Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan penting dalam industri pertanian dan pangan. Di banyak negara, jagung menjadi salah satu komoditas utama n karena ketersediaannya yang melimpah dan beragam manfaatnya. Salah satu faktor kunci dalam mencapai hasil panen yang optimal adalah metode penanaman yang efisien dan efektif.
Untuk itu, banyak petani yang menggunakan alat tanam jagung sebagai salah satu solusi budidaya jagung. Alat tanam jagung memungkinkan petani untuk meningkatkan produktivitas, menghemat waktu, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya tanah yang tersedia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis alat tanam jagung dalam praktik pertanian modern dan manfaatnya bagi petani serta industri pertanian secara keseluruhan.
Cara tanam jagung
Secara umum banyak petani melakukan penanaman jagung baik hibrida maupun lokal, dengan cara diteter. Metode tersebut tersebut tidak salah. Namun, salah satu keluhan petani dalam menanam jagung dengan sistem barisan menggunakan jarak tanam tertentu yang biasa disebut jajar legowo adalah meningkatnya kebutuhan tenaga, waktu dan tentunya berkorelasi dengan pengeluaran. Untuk mengurangi biaya tersebut, salah satu solusinya adalah menggunakan alat tanam jagung. Alat tanam jagung pun ada beberapa di pasaran, tergantung kecepatan, dan luas lahan yang yang akan diaplikasikan.
1. Alat tanam jagung dorong
Biasanya dalam 1 set roda terdapat 10 mulut tanam dan mampu menanam benih hingga kedalaman tanam sekitar 60 mm s/d 65 mm dengan ukuran jarak tanam sekitar 15 cm. Mulut tanam alat ini terbuat dari material besi yang kuat sehingga dapat menghasilkan hasil penanaman benih yang lebih sempurna.
Pengaturan tinggi stang dapat menyesuaikan pengguna. Selain itu, pada bagian belakang roda benih terdapat per yang membuat alat ini lebih fleksibel saat penggunaan. Alat ini untuk menanam benih atau biji-bijan berbagai jenis tanaman seperti kacang-kacangan, jagung, kapas dan lain-lain.
Alat tanam jagung metode dorong ini efektif pada tanah yang mengandung sedikit lempung (tanah berpasir). Penggunaan alat tanam jagung pada tanah yang berlempung seperti tanah sawah membuat tanah lengket pada alat sehingga menghambat kerja alat bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada alat. Oleh karena itu, periksa terlebih dahulu tekstur dan kondisi tanah rencana lahan. Apalagi jika merupakan bekas lahan sawah.
Selain itu, penggunaan alat tanam jagung dorong tidak bisa pada tanah yang berbatu dan bergelombong (tidak rata). Pembajakan tanah dengan system pembajakan rotary agar permukaan tanah rata dan gembur sehingga penggunaan alat tanam lebih mudah . Sedangkan untuk tanah berbatu sarannya menggunakan penanaman dengan cara tugal.
BACA JUGA : ALAT TANAM BENIH JAGUNG DORONG
2. Alat tanam jagung tekan / tugal otomatis
Menanam jagung dengan sistem tugal merupakan metode yang sudah lama, terutama untuk penanaman jagung dengan metode tanpa olah tanah. Metode tersebut kini mengalami pengembangan. Metode alat ini membuat sistem yaitu saat pembuatan lubang tanam, benih jagung langsung ke dalam lubang. Dengan peralatan ini, kedalaman lubang tanam hingga 5 cm. Ada pula pilihan 1 atau 2 benih dalam 1 lubang.
BACA JUGA:
Alat Tanam Benih Tekan atau Tugal Model FMS01S
Alat Tanam Benih Tekan atau Tugal Ganda Model FMS01D
3. Alat Mesin Tanam Jagung 4 Alur
Peralatan ini cocok untuk area dengan lahan penanaman jagung yang luas. Alat mesin penanam jagung dan Pemupuk 4 baris adalah teknologi pertanian untuk menanam jagung, membuat lubang, memupuk, menanam, menutup dan menekan tanpa merusak benih.
Prinsip peralatan ini adalah sama seperti metode tugal, tapi kapasitasnya lebih banyak. Untuk menggunakan alat ini, harus digandengkan dengan mesin trakor. Mesin tanam dapat menyebarkan biji ke dasar selama penaburan dan dapat ditekan pada saat yang bersamaan. Di dalam gigi penggerak ada mekanisme anti-balik untuk menghindari kerusakan alat alat mesin yang disebabkan oleh pembalikan.
BACA JUGA : Alat Mesin Tanam Jagung dan Pemupuk 4 Alur