Buah kawista adalah buah yang masih termasuk kedala jeruk jerukan. Mungkin buah yang satu ini masih terdengar asing di sebagian masyarakat Indonesia. Tumbuhan ini diketahui sudah jarang dijumpai meskipun sekarang beberapa daerah mulai mencoba untuk mengembangkannya kembali. Dalam artikel kali ini, akan membahas tentang asal usul, ciri ciri, klasifikasi, manfaat dan efek samping dari buah kawista. Berikut pembahasannya.

Asal Usul Buah Kawista
Buah kawista (Limonia acidissima) adalah tumbuhan yang berasal dari India dan banyak ditemukan di Pakistan dan sebagian besar negara Asia Tenggara. Selain itu, buah kawista juga dapat tumbuh secara alami di wilayah Sri Lanka, India, Myanmar, IndoCina, dan Malaysia, serta telah diperkenalkan ke Amerika. Nama “kawista” sendiri diyakini berasal dari India, dan buah ini memiliki nama lain seperti wood apple atau bael fruit. Di Indonesia, beberapa wilayah memiliki nama tersendiri untuk menyebut buah ini, seperti buah batok di Aceh, sirup kawis di Kabupaten Rembang, dan kawi di Bima dan Dompu, NTB.
Ciri Ciri Buah Kawista

Buah kawista memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut diantaranya adalah.
Pohon
Pohon buah kawista memiliki batang yang relatif kecil dan dapat mencapai tinggi hingga 12 meter dengan cabang-cabang yang ramping. Cabang pohon kawista ini (Limonia acidissima) biasanya ditumbuhi duri.
Daun
Daun buah kawista termasuk kedalam jenis daun majemuk dengan ukuran panjang hingga 12 cm, dan daunnya saling berhadapan, dua hingga tiga pasang.
Bunga
Ukuran bunga buah kawista memiliki ukuran yang kecil dan biasanya berkelompok dengan warna putih atau hijau dan kemerahan. Bunga muncul dari ketiak atau berada di ujung cabang.
Buah
Buah kawista memiliki bentuk bulat, teksturnya keras dan bersisik. Warnanya cenderung putih kecoklatan. Daging buahnya memiliki aroma harum dengan warna coklat kehitaman. Buah yang sudah cukup matang akan jatuh sendiri. Karena kulit buahnya keras, meski jatuh buahnya tidak akan rusak.
Klasifikasi Buah Kawista
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Sapindales
- Famili: Rutaceae
- Genus: Limonia
- Spesies: L. acidissima
Manfaat Buah Kawista

Buah kawista memiliki beberapa manfaat yang baik jika dikonsumsi.
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Buah kawista memiliki kandungan serat yang tinggi, yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu dalam mengatasi masalah diare, meredakan gejala desentri, dan secara umum mendukung fungsi sistem pencernaan.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Kandungan buah kawista dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Ini dapat bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2, karena kandungan serat dan senyawa lainnya dapat mempengaruhi penyerapan gula dalam tubuh.
Menangkal Radikal Bebas
Buah kawista mengandung antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, asam fenolik, dan alkaloid. Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, membantu mencegah penyakit dan proses penuaan dini.
Menurunkan Tekanan Darah
Sifat diuretik yang dimiliki buah kawista dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Diuretik membantu mengurangi retensi air dalam tubuh, sehingga mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah.
Membuat Kulit Lebih Sehat
Kandungan vitamin C dalam buah kawista dapat merangsang pembentukan kolagen di kulit. Kolagen adalah protein penting yang menjaga kekenyalan dan kelembapan kulit. Selain itu, antioksidan dalam buah ini juga melindungi sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, memberikan kontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan.
Menurunkan Demam
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah kawista memiliki potensi untuk meredakan demam dan peradangan. Ini menunjukkan bahwa buah kawista mungkin memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu dalam mengatasi kondisi demam.
Efek Samping Buah Kawista
Meskipun buah kawista memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan atau tidak tepat juga dapat menimbulkan efek samping yang diterima tubuh seperti perut kembung, kalori berlebih, kerusakan sel hati, dan potensi peradangan. Oleh karena itu, sebaiknya jangan konsumsi secara berlebihan atau konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi buah kawista.