Tanaman lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang ber-nilai ekonomi dan penghasil devisa bagi Indonesia. Lada atau merica merupakan salah satu rempah-rempah yang paling populer di dunia, selain itu ternyata tanaman ini juga kaya akan manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Manfaat mengkonsumsi lada antara lain menurunkan resiko kanker, menjaga kesehatan kulit, sebagai scrub kulit, membantu melancarkan sistem pernafasan, menjaga kesehatan usus dan masih banyak yang lainnya. Artikel berikut ini membahas secara singkat tentang tanaman lada .

Bumbu dapur ini juga dikenal dengan sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) karena sering ditambahkan sebagai penambah cita rasa dalam berbagai masakan. Tanaman merica sendiri merupakan salah satu komoditas perdagangan dunia. Bahkan lebih dari 80% hasil merica Indonesia diekspor ke luar negeri.
Jenis Lada
Ada dua jenis lada yang sering ditemui yaitu lada putih dan lada hitam. Keduanya berasal dari pohon yang sama namun dengan pengolahan yang berbeda. Perbedaan keduanya sebagai berikut :
- Lada hitam adalah buah lada mentah yang berwarna hijau. Buah ini kemudian diolah dan dikeringkan untuk membuatnya menjadi hitam berkerut dan layu.
- Lada putih diambil saat bulir sudah tua. Bulir-bulir tersebut disimpan di dalam kantung lalu direndam dalam air selama satu sampai dua minggu. Proses ini dilakukan agar selaput lada menjadi lebih lunak, sehingga mudah terkupas saat digosok maupun diinjak-injak. Bulir-bulir yang sudah putih ini lalu dicuci dan dijemur hingga kering.
Cara perbanyakan tanaman lada
Lada merupakan jenis tanaman yang tumbuh dan berkembang dengan merambat atau memanjat. Untuk memperbanyak tanaman lada, dapat dilakukan dengan dua cara, vegetatif dengan stek batang dan generatif.
- Perbanyakan denga cara vegetatif
Stek tanaman lada dengan dua cara yaitu dengan stek panjang dan stek pendek. Stek panjang yaitu stek dengan menggunakan tujuh ruas, sedangkan untuk stek pendek cukup dengan satu ruas saja.
Dari dua macam stek tersebut, stek pendek lah yang paling sering dilakukan karena kebutuhan bahan tanaman untuk stek relatif lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan stek panjang. Stek pendek dapat menghemat bahan tanaman dan menekan kematian tanaman di kebun (lapang), dari 30% menjadi 10%.
2. Perbanyakan dengan cara generatif
Perbanyaka cara generatif adalah dengan biji. Namun metode ini jarang karena kelemahan-kelemahannya terutama, keturunanya lebih lemah dalam berbuah, produksi lambat, dan umur lebih pendek.
BACA JUGA : Bawang Dayak : Klasifikasi, Ciri-ciri, Manfaat, dan Budidaya
Syarat tumbuh tanaman lada
Untuk budidaya tanaman lada, harap memperhatikan kondisi di bawah ini.
1. Iklim
Iklim yang sesuai untuk tanaman lada adalah
- Curah hujan 2000—3000 mm.tahun
- Cukup sinar matahari (10 jam sehari)
- Suhu udara 20 derajat s/d 34 derajat Celcius
- Kelembaban udara 50% – 100% dan kelembaban udara optimal antara 60% – 80%
- Terlindung dan tiupan angin yang terlalu kencang
BACA JUGA ARTIKEL BUMBU DAN REMPAH LAINNYA : Kapulaga: Pengenalan, Gambar, Ciri-ciri, Syarat Tumbuh, dan Manfaat
2. Media Tanam
- Subur dan kaya materi organik
- Tidak tergenang air atau terlalu kering
- PH Tanah 5,5 – 7, 0
- Warna tanah merah hingga merah kuning ibarat Podsolik, Lateritic, Latosol dan Ultisol
- Bahan humus tanah sedalam 1—2,5 m
- Kelerengan/kemiringan lahan maksimal + 30 derajat
- Ketinggian tempat 300—1,100 dpl

Tahap budidaya singkat tanaman lada
A. Proses Pembibitan
- Bibit harus bebas hama dan penyakit serta dalam kondisi sehat.
- Pastikan Bibit berasal dari tanaman merica yang sehat.
- Kemurnian bibit merica harus terjamin.
- Kebutuhan dalam satu hektar lahan sekitar 2.000 bibit merica
BACA JUGA : Tanaman Ketumbar: Taksonomi, Morfologi, dan Khasiat
B. Persiapan lahan Tanam
- Cangkul dengal kelamana kurang lebih 30 cm hingga lahan tanam menjadi gembur.
- Jika pH tanah kurang dari 5 sebaiknya tambahkan 500 kg dolomit pada satu hektar lahan tanam, kemudian biarkan selama 4 minggu.
- Setelah itu, tambahkan juga pupuk kandang yang telah matang sempurna, kemudian biarkan selama dua minggu agar tercampur merata dengan tanah.

C. Penanaman
- Jarak tanaman ideal adalah 2×2 meter.
- Buat lubang tanam dengan kedalaman 50 cm dengan ukuran atas 40×35 cm dan ukuran bawah 40×15 cm.
- Setelah pembuatan lubang tanam kemudian biarkan selam 2 minggu.
- Waktu yang paling baik untuk melakukan penanaman adalah pada saat musim penghujan tiba.
- Hal ini untuk menghindari bibit baru terpapar cahaya matahari yang terik maka sebaiknya lakukan penanaman pada pagi atau sore hari.
- Setelah penanaman tambahkan sebanyak 100 gram pupuk kompos dan lakukan penyiraman
BACA JUGA : Potensi Bawang Tiwai Jadi Sumber Pangan Fungsional
D. Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan dan pemeliharaan yang wajib dilakukan :
- Pengairan
- Pengairan wajib terutama pada awal masa tanam. Hal ini untuk menghindari tanaman mengalami dehidrasi terutama jika penananam saat pada musim kemarau .
- Pemupuk
- Pemupukan susulan dalam upaya untuk meningkatkan produktifitas atau hasil panen tanaman merica.
- Pemupukan susulan untuk menambahkan kembali nutrisi kedalam tanah.
- Pemupukan dalam interval 6 bulan sekali.
- Pemasangan Rambatan
- Pemasangan rambatan bertujuan agar tanaman merica dapat tumbuh mengikuti rambatan dan rapi.
- Pemasangan rambatan juga berguna agar tanaman dapat lebih optimal berkembang.
- Merica akan merambat mengikuti rambatan sehingga tanaman akan bisa tumbuh dan menghasilkan buah.
- Penyiangan
- Penyiangan ntuk menyingkirkan gulma tanaman yang bisa menyerap nutrisi tanaman
- Perempelan
- Perempelan berguna untuk meremajakan cabang atau ranting dan dahan tanaman merica
E. Panen Lada
Pada umur 3 tahun, tanaman sudah dapat dipanen dan pertumbuhannya mencapai ujung tiang penegak dengan ketinggian 3,5 cm. Selanjutnya hasilnya mulai bertambah sampai tanaman berumur 8 tahun, kemudian mulai menurun. Kalau tanaman terawat, tanaman masih dapat berproduksi sampai 15 tahun atau lebih. Sejak bunga keluar sampai buah masak, memakan waktu 7–9 bulan. Buah lada yang masih muda berwarna hijau muda, kemudian berubah menjadi hijau tua dan apabila sudah masak menjadi kuning kemerah-merahan.