Salah satu jenis pupuk yang telah terbukti efektif dalam mendukung pertumbuhan dan hasil panen kelapa sawit adalah Kalium Klorida, yang lebih dikenal sebagai pupuk KCL. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi aplikasi pupuk KCL khusus untuk kelapa sawit dan mengungkap bagaimana pemberiannya dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan hasil dan kualitas buah, serta memberikan kontribusi positif bagi industri kelapa sawit secara keseluruhan.

Kelapa sawit (Elaeis guineensis) adalah salah satu tanaman perkebunan yang paling efisien dalam menghasilkan minyak nabati. Namun, untuk mencapai potensi penuhnya, tanaman kelapa sawit memerlukan nutrisi yang tepat, termasuk kalium. Pupuk KCL adalah sumber yang kaya akan kalium dan telah terbukti memberikan manfaat signifikan bagi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit. Keberadaan kalium dalam pupuk KCL membantu mengatur keseimbangan air dalam tanaman, meningkatkan toleransi terhadap stres kekeringan, serta berperan dalam pembentukan bunga dan buah. Dengan mengoptimalisasi, para petani kelapa sawit dapat memaksimalkan hasil panen, meningkatkan kualitas buah kelapa sawit, dan pada akhirnya, mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Pupuk KCL dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis tanaman yang toleran terhadap Clorida, salah satunya adalah kelapa sawit. Berbentuk kristal berwarna kemerahan yang mudah larut sehingga mudah terserap oleh akar tanaman. Sebagai unsur hara makro primer, kalium sangat oenting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit. Aplikasi pada tanaman kelapa sawit dapat secara tunggal maupun dicampur dengan pupuk fosfor atau nitrogen.
Manfaat Pupuk KCL untuk Kelapa Sawit
- Meningkatkan hasil panen kelapa sawit
- Kandungan klorida pada pupuk KCL membantu meningkatkan daya tahan tanaman kelapa sawit terhadap penyakit
- Membuat ukuran janjang kelapa sawit lebih besar
- Meningkatkan berat janjang rata-rata (BJR) kelapa sawit
- Meningkatkan kandungan minyak kelapa sawit
- Batang tanaman kelapa sawit lebih kuat dan tidak mudah roboh
- Tanaman kelapa sawit lebih tahan kekeringan
- Tanaman kelapa sawit lebih tahan stress
- Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar kelapa sawit
Gejala Kekurangan Unsur Kalium
Berikut ini gejala atau tanda-tanda tanaman kelapa sawit kekurangan unsur kalium ;
- Daun paling bawah kering atau terlihat bercak hangus, daun mengerut, tepi dan ujung daun menguning, daun tampak bergerigi dan akhirnya mati
- Bunga mudah rontok atau gugur
- Buah yang terbentuk tidak sempurna
- Kualitas buah kelapa sawit rendah, berukuran kecil dan ringan
- Tanaman kelapa sawit tidak tahan kekeringan
- Tanaman kelapa sawit rentan terhadap serangan penyakit
- Kandungan minyak rendah
Dosis
- Dosis sesuaikan dengan umur tanaman.
- Aplikasikan sejak tanaman kelapa sawit berumur 3 bulan setelah tanam hingga tanaman kelapa sawit berbuah.
- Dosis pupuk KCL untuk tanaman kelapa sawit yaitu 0,15 hingga 2,5 kg per batang, sesuaikan dengan umur dan jenis tanah.
BACA JUGA : Artikel Kelapa Sawit
