Dodol adalah makanan tradisional Indonesia yang lezat dan khas. Dodol biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti tepung ketan, gula, dan santan. Namun, dengan sentuhan kreatif, dodol juga bisa menggunakan buah salak. Dodol salak merupakan pilihan unik yang menggabungkan cita rasa manis dan tekstur lembut dengan kelezatan buah salak. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan langkah-langkah dalam pembuatan dodol salak.
Bahan-bahan
1. Buah Salak
Salak yang akan menjadi dodol harus matang penuh dan seragam tingkat kematangannya. Buah yang matang, rasanya enak, aromanya pun kuat sehingga menghasilkan dodol bercita rasa enak. Buah yang masuk kriteria yaitu bebas luka, baik luka mekanis maupun luka akibat serangga.
2. Bahan Tepung
Jenis untuk campuran pembuatan dodol buah dapat berupa ketan, hunkue atau sagu. Tepung berfungsi untuk merekatkan adonan agar lebih kental dan memperbaiki tekstur pada dodol. Tepung untuk membuat dodol harus dalam keadaan betul- betul halus, kering, putih bersih bebas dari kotoran dan aromanya khas tepung (tidak apek).
BACA JUGA : Salak: Pengenalan, Klasifikasi, Ciri-ciri, Jenis, dan Syarat Tumbuh
3. Gula
Gula ada dua macam, yaitu merah dan gula pasir. Syarat gula pasir dalam pembuatan dodol adalah yang berwarna putih, kering, tidak kotor. Sedangkan syarat gula merah yaitu berwarna cokelat kekuningan, kering, dan tidak kotor.
BACA JUGA : Penanganan Panen dan Pasca Panen Buah Salak
Fungsi gula dan pembuatan dodol yaitu memberikan rasa manis, aroma dan warna cokelat pada dodol. Penggunaan glukosa dalam pembuatan dodol sekitar 1% agar dodol tidak keras.
4. Santan
Santan kelapa dalam pembuatan dodol yaitu berfungsi sebagai penambah rasa, membentuk tekstur dodol dan melarutkan gula.
5. Garam
Garam yang ditambahkan dalam pembuatan dodol adalah garam dapur yang mempunyai warna putih dan rasanya asin. Fungsi garam dalam pembuatan dodol adalah untuk memantapkan rasa manis, memberi rasa gurih, dan menimbulkan rasa lezat.
6. Bahan pengawet (jika perlu)
Bahan pengawet yang digunakan sebagai bahan makanan pada dodol adalah asam sitrat dan asam askorbat (vitamin C). Penambahan asam sitrat pada pembutan dodol buah, selain sebagai bahan pengawet, juga berfungsi sebagai penambah cita rasa pada dodol, khususnya untuk buah yang rasanya kuarang asam.
Penambahan asam askorbat diperlukan khususnya untuk dodol buah tanpa penambahan tepung. Asam askorbat berfungsi sebagai pengganti vitamin C yang hilang pada saat proses pemasakan dan juga berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan mikroba sehingga dodol dapat tahan lama.
Langkah pembuatan dodol salak
- Kupas buah salak, hilankan kulit ari serta buang bijinya
- Kukus daging salak hingga lunak
- Lalu hancurkan
- Masak gula merah dan santan lalu saring
- Campurkan dengan bubur salak dan tambahkan tepung beras ketan
- Masak sampai adonan mengental
- Tuang dalam loyang/nampan dan dinginkan
- Potong-potong dodol dan bungkus dengan plastik polietilen
- Susun di dalam kotak kemasan yang telah berlabel sehingga siap untuk penjualan
Kelezatan Dodol Salak
- Rasa Khas: Dodol salak menghadirkan rasa manis buah salak yang unik dalam setiap gigitan.
- Tekstur Lembut: Dodol memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, memberikan sensasi yang menyenangkan saat dikunyah.
- Aroma Atraktif: Aroma buah salak yang khas memberikan aroma yang segar dan lezat pada dodol.
Cek Pengolahan daging buah salak lainnya :
- Pengolahan Daging Buah Salak Menjadi Sirup Salak
- Pengolahan Daging Buah Salak Menjadi Sari Buah Salak
- Pembuatan Keripik Salak dengan Vacuum Fryer
Tips
- Pastikan mengaduk adonan terus selama proses memasak untuk mencegah lengket dan matang merata.
- Gunakan cetakan atau loyang yang sudah diolesi minyak untuk memudahkan pengambilan dodol setelah mengeras.
Penutup
Dodol salak adalah contoh bagaimana buah-buahan dapat menjadi hidangan tradisional yang lezat dan khas. Dengan langkah-langkah yang sederhana, Anda dapat menciptakan dodol salak dengan cita rasa yang unik dan memuaskan. Nikmati kelezatan dodol salak sebagai makanan penutup yang istimewa atau sebagai camilan yang lezat di berbagai kesempatan.