Buah Buni: Pengenalan, Manfaat, Cara Mengonsumsi, dan Cara Menanam

Yuk Bagikan ..

Buah buni adalah salah satu buah yang langka di Indonesia. Menjadi langka  karena berbagai faktor, termasuk perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan. Untuk kamu yang tidak satu tentang buah buni, artikel kali ini akan membantumu dalam mengenal buah buni. Berikut pembahasannya.

buah-buni

Pengenalan Buah Buni

Buah buni adalah buah yang semakin langka di Indonesia. Di Indonesia sendiri buah buni memiliki beberapa nama sebutan yang berbeda di setiap daerahnya. Seperti di Sunda, buah ini memiliki sebutan buah Huni dan di Jawa buah buni diberikan nama yaitu buah Wuni. Namun, tidak banyak masyarakat yang familiar dengan buah ini bahkan mendengar namanya pun belum pernah.

Masyarakat yang tidak mengetahui buah ini akan berfikir bahwa buah buni adalah buah anggur karena bentuk dan rupanya yang sangat mirip dengan anggur, dengan tampilan satu tangkai memanjang dan berwarna keungu – unguan.

Nama latin buah buni adalah Antidesma Bunius L, sementara di Filipina buah buni sebutannya Bignai. Cita rasa  buah buni adalah manis untuk buah yang sudah matang dan sedikit asam untuk buah yang berwarna kemerahan. Tidak hanya bisa sebagai buah santapan di atas meja makan, buah buni bisa  fermentasi menjadi minuman beralkohol di Negara luar dan bisa juga olah menjadi selai.

Daun dari tanaman buni juga dapat sebagai lalapan dan olahan sayuran. Menariknya lagi, daun buah buni ini dapat menjadi bahan olahan jamu.

BACA JUGA : Buah Khas Kalimantan Dabai: Pengenalan, Manfaat, dan Cara Menikmati

Manfaat Buah Buni

pohon-buni

Buah yang siap panen memiliki ciri-ciri warna yang keungu-unguan pertanda buah buni sudah menghasilkan kadar Antosianin yang tinggi. Antosianin sendiri merupakan sebuah senyawa yang memiliki manfaat sebagai penjaga kesehatan di pembuluh darah.,  bekerja dengan cara mengoksidasi kadar LDL (lemak jahat) dalam tubuh. Kandungan gizi di buah buni juga sangat banyak, mulai dari Vitamin C, Vitamin E, Vitamin B1, Vitamin B2, provitamin A, mineral besi dan lain sebagainya.

Buah buni juga menjadi obat untuk penyakit – penyakit seperti kurang darah, darah kotor, hipertensi, jantung, pencernaan dan batuk. Berikut adalah penjelasan beberapa khasiat yang dihasilkan oleh buah langka ini:

Meningkatkan daya tahan tubuh

Vitamin C dengan dosis tinggi dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, serta mencegah terjadinyakanker usus. Hal ini terjadi karena pada daging buah buni kaya akan serat. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, buah bisa dimakan langsung atau dicampurkan sebagai bahan tambahan makanan.

Baik untuk menjaga kekebalan tubuh

Selain meningkatkan daya tahan tubuh, buah buni juga bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan tubuh. Mengkonsumsi buah buni pada saat setelah melakukan pekerjaan yang berat akan mampu menyegarkan kembali tubuh yang sudah mengeluarkan banyak energi.

Menjaga kesehatan mata

Kandungan provitamin A dalam buah buni sangat baik untuk menjaga kesehatan mata dan bisa mencegah terjadinya mata rabun dini.

Memperlancar saluran pencernaan

Kaya akan serat, mengkonsumsi  secara teratur akan mengisi kekurangan serat dalam tubuh, cocok sekali konsumsi pada saat mengalami pencernaan dan mencegah konstipasi.

Mencegah pertumbuhan sel kanker

Memiliki fungsi antioksidan yang berguna untuk mencegah dan mengurangi pertumbuhan sel kanker, sertapenuaan dini. Adanya zat antioksidan juga berguna untuk menangkal efek radikal bebas

Peremajaan kulit

Memiliki kandungan vitamin C dan vitamin E yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit karena akan meningkatkan proses degenerasi, menutrisi kulit, meremajakan kulit, serta menghilangkan sel – sel kulit mati, sehingga kulit terlihat lebih muda dan sehat.

Mencegah terjadinya hipertensi

Bermanfaat untuk antihipertensi dan kesehatan jantung yang abnormal. Bagus untuk penderita anemia atau kurang darah.

Mengobati bisul dan gatal

Sifat anti-inflamasi dan diuretic pada buah buni ini, dapat mengatasi berbagai penyakit kulit seperti misalnya gatal karena alergi, gigitan nyamuk, bisul, jerawat dengan cara mengoleskan buah yang sudah halus di letakkan pada bagian yang gatal.

Cara Mengonsumsi Buah Buni

Buah buni yang sudah matang cuci hingga bersih, lalu buang bijinya. Buah yang sudah bersih bisa langsung konsumsi. Jika ingin berfariasi, konsumsi buah buni bisa juga dengan sambal rujak atau awetkan sebagai manisan dan olah menjadi sirup sehat alami buatan tangan sendiri.

Pengolahan buah buni bisa juga dengan cara tumbuk.  Hasilnya  bisa  jadi  jamu. Hasil tumbukan itulahsebagai ekstrak jamu herbal.

Cara lain memanfaatkan buah buni yaitu dengan menyeduh. Hasil seduhan bisa minum untuk menghilangkan rasa gatal dan dari sisa ampas seduhan bisa oleskan kepada luka atau gatal di tubuh.

BACA JUGA :  Pohon Buah Asam Kranji: Klasifikasi, Ciri Ciri, dan Manfaat

Tidak hanya dimanfaatkan sebagai kebutuhan kesehatan, tanaman buah buni dapat dmenjadi tanaman pioneer dalam kegiatan penghijauan karena menghasilkan daun – daunan yang berseling dan pangkalnya tumpul bahkan membulat.

Cara Menanam Buah Buni

manfaat-buah-buni

Pohon buah buni memiliki tinggi sekitar 15 – 30 meter. Dengan keberadaannya yang mulai langka karena tidak banyak yang mengetahui kehadiranya, sebenarnya buah ini  menyebar luas di beberapa Negara Asia Tenggara dan Australia.

Dapat tumbuh di dataran rendah  sampai dataran setinggi 1.400 mdpl. Buah buni yang manis ini memiliki cara penanaman yang beragam salah satunya dengan cara mencangkok. Adapun cara penanaman buah buni jika ingin d dengan mencangkok ,  dengan memilih cabang bibit yang memiliki diameter 2-5 cm untuk dicangkok.

Tetapi juga memperhatikan  apakah bibit cangkok sudah memiliki akar berusia lebih dari 95 hari. Menanam pohon buah buni bisa juga dengan memilih tunas yang sedikit lebih tua  kira – kira memiliki panjang  sekitar 3-4 cm. Carilah bibit yang sudah memiliki tangkai daun dan berentisel karena bibit ini nantinya akan menjadi  media penempelan. Kemudian ketika sudah ingin melakukan penanama di lapangan, usahakan untuk mengatur jarak tanaman sekitar 6-8 meter.

Scroll to Top