Daun Kucai : Pengenalan Tanaman dan Manfaat

Yuk Bagikan ..

Daun kucai atau Allium tuberosum merupakan salah satu jenis tanaman yang sering digunakan sebagai bahan masakan di Asia Timur, termasuk Indonesia. Tanaman daun kucai dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim tropis dan subtropis. Tanaman ini dapat ditanam di lahan yang subur dan terkena sinar matahari langsung. Selain itu, tanaman daun kucai juga mudah dirawat dan tidak memerlukan perawatan khusus. Dalam artikel kali ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang tanaman daun kucai serta mengetahui klasifikasi, ciri ciri, kandungan dan manfaat darinya. Berikut pembahasannya.

Apa Itu Daun Kucai

Daun kucai, atau bisa disebut juga dengan chives dalam bahasa inggris, merupakan tanaman yang populer digunakan sebagai bumbu masakan di berbagai belahan dunia. Kucai memiliki aroma yang khas dan memberikan rasa segar pada hidangan.

Selain itu jika dilihat secara seksama, mungkin Anda berfikir bahwa ini adalah daun bawang. Daun kucai dan daun bawang adalah 2 hal yang berbeda seperti, daun kucai berbentuk lebih pipih sehingga mirip seperti rumput, sedangkan daun bawang memiliki bentuk memanjang dan meruncing ke atas.

Dari segi warna, keduanya memang memiliki warna hijau yang mirip, tapi daun bawang bisa dikenali dengan warna putih yang muncul dari pertengahan daun hingga ke akarnya. Sementara daun kucai didominasi warna hijau dengan bagian putih yang hanya muncul di daerah pangkalnya saja.Kucai lebih cocok digunakan sebagai hiasan karena rasanya yang cukup tajam, sedangkan daun bawang lebih cocok digunakan sebagai pelengkap sup, tumisan, atau gorengan seperti martabak telur karena rasanya yang tajam dan manis di bagian batang daun bawang.

BACA JUGA : Tanaman Kucai: Pengenalan, Mengenali Ciri dan Perbedaan Dengan Daun Prei, dan Panduan Menanam di Polybag

Klasifikasi Daun Kucai

  • Kingdom: Plantae
  • Ordo: Asparagales
  • Famili: Alliaceae
  • Genus: Allium
  • Subgenus: A. subg. Butomissa
  • Spesies: A. tuberosum

Ciri Ciri

Tanaman daun kucai memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Akar

Akar terdiri dari umbi memanjang dengan serat akar yang tumbuh di umbi tersebut. Umbi ramping berbentuk kerucut, tumbuh dalam rumpun yang padat, berwarna putih.

Daun

Daunnya berbentuk tabung hampa lurus, sempit dan pipih, warna hijau, panjang 15-50 cm.

Bunga

Bunga berwarna putih pucat, berbentuk bintang dengan enam kelopak bunga, dikelilingi oleh daun pelindung tipis.

Buah

Buah bentuk kapsul yang terbagi menjadi 3 ruang dengan 1-2 biji. Selain itu, tanaman ini memilii biji kecil yang bewarna hitam, dan berkilau.

Kandungan

Dikutip dari Departement Pertanian Amerika Serikat (USDA), dalam 100gram daun kucai memiliki kandungan sebagai berikut.

  • Air: 90,6 g
  • Energi: 30 kal
  • Protein: 3,27 g
  • Total Lemak: 0,73 g
  • Serat Pangan Total: 2,5 g
  • Kalsium (Ca): 92 mg
  • Zat Besi (Fe): 1,6 mg
  • Magnesium (Mg): 42 mg
  • Fosfor (P): 58 mg
  • Kalium (K): 296 mg
  • Sodium (Na): 3 mg
  • Seng (Zn): 0,56 mg

Manfaat Daun Kucai

Dikutip dari halodoc, tanaman ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan .

Mencegah Kanker

Mengonsumsi banyak sayuran dapat mencegah risiko berbagai penyakit kanker. Beberapa penelitian secara khusus menemukan bahwa daun kucai memiliki efek antikanker. Khususnya mencegah kanker gastrointestinal. Hal ini karena senyawa yang mengandung belerang dan efek antimikroba.

Meningkatkan Tidur dan Suasana Hati

Mengandung sedikit kolin, yang merupakan nutrisi penting untuk menjaga struktur membran sel. Kolin juga membantu meningkatkan suasana hati, memori, kontrol otot, dan fungsi otak dan sistem saraf lainnya. Kandungan kolin 0,16 mg per sendok makan. Kamu perlu makan daun kucai dalam jumlah banyak dan makanan lain untuk mendapatkan manfaat secara maksimal.

BACA JUGA : Tanaman Ginseng: Sejarah, Klasifikasi, Morfologi, Jenis, dan Manfaat

 Mencegah Osteoporosis

mengandung vitamin K, komponen penting dalam kepadatan tulang. Vitamin K direkomendasikan pada masa kanak-kanak dan awal masa bayi untuk meningkatkan kepadatan tulang sepanjang hidup. Makanan yang mengandung vitamin A dan vitamin D, seperti daun kucai, dapat membantu mencegah osteoporosis berkembang di kemudian hari.

Meningkatkan Memori

mengandung kolin dan folat. Masing-masing komponen tersebut dapat meningkatkan fungsi memori. Studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang banyak mengonsumsi makanan mengandung kolin berisiko lebih rendah terkena Alzheimer.
Sementara itu asam folat dapat meningkatkan suasana hati. Kombinasi kolin dan folat dalam daun bawang dapat membantu meningkatkan daya ingat, dan mencegah perkembangan kondisi seperti demensia serta Alzheimer.

Meskipun begitu, ada baiknya untuk mengonsumsi dalam jumlah normal dan jangan terlalu banyak. Karena, terdapat kasus seseorang mengalami gangguan pencernaan akibat mengonsumsi daun kucai dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, hindarilah mengonsumsi  berlebih dan juga konsultasi terlebih dahulu kepada ahli kesehatan atau dokter guna mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi.

Scroll to Top