Membuat bahan pupuk kompos dalam jumlah besar akan membutuhkan mesin pengolahan kompos. Pupuk kompos merupakan salah satu alternatif penambah nutrisi tanah selain menggunakan pupuk jadi. Perbedaanya adalah pupuk kompos terbuat bahan organik seperti dedaunan, rerumputan, kotoran ternak, dan lain sebagainya.

Cara Membuat Pupuk Organik Padat/ Pupuk Kompos
- Kumpulkan sisa-sisa sampah organik dan membiarkannya membusuk secara alami. Mempercepat proses pembusukan, bisa tambahkan cacing-cacing tanah yang tak lain adalah organisme pengurai yang sangat baik selain bakteri pengurai.
- Untuk mempercepat proses penguraian, sampah organik hancurkan terlebih dahulu dengan mesin pencacah. Proses penguraian, tentunya, dengan bantuan organisme-organisme pengurai seperti bakteri dan cacing pengurai.
Daftar harga & spesifikasi Mesin Pengolah Kompos
Mesin Pencacah
1 . Mesin Pencacah Kompos TMK 150
Merupakan salah satu dari mesin pengolahan kompos. Fungsi Mesin pencacah adalah menghancurkan sampah-sampah organik, baik sampah-sampah organik basah maupun sampah-sampah organik kering. Dengan menggunakan mesin untuk merajang sampah-sampah organik untuk menghancurkan menjadi potongan-potongan berukuran kecil. Potongan-potongan kecil sampah organik ini akan jauh lebih mudah dan cepat mengalami proses kimiawi untuk menjadi pupuk kompos.

Spesifikasi Mesin Pencacah Kompos TMK 150 :
- Jumlah pisau : 18 buah, knock down
- Bahan pisau : Baja karbon dikeraskan
- Berat : 85,3 kg
- Dimensi : 1.280 x 620 x 950 mm
- Bahan : Besi L 40, UNP 50, plat 1,2 ; 2 mm
- Penggerak : mesin bensin 6,5 hp
- Harga Mesin Pencacah Kompos TMK 150 : Rp 12.000.000
2. Dekomposer
Seelah semua bahan dihaluskan, selanjutnya adalah proses penguraian atau pembusukan. Ini memerlukan waktu. Untuk mempercepat proses, bahan bisa dimasukkan ke dalam drum dekomposter.
Tentang dekomposer, Anda bisa melihat di artikel:Mesin Komposter / Dekomposer / Decomposter Kapasitas 50 s/d 100 kg/Batch
Untuk mendapatkan pupuk organik berkualitas diperlukan pengaturan kadar air pada kompos. Terlalu basah, atau terlalu kering bisa membuat mikroorganisme mati. Sehingga proses penguraian terhenti. Kadar air pupuk organik harus terjaga di antara 40% s/d 60%. Jika anda memilih untuk menunggu lebih lama proses penguraian, maka alat dekomposter ini tidak usah masuk dalam daftar mesin yang Anda butuhkan.
3. Mesin Chipper
`Mesin perajang kayu/ ranting. Mesin ini mencacah kayu dan ranting pohon menjadi potongan-potongan kecil. Penggunaan mesin ini jika banyak limbah kayu yang bisa menjadi bahan baku kompos.

Spesifikasi Mesin Chipper:
- Dimensi : 1200 x 900 x 1300 mm
- Kapasitas : 500 – 750 kg/jam
- Material : Siku MS 40, plat MS 1,5 mm, plat MS 2 mm
- Penggerak : Motor bensin, 6,5 HP
Estimasi harga : Rp. 45.000.000
4. Mesin Granulator
Fungsi mesin granulator adalah membuat pupuk berbentuk bola (granule). Jika diharapkan pupuk yang dihasilkan bukan granule, maka silahkan lewatkan saja mesin ini.

Cek harga di : Granulator Pelet Kapasitas 500-600 kg/jam
5. Mesin Pengayak Kompos
Mesin untuk mengayak kompos, sehingga benda-benda berukuran besar terpisah dari pupuk

- Kapasitas : 350-400 kg/jam
- Berat : 150 kg
- Dimensi : 3.320 x 1.000 x 1.600 mm
- Penggerak : mesin bensin 5,5 HP
- Bahan : Besi L 40, UNP 50, plat 1,2 mm
Estimasi harga : Rp. 13.000.0006.
Perangkat Uji Pupuk Organik
Untuk menjaga kualitas pupuk organik, saran untuk melakukan pengujian sehingga bisa mengetahui unsur hara di dalamnya. Selain memberikan material kompos pada label karung, memberikan daftar nutrisi juga akan memberi nilai tambah.
Cek >>> Perangkat Uji Pupuk Organik
Estimasi harga : Rp. 2.500.000,- (Bisa untuk pengujian sampel 50 kali)
6. Rotary dryer
Setelah semua selesai, proses selanjutnya adalah mengurangi kadar air pupuk organik.

Spesifikasi Rotary Dryer:
- Penggerak :Diesel 8 HP
- Pemanas : Burner / Panel Control
- Bahan Bakar :Solar & Minyak Tanah
- Material : Besi Mild Steel + Cat
- Kapasitas Produksi :500-700 Kg / Batch
- Dimensi Mesin: 600 x 100 x 200 cm