Cabai besar balebat F1 merupakan jenis cabai keriting berukuran besar. Bibit Tanaman merupakan bibit tanaman cabe merah dengan tipe pertumbuhan tegak, tinggi tanaman 120 – 125 cm.

Informasi Ilmiah Cabai Besar Balebat F1 + Cara Menanam Bijinya/Benih
| Nama Tanaman | Cabai Besar Balebat F1 |
|---|---|
| Nama Ilmiah | Capsicum annuum |
| Nama Inggris | Balebat F1 Large Chili |
| Nama Populer Lain | |
| Dataran | Rendah – Tinggi |
| Muncul Tunas | 3 – 9 hari |
| Panen Pertama | 85 – 110 HST (Hari Setelah Tanam) |
| Cara Menanam | Metode C |

Cara Menanam abai Besar Balebat F1
(Metode C) :
Benih/biji Cabai Besar Balebat F1 perlu perendaman air hangat (suhu 35-45 C) selama 3 jam. Kemudian langsung disemai di tempat terkena sinar matahari langsung, selanjutnya ditanam dan dirawat. Benih mengeluarkan tunas 3 – 9 hari.
Secara ringkas seluruh tahap-tahap menanam benih/biji Cabai Besar Balebat F1 seperti berikut ini.
Merendam Benih Cabai Besar Balebat F1
- Rendam biji Cabai dengan air hangat (suhu 35-45 C) selama 3 jam.
- Air untuk merendam sebaiknya air kemasan atau air matang.
- Saat akhir perendaman, jika ada biji yang masih mengapung, buanglah.
- Ambil biji menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang).
- Air matang adalah air yang sudah direbus dan dapat diminum langsung.
- Tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri).
Penyemaian Benih Cabai Besar Balebat F1
- Siapkan wadah penyemaian (berupa nampan, tray, kaleng bekas, dsb).
- Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air.
- Sehari sebelum semai, isi dengan media semai hingga 3/4 nya.
- Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1.
- Taburkan biji Cabai Besar Balebat F1 secara merata di media semai.
- Tutup benih dengan media tanam tipis-tipis.
- Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
- Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 2 – 6 lubang.
- Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
- Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
- Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya.
- Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah.
- Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
- Benih mulai bertunas dalam waktu 3 – 9 hari.
- Persemaian diakhiri setelah memiliki 2 – 5 helai daun.
Penanaman Bibit Cabai Besar Balebat F1
- Siapkan wadah/tempat menanam (polybag, pot, kaleng bekas, dsb)
- Polibag/pot harus diberi lubang di bagian bawahnya.
- Masukkan batu-batu kecil agar lubang tidak tersumbat tanah.
- Sehari sebelum tanam, isi polibag/pot dengan media tanam hingga 3/4 nya.
- Komposisi media tanam = tanah : pasir/sekam : kompos = 2 : 1 : 1.
- Setelah bibit Cabai Besar Balebat F1 memiliki 2 – 5 helai daun, pindahkan ke polibag/pot.
- Caranya: Buat lubang terlebih dulu di polibag/pot.
- Ambil bibit beserta tanah di sekitar akarnya.
- Masukkan ke lubang dengan posisi tegak, tambahkan tanah di sekitarnya.
- Letakkan polibag/pot di tempat terang namun aman dari hujan.
- Setelah tumbuh daun baru, letakkan polibag/pot di tempat terbuka.
- Lakukan perawatan terhadap tanaman Cabai Besar Balebat F1
Merawat Tanaman
- Jika media tanam cenderung kering, siram 2 kali sehari, pagi dan sore.
- Jika media tanam cenderung lembab, siram 1 kali sehari, pagi atau sore.
- Lakukan pemupukan sesuai petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.
- Pasanglah ajir (penyangga) ketika sudah tumbuh sekitar 15 – 25 cm.
- Jarak ajir dengan tanaman sekitar 6 – 11 cm.
- Lakukan penyulaman jika bibit tumbuh tidak sempurna atau rusak atau mati
- Lakukan penyiangan jika tumbuh gulma.
- Lakukan pembumbunan jika tanah di sekitar tanaman tergerus
- Semprotkan insektisida dan akarisida hanya jika diperlukan (terserang hama).
- Semprotkan fungisida hanya jika diperlukan (terserang penyakit).
Panen
- Panen bisa saat tanaman berusia 85 – 110 HST (Hari Setelah Tanam).
- Waktu untuk panen pertama memang tidak seragam, karena bergantung dari kualitas masing-masing benih awal, lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih pada saat bertunas dan tumbuh, serta perawatan pada masing-masing tanaman Cabai Besar Balebat F1 tsb.
Pengendalian Hama Tanaman.
- Hama tanaman antara lain trips, kutu daun, tungau, kutu kebul, ulat gerayak, dsb. Peluang munculnya hama tanaman ini akan semakin tinggi pada musim kemarau.
- Bila satu tanaman terkena hama dan dibiarkan, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena hama tersebut, sehingga jangan dibiarkan.
- Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan insektisida untuk hama serangga dan akarisida untuk tungau, setiap minggu sesuai dosis, jika diperlukan.
Pengendalian Penyakit Tanaman.
- Penyakit tanaman antara lain rebah kecambah, layu bakteri, layu (fusarium), antraknosa, busuk daun (choanephora), hawar phytophora, bercak daun (cercospora), bercak bakteri, busuk lunak bakteri, keriting kuning, dsb. Serangan penyakit tertentu yang disebabkan oleh cendawan dan bakteri akan semakin tinggi pada musin hujan.
- Seperti halnya dengan hama, bila satu tanaman terkena penyakit dan dibiarkan, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena penyakit tersebut, sehingga jangan dibiarkan.
- Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan fungisida setiap minggu sesuai dosis, jika diperlukan. Petunjuk dosisnya terdapat pada kemasan fungisida terkait.
