Jenis Sawi : Beda Sawi Caisim dengan Sawi Hijau Lain dan Cara Menanam

Yuk Bagikan ..

Tanaman sawi mencakup beberapa jenis tanaman sawi (Brassica) yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Dari beberapa jenis sawi, sawi caisim termasuk jenis yang banyak dibudidayakan petani saat ini. Batang dan daunnya yang lebih lebar dari sawi hijau biasa, membuat sawi jenis ini lebih populer dalam berbagai menu masakan.

Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang juga dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.

Perbedaan sawi caisim dan jenis  sawi hijau lainnya

Sawi Caisim /caisin / sawi hijau

Ciri-ciri : batang panjang, kecil dan langsing. Daunnya panjang sempit, berwarna hijau keputih-putihan, bertangkai panjang, bersayap dan berbulu halus.

Caisim atau sawi hijau biasa ini adalah jenis sawi yang sering ditemukan. Biasanya,  sebagai sayuran tambahan untuk hidangan mie instan. Sawi punya struktur daun yang halus, tidak berbulu, dan tidak berbentuk bulat. Tangkai daunnya panjang, langsing, serta berwarna putih-kehijauan.

BACA JUGA :

Sawi  pakcoy / bok choy / sendok

Sawi ini sebutannya sawis endok  karena sawi ini bentuknya seperti sendok. Cirinya Bagian batang pakcoy yang berwarna hijau keputihan lebih lebar daripada caisim yang memanjang dan kecil. Pakcoy juga punya bentuk versi mini yaitu “baby pakchoy”.

Sawi kailan

Kailan, juga biasa sebutannya sebagai “Chinese Broccoli”, adalah sayuran dengan bentuk daun dan batang yang datar dan tebal. Warna daunnya hijau mengilap, dan mempunyai sejumlah kecil kepala bunga berukuran kecil, jika membelinya di pasar tradisional. Kailan sering penggunaannya dalam masakan Tionghoa. Sayur ini biasa untuk tumis dengan bumbu jahe dan bawang putih, atau rebus dan hidangkan dengan saus tiram.

Sawi pahit / jabung

Sawi pahit lebih menguncup seperti bunga yang belum mekar dan juga batang yang pendek. Dari segi rasa sedikit lebih pahit dibandingkan sawi hijau biasa meski tidak sepahit daun pepaya.

Cara Menanam Sawi Caisim

Untuk menanam sawi/caisim, sebaiknya periksa kondisi lingkungan sebagai berikut :

  • Daerah yang memiliki suhu 15-30° celcius
  • Memiliki curah hujan lebih dari 200 mm/bulan.

Jenis tanaman sawi ini cukup tahan untuk budidayakan di dataran rendah-tinggi. Tahapan budidaya sawi di dataran tinggi dan di dataran rendah juga tidak terlalu berbeda, yaitu meliputi penyiapan benih, pengolahan lahan, teknik penanaman, penyediaan pupuk dan pestisida, serta proses pemeliharaan tanaman. Berikut kami berikan informasi tahapan budidaya sayur sawi  yang dapat membantu petani.

Pemilihan bibit

Tahapan budidaya sawi , mulai dengan pemilihan benih. Karena benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha ini, pilihlah benih yang terbaik sebelum  menanamnya.
Ciri-ciri benih yang baik antara lain :

  • Berbentuk bulat
  • Kecil-kecil
  • Permukaannya licin mengkilap dan agak keras
  • Warna kulit benih cokelat kehitaman.

Perhatikan pula varieta, misal varietas SINTA  untuk dataran menengah-tinggi dan TOSAKAN untuk dataran rendah.

Selain itu perhatikan pula tempat penyimpanan benih sawi, agar kualitasnya tidak menurun atau bususk sebelum ditanam. Oleh karena itu perhatikan lama penyimpanan, suhu, dan kadar air tempat penyimpanan.

benih sawi caisim

Sebaiknya bungkus benih dengan kemasan aluminium foil agar tidak rusak dan bisa tertutup rapat (lebih baik untuk membeli benih unggul di toko pertanian).

Proses persemaian

  1. Persemaian mulai dengan menyiapkan media tanam berupa bedengan dengan ukuran satu meter persegi, kemudian berikan pupuk kandang yang telah matang/bokashi terlebih dahulu. Jenis pupuk dalah 10 kg pupuk kandang. Persemaian  dengan membuat alur antara 10-15 cm kemudian menabur benih di seluruh media tanam secukupnya, sesuai dengan luas lahan yang akan di gunakan untuk penanaman.  Biasanya takaran idealnya 750 gram benih untuk 1 hektar lahan.
  2. Setelah penebaran benih, tutupi media tanah dengan campuran furadan 3G agar terlindung dari semut dan hama lainya  dan lakukan penyiraman setiap hari dengan menggunakan penyemprot/gembor.
  3. Selanjutnya sawi pindahkan ke lahan tanam yang lebih besar, setelah berusia 2 minggu. Dengan jarak tanam antar bibit 20 cm x 20 cm.

 Persiapan lahan (bedengan)

  1. Seminggu sebelumnya untuk mengembalikan kegemburan tanah, lakukan pencangkulan lahan terlebih dahulu dan berikan pupuk kandang 20 ton/ha. Jika lahan kurang dari 1 hektar, lakukan perbandingan saja.
  2.  Jaga kadar pH tanah, kandungan pH untuk tanaman sawi adalah 6-7.
  3. Selanjutnya buatlah bedengan dengan tinggi 40 cm, lebar 120 cm, dan panjang 10 meter. Sedangkan jarak antar bedengan yaitu 40 cm, yang kemudian buat parit sebagai drainase.

Penanaman sawi

Setelah semua persiapan di atas telah siap, langkah selanjutnya dalam cara menanam sawi hijau adalah memindahkan bibit sawi ke lubang tanam, satu lubang cukup isi satu bibit.

tanam sawi caisim

Lakukan pemindahan bibit kelubang tanam dengan hati-hati, jangan sampai merusak akar dan pastikan tidak ada akar yang patah. Lalu masukan kedalam lubang tanam dan tutup dengan tanah tipis. Tekan badian pinggir tanah, agar bibit sawi tidak roboh.

Cara menanam sawi hijau berikutnya adalah melakukan penyiraman, agar lahan tanam menjadi basah. Akan lebih baik jika melakukan penanaman ketika musim hujan, agar tanaman sawi mendapat pasokan air yang cukup.

Pemeliharaan

Setelah bibit tanam, lakukan pemeliharaan meliputi penyiraman, penjarangan (mencabuti tanaman yang tumbuh terlalu rapat), penyulaman (penggantian tanaman yang mati atau rusak), pembersihan gulma, dan pemupukan tambahan pada saat tanaman berumur 1 minggu.(gunakan pupuk organik cair/POC).

Penyiraman setiap hari, sebaiknya pagi atau sore hari. Selain itu jaga tanaman dirawat dari hama dan penyakit. Biasanya hama penyakit yang menyerang yaitu ulat dan karat daun.

Panen

panen sawi caisim
Setelah berumur 21 hari setelah tanam, sawi sudah bisa panen. Caranya dengan mencabut tanaman hingga akarnya. Panen bisa  setiap minggu sekali, dengan mengatur waktu tanam satu bendengan dengan bendengan lainnya.

Scroll to Top