Buah Rambai: Klasifikasi, Morfologi, Manfaat, dan Efek Samping

Yuk Bagikan ..

Buah rambai (Baccaurea motleyana) adalah salah satu jenis buah-buahan yang tumbuh di beberapa daerah di Asia Tenggara dan Indonesia, terutama di Sumatra dan Kalimantan. Memiliki rasa manis dan sedikit asam atau kecut, serta memiliki beberapa manfaat kesehatan. Buah rambai juga dapat menjadi berbagai produk seperti sirup dan minuman. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang klasifikasi, ciri ciri, manfaat, dan efek samping buah rambai.

buah-rambai

Klasifikasi

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Malpighiales
  • Famili: Phyllanthaceae
  • Genus: Baccaurea
  • Spesies: B. motleyana

Morfologi Buah Rambai

buah-rambai-kalimantan

Buah rambai memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Pohon

Tinggi pohon rambai berkisar 9-12 m dengan tajuk pohon yang lebar.

Daun

Hijau mengilap di permukaan atas (ventral) dan agak kecoklatan dan sedikit bermiang di sisi bawah. Daun dapat dapat berukuran hingga 33 cm panjang dan 15 cm lebar.

Bunga

Tumbuhan ini berumah dua (dioecious), sehingga dikenal tumbuhan jantan dan tumbuhan betina. Bunganya harum dan bermahkota kuning. Benang sarinya dapat mencapai panjang 15 cm dan putiknya bahkan 75 cm.

Buah

Berukuran diameter 2 sampai 5 cm dan seperti bunganya tersusun majemuk seperti rantai. Buahnya berkulit agak seperti beludru dengan warna kuning atau coklat muda, berisi 3 sampai 5 biji yang terbungkus oleh daging buah.

Manfaat Buah Rambai

Buah rambai memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh diantaranya adalah.

Mengobati diabetes

Manfaat buah rambai yang pertama adalah untuk mengobati diabetes. Diabetes adalah penyaki karena ngginya kadar gula darah yang terus-menerus tinggi di dalam tubuh. Menurut penelitian tahun 2018, buah rambai mengandung senyawa etanol. Setelah melalui uji coba pada tikus (mencit), buah rambai terbukti dapat meningkatkan glikogen pada organ hati (liver). Penelitian tersebut menyebutkan bahwa peningkatan kadar glikogen dalam liver memberikan efek antidiabetik. Glikogen sendiri merupakan bentuk simpanan gula darah (glukosa) yang berfungsi sebagai energi cadangan. Karena kandungan inilah manfaat buah rambai untuk diet juga menjadi pilihan yang tepat. Akan tetapi, belum dapat dipastikan apakah efek yang sama berlaku untuk manusia.

Mengatasi infeksi bakteri

Tidak hanya dagingnya, kulit buah rambai ternyata juga memiliki manfaat bagi tubuh. Penelitian menunjukkan jika ekstrak kulit rambai mengandung fenolik yang bersifat antimikroba. Mengonsumsi ekstrak kulit rambai dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti:

  • S. Aureus
  • B. Cereus
  • B. subtilis
  • E. coli
  • P. aeruginosa
  • P. vulgaris

Menjaga kesehatan otak dan sistem saraf

Rambai juga mengandung thiamin, atau yang kita kenal sebagai vitamin B1.  Adanya kandungan vitamin B1 ini membuat buah tersebut berkhasiat untuk menjaga kesehatan otak dan juga sistem saraf.

Meminimalisir risiko kanker

Selain vitamin B1, buah rambai juga mengandung jenis vitamin B kompleks lainnya, yakni riboflavin alias vitamin B2. Studi tahun 2020 yang  oleh International Journal of Molecular Sciences menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu menurunkan risiko sejumlah jenis penyakit kanker.  Akan tetapi, kandungan vitamin B2 pada rambai terbilang sedikit, yakni hanya sekitar 0,09 mg per 100 gramnya berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO). Dengan demikian, keampuhan kandungan vitamin B2 di dalam buah tersebut untuk mencegah kanker masih perlu penelitian lebih lanjut.

Menurunkan tekanan darah

Sebagai salah satu makanan sumber vitamin C. Data FAO menunjukkan bahwa setiap 100 gram rambai mengandung 55 mg vitamin C. Mengonsumsi buah rambai akan mendatangkan manfaat dari vitamin C tersebut, salah satunya membantu menurunkan tekanan darah.Hasil penelitian tahun 2012 menyebutkan bahwa vitamin C terbukti dapat menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik. Sayangnya, efek tersebut hanya berlaku dalam jangka pendek. Belum ada penelitian yang dapat membuktikan efek jangka panjang vitamin C terhadap tekanan darah. Selain itu, belum bisa dipastikan juga tingkat efektivitas vitamin C pada buah rambai dalam menurunkan tekanan darah.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Karena pada buah tersebut terkandung vitamin C. Menurut pakar kesehatan, salah satu fungsi vitamin C adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terutama bagi mereka yang sistem imunitasnya rendah.

Merawat kesehatan jantung

Jantung adalah organ tubuh yang perannya sangat vital sehingga perlu dijaga kesehatannya. Masalah pada jantung bisa berakibat fatal bagi tubuh, termasuk kematian. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan makan buah rambai. Pasalnya, buah ini mengandung kalsium. Dilansir dari Mayo Clinic, kalsium memiliki beragam fungsi yang salah satunya menjaga organ jantung agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Efek Samping Buah Rambai

rambai-buah

Selain memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, adapun efek samping yang harus jadi perhatian

Resiko Penggunaan

Meskipun rambai telah lama sebagai obat tradisional, namun penelitian tentang khasiat rambai dalam pengobatan masih baru.

Efek samping penggunaan dan konsumsi rambai dalam waktu lama masih belum ada penelitian. Sehingga harus berhati-hati dalam penggunaan rambai dalam pengobatan.

Berpotensi Hipoglikemia

Penggunaan dalam jangka panjang diduga berpotensi menjadi penyebab hipoglikemia pada mencit percobaan. Penelitian dalam Journal of Healthcare Technology and Medicine menguji penggunaan ekstrak etanol kulit buah rambai dalam dosis tinggi.

Ada dugaan penggunaan oral ekstrak buah rambai dalam dosis tinggi mempengaruhi terjadinya kerusakan hati pada mencet [Mus muscular]. Namun nekrosis yang terjadi masih di bawah batas kontrol positif sehingga masih aman untuk konsumsi pada dosis 1600 mg/kg berat badan. Efek negatif metabolit sekunder pada rambai sebagai berikut:

  • Saponin yang terkandung di dalam rambai terbukti bersifat toksik pada sel hati mencit.
  • Ada kemungkinan terbentuk radikal fenoksi yang mampu mengikat dan merusak DNA atau protein di dalam sel.
  • Flavonoid dalam rambai diduga memiliki sifat racun terhadap mitokondria karena dapat menghasilkan radikal fenoksil pooksidan.

Tips Konsumsi Rambai

Kulit batang rambai terkenal sebagai obat herbal dalam mengobati peradangan mata. Bagian rambai yang bermanfaat  antara lain kulit batang, kulit buah, dan buah rambainya.

Sebagai Obat Herbal

Bagian yang jadi bermanfaat sebagai obat herbal adalah kulit batang rambai. Cara pemanfaatan kulit batang rambai sebagai obat mata sebagai berikut:

  • Ambil kulit batang pohon rambai. Pilih pohon yang sudah tua atau telah berbuah.
  • Kulit batang kemudian kikis kulit luarnya untuk mendapatkan kulit bagian dalam.
  • Bersihkan kulit bagian dalam dengan air mengalir air hingga bersih.
  • Kulit batang kemudian masukkan dalam kain bersih, tumbuk dan memeras airnya
  • Air perasan teteskan ke mata tiga kali dalam sehari dsan seterusnya sampai sembuh.

Sebagai Makanan

Pemanfaatan lain dari rambai adalah untuk dikonsumsi buahnya. Bagian buah yang dikonsumsi adalah daging buah dan kulit buahnya.

  • Daging buah muda dapat dibuat sambal
  • Buah yang matang dapat langsung dikonsumsi
  • Kulit buahnya dapat menjadi bumbu terutama untuk memasak ikan
  • Buah rambai juga dapat olah terlebih dahulu menjadi selai ataupun asinan.

Sumber:

Scroll to Top