Budidaya pohon kemiri (Aleurites moluccanus) dapat menjadi investasi yang menguntungkan dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Pohon kemiri menghasilkan biji yang mengandung minyak kemiri yang sangat berharga, digunakan dalam berbagai industri, termasuk kosmetik, farmasi, dan kuliner. Jika Anda tertarik untuk memulai budidaya kemiri, artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara menanam dan merawat pohon kemiri dengan baik.Tanaman kemiri yang dibahas dalam artikel ini adalah kemiri spesies Aleurites moluccana Wild. Ada beberapa spesies kemiri lain, nammun lebih banyak ditanam di Indonesia adalah spesies ini.

Sekilas tentang pohon kemiri
Biji kemiri digunakan secara langsung untuk bumbu masak atau digunakan dalam industri seperti minyak biji kemiri, seperti bahan terpetin atau bahan kosmetika. Batang kemiri digunakan dalam industri korek api atau dapat digunakan sebagai bahan pulp.
Kemiri merupakan salah satu komoditas perkebunan yang tersebar di ebebrapa wilayah di Indonesia, antara lain Sulawesi Selatan, Aceh, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur dan wilayah lainnya.
Berdasarkan penelitian Krisnawati, H., Kallio, M. and Kanninen, M. yang dituliskan di laporan Aleurites moluccana (L.) Willd.: ecology, silviculture and productivity. CIFOR, 2011, di Kabupaten Tanah Laut (Kalimantan Selatan) telah mencatat bahwa pohon kemiri berumur sampai dengan 5 tahun yang tumbuh di lahan petani mempunyai diameter setinggi dada (DBH) berkisar antara 3,2 dan 21,9 cmn dan tinggi pohon total berkisar antara 2,9 dan 12,5 m.
Sementara Di Sumatera Selatan, tegakan kemiri berumur 24,5 tahun dilaporkan memiliki rata-rata diameter setinggi dada 46,9 cm dan rata-rata tinggi pohon 25,2 m. Rentang diameter pohon berkisar antara 25,9 dan 67,8 cm dan rentang tinggi pohon berkisar antara 21,3 dan 29,1 m.Produktivitas pohon kemiri untuk menghasilkan biji dilaporkan meningkat hingga umur 20 tahun dan mulai menurun pada umur 70 tahun (Rosman dan Djauhariya 2006).
Tegakan kemiri dengan kerapatan 200 pohon per ha diharapkan dapat menghasilkan sekitar 80 kg biji per pohon per tahun.Dari jumlah ini, sekitar 20% dapat diekstrak sebagai minyak (Elevitch dan Manner 2006). Duke (1983) melaporkan bahwa produksi buah kemiri berkisar antara 4–20 ton per ha per tahun dan produksi minyak kemiri sekitar 3100 kg per ha.

Untuk produksi kayu, tegakan kemiri berumur 30 tahun di Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Indonesia) dilaporkan dapat mencapai diameter rata-rata sekitar 43,8 cm dan tinggi rata-rata sekitar 28,6 m, yang memiliki bidang dasar tegakan sekitar 30,2 m2/ha dan volume kayu sekitar 432 m3/ha (Anonim (1988) dalam Ginoga dkk. (1989)). Rata-rata produktivitas kayu untuk tegakan kemiri sampai dengan umur 30 tahun.
Syarat tanam tanaman kemiri
- Tanaman Kemiri juga dapat tumbuh di daerah kering dengan curah hujan tahunan hanya mencapai 200 milimeter seperti di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
- Kemiri juga bisa tumbuh di daerah basah seperti di daerah Jawa Barat.
- Suhu rata-rata tahunan untuk pertumbuhan tanaman Kemiri adalah sekitar 18-28 derajat celcius.
- Suhu terpanas maksimum mencapai 26-30 derajat celcius, sedangkan suhu minimum terdingin sekitar 8-13 derajat celcius.
- Jenis tanah yang dapat ditumbuhi pohon Kemiri beraneka ragam, yaitu lempung merang, liat berbatu, pasri, batu kapur.
- Tidak terlalu sulit bagi tanaman Kemiri untuk tumbuh karena tidak terlalu memerlukan sistem drainase pengairan yang baik.
- Pohon Kemiri dapat tumbuh di jenis tanah yang agak asam dan sedikit basa dengan Ph 5-8.
- Selain itu, pohon Kemiri juga tahan dengan kondisi kekeringan karena juga bisa tumbuh baik pada tanah yang kurang subur apabila penanaman dilakukan baik pada kelembapan tanah yang cukup.
Tahapan Budidaya Tanaman Kemiri
Tahap pembibitan
Ada 2 metode untuk perbanyakan tanaman kemiri, yaitu generatif dan vegeatif. Metode vegertatif juga dibagi lagi menjadi 3 metode. Berikut penjelasan masing masing. a. Metode benih dari biji (generatif)
- Benih/biji diambil dari pohon induk terpilih
- Buah yang masak dapat diperoleh setelah 3-4 bulan dari masa berbunga, buah masak akan jatuh.
- Benih dipilih dari jenis biji betina, berbentuk gepeng, berasal dari buang yang beruang dua. Buah yang berbiji satu disebut biji jantan bentuknya bulat dan lama berkecambahnya lebih panjang dari biji betina.
Beberapa cara perlakuan yang dapat dilakukan sebelum biji disemai antara lain.
- Biji direndam dalam air dingin 15 hari, kemudian dipukul dengan palu kecil hingga biji retak. Usahakan pemukulan tidak terlalu keras, cukup asal belah sedikit.
- Mengikir biji pada bagian mikrofil dengan menggunakan gurinda atau kikir sampai tempurungnya menjadi tipis.
- Membakar biji persemaian, semai biji di bedengan kemudian ditutup dengan tanah setebal 3 cm, tutup dengan alang-alang kering setebal 10 cm, bakar sampai habis, siram dengan air sampai basah merata. Pembakar diulang 6 hari kemudian.
- Biji kemiri direndam dengan bahan kimia KNO3 0,2% selaman 30 menit, dibersihkan kemudian disemai. Dengan cara ini kecepatan tumbuh, vigor bibit lebih seragam dan lebih baik.
- Sesudah +/- 45 hari semai siap disapih dan dilaksanakan seleksi semai
dan yang harus diperhatikan pilih semai yang tegak lurus, sehat dan
sehat dan ketika dilakukan pencabutan agar hati-hati agar akar tidak
rusak/luka.
b. Perbanyakan vegetatif
1. Cara Cangkokan
Sifat bibit yang dicangkok sama dengan induknya. Tanaman cepat berproduksi, 3-4 tahun sudah berbuah.
- Cabang kemiri yang dicangkok akan tumbuh akar selama 8 bulan.
- Cangkokkan dipisahkan dengan gergaji.
- Bibit cangkok ditanam di polybag, kurangi daun bibit.
- Bibit siap ditanam di lapangn setelah tumbuh daun dan cabang baru.
2. Metode sambungan
Menempel bagian tanaman yang dipilih (dari pohon induk) sebagai batang atas (entres) ke bagian tanaman lain sebagai batangbawah sehingga membentuk tanaman kombinasi
Penyemaian bibit
- Biji yang diperoleh disemaikan dengan media tabur dari tanah dan pasir dengan perbandingan 1 : 2 dan campuran ini disaring dengan kawat saringan berukuran 2 mm.
- Kemudian campuran ini sebaiknya disterilkan dengan cara digoreng sebelum dimasukkan kedalam bak plastik dengan tujuan agar bebas dari bibit penyakit.
- Biji kemiri disemai sedalam +/- 2,5 – 10 cm. Pembibitan baru dapat digunakan setelah berumur 6 sampai 1 tahun.
Persiapan lahan
- Lahan yang akan dipakai untuk budidaya tanaman kemiri harus bersih dari gulma dan dari tanaman yang tidak bermanfaat. Sebab gulma tersebut dapat mengganggu pertumbuhan dari tanaman kemiri tersebut.
- Jarak tanam untuk tanaman kemiri sesuai dengan tujuannya; bila usaha budidaya kemiri ditujukan untuk menghasilkan biji, maka jarak tanamnya adalah 10—10 meter, sedangkan bila untuk menghasilkan kayu untuk pulp, jarak tanamnya lebih rapat yaitu 4—4 meter.
- Lakukan pengajiran sesuai dengan jarak tanam yang akan dipakai, pengajiran harus lurus muka, belakang dan kesamping kiri kanan.
- Pada ajir dibuat lobang dengan ukuran 60x60x60 cm.
- Pada saat menggali lobang, sebagian tanah galian lapisan atas harus dipisahkan.
- Kemudian tanah galian lapisan bawah dicampur dengan pupuk kandang secara merata dengan perbandingan 1:1. Jika penanam dimusim kemarau, lobang dapat langsung ditimbun dengan campuran media diatas, dan bibit dapat segera ditanam. Bila musim hujan, sebaiknya campuran tanah dan pupuk kandang tersebut dibiarkan sementara waktu di dekat lubang tanam. Tujuannya adalah untuk menurunkan kemasaman tanah.
- Setalah campuran tanah mengering sudah dapat dimasukan ke dalam lubang dan bibit dapat segera ditanam.
Penanaman kemiri
- Pada lobang tanam yang telah diisi dengan tanah dan pupuk kandang tersebut, tanam bibit kemiri dengan jalan melepas kantong plastiknya. Pada saat melepas kantong plastik usahakan agar perakaran bibit tidak rusak.
- Penanaman bibit harus diusahakan agar perakarannya teratur dan terbuka.
Tahap pemeliharan
1. Penyiangan
Dilakukan pada saat tanaman berumur 1-3 tahun. Dilakukan pada saat tanah di sekitar lubang diameter 2 meter, dilakukan 3 bulan sekali dan diikuti penggemburan tanah
2. Penyiaram
Penyiraman diperlukan pada saat tanaman masih uda apalagi setelah pemupukan, sementara curah hujan kurang
3. Tahap pemupukan
Meskipun tanaman kemiri dapat tumbuh pada tanah yang marginal, bukan berarti tidak memerlukan pemupukan. Untuk mendapatkan produksi biji yang lebih banyak, tanaman kemiri perlu dipupuk secara rutin. Jenis pupuk yang diberikan dapat pupuk kandang (organik) atau pupuk kimia (anorganik). Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan sekali setahun, dosis pada tanaman muda cukup 2 kg/pohon. Sedangkan untuk tanaman yang sudah berproduksi dapat diberikan pupuk kandang sebanyak 10-30 kg per pohon.Jika pupuk yang diberikan jenis pupuk anorganik, maka dosis untuk masing-masing pupuk disesuaikan dengan umur tanaman. Pupuk kimia ini sebaiknya diberikan dua kali dalam setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan.
Dosis pemupukan adalah sebagai berikut:
- Pada tanaman muda umur 1 tahun diberikan 20 gr Urea, 10 gr SP36, dan 10 gr KCl per pohon
- Pada tanaman kemiri umur 2-6 tahun dapat 100-250 gr Urea, 80-75 gr SP36, dan 20-100 gr KCl per pohon
- Pada pohon kemiri dengan umur lebih dari 7 tahun diberikan 500 gr Urea, 250 gr KCl per pohon per tahun.
4. Pemangkasan
Dilakukan pada awal musim hujan, untuk pembentukan tunas-tunas baru memerlukan banyak air. Pemangkasan dilakukan terhadap cabang-cabang yang lemah, rusaak, mati, sakit dan terlalu berdesakan
Hama dan Penyakit Tanaman Pohon Kemiri
1. Hama
Hama yang menyerang tanaman kemiri adalah :
- Tungai (Tetrabichiadae)
- Moluska
- Hama pengerek daun
- Hama yang menyerang batang, akar dan buah/biji
- Kumbang pengerek buah
Pengendalian hama dapat dilakukan dengan membuang bagian tanaman yang terinfeksi hama. Pada serang berat dapat dilakukan penyemprotan dengan insektisida yang cocok.
2. Pengendalian penyakit
Penyakit yang menyerang tanaman kemiri adalah :
- Penyakit hawar daun cendawan
- Penyakit antraknosa
- Penyakit gugur buah muda
Pengendalian dapat dilakukan dengan sanitasi kebun dari gulma dan semak belukar serta memangkas bagian tanaman yang terserang.
Panen kemiri
- Tanaman kemiri yang berasal dari biji mulai berbuah umur 3-4 tahun.
- Jika berasal dari bibit vegetatif mulai berbuah pada usia 2 tahun.
- Panen buah kemiri dilakukan 2-3 kali setahun, untuk konsumsi dipanen kemasakan 75%.
- Bila untuk bibit/benih, buahnya ditunggu sampai jatuh sendiri dari pohon.
- Cara panen dilakukan dengan memanjat pohon atau menggunakan galah atau ditunggu jatuh.
Pasca Panen Kemiri
Dilakukan dengan cara manual atau mekanis, hasilnya adalah biji kemiri dengan tempurungnya.
Dilakukan dengan cara menjemur di panas matahari. Gelondong kemiri yang kondisinya baik bila digoyang intinya terdengar lepas dari kulit tempurungnya, kadar air gelondong 7-10%.
Gelondong kering dimasukkan ke dalam karung dan ditempatka di gudang.
c. Sortasi
Sortasi biji kemiri dilakukan berdasarkan bentuk ukurannya, gelondong ya ng ukurannya kecil dipisahkan dari yang besar. Gelondong yang bentuknya tidak normal atau cacat karena serangan hama penyakit dibuang.
d. Penyangraian
Sebelum dipecah, gelodong kemiri disangrai agar daging biji terlepas dari tempurungnya.
Pemecahan tempurung dapat dilakukan dengan cara manua yaitu dengan membanting atau menumpuk biji yang sudah kering sampai pecah. Cara mekanik dengan menggunakan mesin pemecah tempurung.
f. Pengeringan daging biji kemiri
Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengiring atau secara penjemuran.
Sortasi daging biji kemiri dapat dilakukan secara manual atau menggunakan ayakan. Dari sortasi ini akan diperoleh daging biji utuh, pecah, dan afkir.
Pengemasan dapa dilakukan dengan karung atau kaleng yang baru, bersih dan hampa udara. Penyimpanan dapat dilakukan dalam gudang.
Penutup
Budidaya pohon kemiri bisa menjadi investasi yang menguntungkan dengan manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan perawatan yang baik dan pengetahuan yang cukup, Anda dapat berhasil menanam pohon kemiri dan memanen biji kemiri berkualitas tinggi. Pastikan Anda mengikuti panduan di atas dan melakukan perawatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan pohon kemiri Anda.