Perbanyakan Tanaman Salak

Yuk Bagikan ..

Perbanyakan tanaman salak adalah langkah penting dalam menjaga kelangsungan budidaya dan populasi tanaman ini. Ada beberapa metode perbanyakan yang untuk menghasilkan bibit tanaman salak yang sehat dan berkualitas. Dalam artikel ini akan menjelaskan beberapa metode perbanyakan tanaman salak yang umum .

Bibit tanaman salak
Bibit tanaman salak

Faktor dalam perbanyakan tanaman salak adalah penggunaan bibit unggul dan bermutu tinggi. Tanaman salak merupakan jenis tanaman tahunan, oleh karena itu kesalahan dalam pemakaian bibit akan berakibat fatal nantinya dalam pembudidayaan. Meski perlakuan pemeliharaan yang terbaik tidak akan memberikan hasil . Sehingga modal yang keluar tidak akan kembali karena adanya kerugian dalam usaha tani. Untuk menghindari masalah tersebut, perlu cara pembibitan salak yang baik.

1. Perbanyakan Secara Generatif (Biji)

Perbanyakan secara generatif melibatkan penggunaan biji untuk menghasilkan bibit tanaman salak. Metode ini umumnya untuk memperoleh varietas baru atau ketika tidak tersedia bibit anakan yang siap tanam.

Keuntungan perbanyakan bibit melalui Biji:

  1. Teknis pembibitan mudah dan murah
  2. Dapat memperoleh bibit salak yang cukup banyak
  3. Tanaman tumbuh lebih sehat dan hidup lebih lama
  4. Tanaman mempunyai perakaran kuat sehingga tahan rebah dan kekeringan

 BACA JUGA :  Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Salak

Kekurangan perbanyakan bibit salak melalui biji

  1. Kualitas buah yang tidak persis sama dengan pohon induk karena mungkin terjadi penyerbukan silang
  2. Sulit memastikan apakah bibit yang dihasilkan akan menjadi tanaman  jantan atau betina.
Biji salak
Biji salak

yarat Bibit Berasal Dari Biji

  1. Bibit salak berasal dari pohon indukan salak yang memenuhi syarat siap menjadi bibit (2-3 kali pernah berbuah)
  2. Bibit yang dari pohon indukan harus waktu cukup umur
  3. Mempunyai daya tumbuh minimal 80-85 %
  4. Memiliki ukuran biji yang seragam dan tidak terdapat cacat (abnormal)
  5. Usahakan biji salak sehat dan tidak terserang hama dan penyakit berbahaya
Bibit salak dari biji
Bibit salak dari biji

Langkah Perbanyakan Bibit Dari Biji

  1. Biji dari indukan salak yang sesuai syarat,kemudian melalui proses pembersihan dari sisa-sisa daging buah yang melekat
  2. Kemudian rendam dalam air bersih selama kurang lebih 24 jam mengunakan air bersih dan mengalir.
  3. Setelah pembersihan lakukan tahapan selanjutnya yaitu persemaian dengan membuat potongan bambu yang berisi media tanah berkomposisi tanah top soil dan pasar dengan perbandingan (2:1),untuk ukuran tempat persemaian sesuai dengan jumlah bibit.
  4. Masukan perlahan biji tersebut kedalam media tanah sampai berkecambah selama 20-30 hari.
  5. Berikan perlakukan dengan rangkaian pemeliharaan berupa pemberian pupuk Urea, TSP dan KCl, masingmasing 5 gram, tiap 2-3 minggu sekali, bersamaan dengan pemberian penyiraman setiap hari untuk menjaga kelembapan biji. Setelah bibit atau kecambah berumur 20-30 hari baru bibit masuk ke penanaman polibag.

BACA JUGA : Salak Pondoh / Salacca zalacca (Gaertner) Voss. BACA JUGA : Penanganan Panen dan Pasca Panen Buah Salak 

Pemindahan Bibit

Lakukan pemindahan bibit dari biji setelah bibit salak memasuki umur 4-5 bulan, saat siap tanam dan budidaya lebih lanjut.

2. Perbanyakan Secara Vegetatif (Anakan)

Perbanyakan secara vegetatif melibatkan penggunaan anakan atau tunas yang tumbuh dari tanaman salak dewasa. Metode ini umum karena menghasilkan tanaman yang mirip dengan induknya.

tunas anakan salak

Langkah Perbanyakan Bibit Dari Tunas Anakan

  1. Pilihlah bibit salak dari tunas anakan pohon salak unggul yang sudah punya informasi tingkat produktifitas hasilnya.
  2. Selanjutnya siapkan tempat persemaian bibit yang terbuat dari bak bambu,dengan ukuran tinggi 25 cm,lebar dan panjang dengan kebutuhan bibit tanam.
  3. Kemudian bak kayu persemaian masuk media tanah yang subur dan gembur dengan ketebalan 15-20 cm.
  4. Berikan perlakukan sebelum bibit tunas akan masuk penyemaian, dengan memberikan larutan hormon perangsang akar selama 1 jam dengan konsentrasi larutan 0,01-0,02 cc/liter.
  5. Tahapan selanjutnya tunas anakan tersebut penanaman pada persemaian dengan jarak 10 x 10 cm secara merata.
  6. Lakukan kegiatan pemeliharaan dengan cara siram setiap hari. Setelah 1 bulan akar telah tumbuh dan anakan dipisahkan dari induknya, kemudian proses tanam dalam polibeg. Berikan pupuk Urea, TSP, KCl 1 bulan sekali sebanyak 1 sendok teh.

Pemindahan Bibit Dari Tunas Anakan

Lakukan pemindahan bibit dari tunas anakan setelah bibit salak memasuki umur 5-6 bulan, sudah saat siap tanam dan budidaya lebih lanjut.

3. Perbanyakan bibit salak secara klonal

Tujuan perbanyakan bibit salak unggul secara klonal adalah untuk memperoleh bibit berjumlah banyak pada waktu yang relatif singkat, sifat bibit sama dengan induknya dan perakaran bibit tumbuh cepat. Teknik perbanyakan bibit secara klonal sesuai untuk penyiapan bibit berskala besar.

Prosedur perbanyakan.

Bibit salak secara klonal prinsipnya hampir sama dengan cangkokan anakan tetapi pelaksanaan secara klonal hanya pada induk pilihan. Kemudian anakannya dikembangbiakkan terus menerus dari generasi ke generasi berikutnya hingga diperoleh jumlah bibit yang diinginkan. Tata cara perbanyakan bibit salak secara klonal meliputi tahap-tahap sebaga berikut.

  1. Pilih tanaman induk yang produktif, berasal dai-i varietas atau kultivar unggul, dan pertumbuhannya sehat.
  2. Cangkoklah anakan yang ada pada tanaman induk tadi dengan tata cara yang umum dipraktekkan untuk mencangkok anakan. Biarkan bibit cangkokan anakan selama 4-7 bulan agar tumbuh tunas dan akar barn.
  3. Potong (pisahkan) bibit cangkokan anakan dari tanaman induknya dengan menggunakan pahat dan palu, kemudian bibit tersebut ditanam dalam polybas berukuran besar. Biarkan bibit cangkokan tersebut tumbuh sehat selama kurang lebih 3-4 bulan hingga muncul tmbus daun muda (pucuk baru).
  4. Cabutlah tunas tengahnya, kemudian pada titik tumbuh bekas pencabutan tadi ditetesi minyak solar 0.1 ml.
  5. Titik tumbuh tadi akan segera mati tetapi pengaruh pemberian solar dapat merangsang pertumbuhan sejumlah tunas samping barn atau cucuan dari pangkal batang anakan tadi.
  6. Jika telah tumbuh sejumlah cucuan yang sehat dengan beberapa helai daun maka cucuan ini dapat proses cangkok pada ukuran masih kecil.

Tanaman salak dapat hidup dengan baik jika lokasi tanaman tempat yang teduh dengan intensitas penyinaran 50. Sebelum memasukkan bibit salak ke lahan, pohon pelindung  sudah tumbuh dengan baik. Bibit salak masuk dengan membuat lubang tanam di tengah tanah yang diinkubasi.

Keuntungan Perbanyakan Tanaman Salak

  1. Mempertahankan Karakteristik Induk: Perbanyakan vegetatif memastikan bahwa karakteristik genetik dan sifat induk tetap terjaga pada bibit baru.
  2. Pemilihan Varian Terbaik: Dengan perbanyakan tunas atau anakan, Anda dapat memilih varietas terbaik yang sudah terbukti dalam produksi buah.

Tantangan dalam Perbanyakan Tanaman Salak

  • Penanganan yang Hati-hati 

Proses perbanyakan memerlukan penanganan yang hati-hati agar bibit tidak rusak atau terinfeksi penyakit.

  • Perawatan yang Intensif:

Bibit baru memerlukan perawatan yang intensif hingga tumbuh menjadi tanaman yang kuat.

BACA JUGA :  Salak: Pengenalan, Klasifikasi, Ciri-ciri, Jenis, dan Syarat Tumbuh

Tips Sukses dalam Perbanyakan Tanaman Salak

  • Pilih Materi Tanam Berkualitas

Pilihlah induk tanaman yang sehat dan berkualitas untuk mendapatkan bibit yang baik.

  • Perhatikan Proses Penanaman

Pastikan penggunaan media tanam yang sesuai dan perhatikan teknik penanaman yang benar.

  • Lakukan Perawatan Rutin

Sediakan perawatan yang baik termasuk penyiraman, pemupukan, dan perlindungan dari hama dan penyakit.

Penutup

Perbanyakan tanaman salak adalah langkah penting dalam pengembangan budidaya dan pelestarian tanaman ini. Dengan pemahaman yang baik tentang berbagai metode perbanyakan yang tersedia, Anda dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi budidaya Anda. Memastikan bibit yang berkualitas dan sehat adalah kunci untuk sukses dalam budidaya tanaman salak yang produktif.

Scroll to Top