghurt dengan kalori dan laktosa rendah, bisa juga diberi tambahan vitamin atau protein.
- Yoghurt konsentrat, yaitu yoghurt dengan total padatan sekitar 24% atau yoghurt kering dengan total padatan 90-94%
Yoghurt telah membuktikan dirinya sebagai makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyimpan beragam manfaat kesehatan. Dari dukungan untuk kesehatan tulang hingga perbaikan pencernaan dan kekebalan tubuh, yoghurt menjadi pilihan yang menarik untuk diperkenalkan ke dalam pola makan sehat.
Kandungan gizinya yang kaya, termasuk protein, kalsium, dan probiotik, menjadikan yoghurt sebagai makanan fungsional yang penting
dalam menjaga keseimbangan nutrisi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan berbagai jenis yang tersedia di pasaran, setiap
orang dapat menemukan yoghurt yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.
