Terong lalap atau terong gelatik, adalah varietas terong yang memiliki tekstur renyah dengan rasa sedikit pahit. Meskipun memiliki rasa yang pahit, terong lalap memiliki khasiat yang baik untuk tubuh jika mengonsumsinya. Dalam artikel kali ini, akan membahas tentang kandungan, manfaat, cara menikmati, dan cara menanam terong lalap.

Kandungan Nutrisi Terong Lalap
Terong lalap mengandung sejumlah nutrisi yang jadi kebutuhan tubuh kita. Dalam 100 gram terong, Anda bisa mendapatkan sekitar 90,2 gram vitamin A dan 24 mg vitamin C. Selain itu, Anda juga bisa menikmati karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, protein, dan vitamin B3 yang menguntungkan kesehatan.
Manfaat

Terong lalap memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat terong lalap yang dapat Anda rasakan.
BACA JUGA : Kubis Ungu: Kandungan, Manfaat, dan Cara Menanam
Mengendalikan kadar gula darah
Mengandung antioksidan polifenol yang berguna untuk mengendalikan kadar gula dan juga mengandung antosianin dan nasunin yang dapat menangkal radikal bebas.
Mengendalikan kolesterol
Dapat membantu mengendalikan kolesterol dalam tubuh.
Meningkatkan kesehatan jantung
Kandungan fitonutrien dalam terong dapat melindungi membran sel otak dari kerusakan dan memfasilitasi transfer pesan dari satu sel ke sel lain, sehingga menjaga fungsi memori.
Mengurangi risiko kanker
Kaya akan lutein yang berperan sebagai pigmen warna pada mata manusia (makula dan retina). Antioksidan dapat mencegah degenerasi makula terkait usia, yang merupakan penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan.
Meningkatkan fungsi kognitif
Fitonutrien dalam terong dapat melindungi membran sel otak dari kerusakan dan memfasilitasi transfer pesan dari satu sel ke sel lain, sehingga menjaga fungsi memori.
Membantu menurunkan berat badan
Terong kaya akan air dan rendah kalori, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
Melancarkan sistem pencernaan
Kandungan serat di dalam terong dapat melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh, dan penyerapan makanan di usus.
Cara Menikmati Terong Lalap
Terong ini bisa konsumsi secara langsung atau jadikan sebagai salah satu bahan campuran karedok, yaitu makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari berbagai sayuran mentah dan beri bumbu kacang. Selain itu, bisa juga menghidangkan terong lalap dengan cara tumis, sayur, atau goreng.
Terong termasuk jenis sayuran yang dapat menjadi bahan masakan dengan bumbu melimpah, tahan rebus, serta cocok kombinasi dengan berbagai macam sayur-mayur lainnya. Bisa juga sebagai bahan masakan dengan rasa pedas, gurih, ataupun asam. Jika ingin mendapatkan manfaat terong tapi tidak menyukai pahitnya, cobalah buang bagian bijinya untuk membantu mengurangi rasa pahit.
Cara Menanam Terong Lalap

Berikut adalah beberapa cara budidaya terong lalap.
Pengolahan lahan
Pengolahan untuk menggemburkan tanah dan membentuk bedengan. Lakukan 1 bulan sebelum penanaman bibit. Saat pengolahan lahan, berikan pupuk organik sebagai pupuk dasar. Pupuk organik yaitu pupuk kandang yang sudah terfermentasi sempurna.
BACA JUGA : Daun Singkong: Kandungan, Manfaat, Efek Samping, dan Cara Mengolah
Persemaian benih dan penanaman
Benih perlu semai terlebih dahulu di dalam polybag. Namun sebelum semai, benih perlu terendam semalaman dalam air hangat kuku. Kemudian, semai selama 7 hari sampai benih tumbuh menjadi bibit. Berikutnya, bibit dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 60 x 70 cm.
Perawatan tanaman
Tanaman terong lalap perlu perawatan dengan rutin memberikan pupuk, perampelan dan pengendalian hama maupun penyakit. Pemupukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sementara itu, perempelan bisa saat tanaman terong berumur 4 minggu. Pasalnya, pada saat itu, tanaman terong mulai tumbuh tunas air yang sebaiknya dibuang. Pengendalian hama dan penyakit tanaman bisa secara manual, memasang perangkap, atau dengan menyemprotkan pestisida nabati.
Panen
Panen pertama bisa saat tanaman berumur 3 hingga bulan. Cara panennya yaitu dengan memetik buah terong bersama tangkainya. Pemetikan dapat dilakukan dengan rutin setiap 3 hingga 7 hari sekali.
