Ada banyak metode untuk mengambil sampel tanah, namun untuk tanah gambut, bor tanah model “Eijkelkamp” merupakan salah satu contoh model bor tanah yang efektif digunakan.
Tentang lahan gambut
Lahan gambut adalah salah satu bentuk lahan basah. Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di iklim tropis dan memiliki lahan gambut. Lahan gambut memiliki fungsi penting bagi lingkungan, khususnya fungsi hidrologis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sifat-sifat tanah gambut dan karakteristiknya agar pengelolaan lahan gambut dapat dilakukan dengan baik dan tidak menimbulkan dampak negatif.
Tentang bor gambut model Eijkelkamp
Kegiatan yang bertujuan untuk memahami sifat-sifat lahan gambut dan karakteristiknya memerlukan beberapa alat bantu sederhana dalam pengambilan sampel tanah gambut, salah satunya adalah bor tanah. Khusus untuk tanah gambut, bor tanah model “Eijkelkamp” merupakan salah satu contoh model bor tanah yang efektif digunakan. Bor tanah model Eijkelkamp memiliki kelebihan di mana sampel tanah yang dihasilkan hampir tidak terganggu, karena bagian penampung sampel berada dalam kondisi tertutup.
Bor tanah gambut model Eijkelkamp memiliki 3 bagian utama, yaitu:
- Tangkai pemutar
- Bilah batang besi (terdiri dari beberapa batang)
- Mata bor (terdiri dari tempat menampung sampel berbentuk silinder dan pisau bor)
Hasil sampel tanah yang diperoleh dengan menggunakan bor Eijkelkamp berupa contoh tanah dengan panjang 50 cm dan diameter tertentu.

Keterangan Gambar:
- A. Tangkai pemutar
- B. Bilah batang besi
- C. Mata bor
Butuh Peat Auger ? Cek saja di Bor Gambut Parang Material Stainless 3 Meter
Cara Penggunaan Bor Tanah Model “Eijkelkamp”:

Pastikan semua bagian bor tanah (tangakai pemutar, bilah batang besi, dan mata bor) tersedia dan dalam kondisi siap pakai.
- Sambungkan mata bor ke bilah batang besi dengan memasangnya pada slot yang tersedia. Jika kedalaman pengambilan sampel melebihi 1 meter, sambungkan bilah batang besi tambahan hingga mencapai panjang sesuai kebutuhan.
- Pasang tangkai pemutar pada bagian atas bilah besi. Tangkai ini berfungsi sebagai pegangan tangan dan untuk memutar bor.
- Sebelum menancapkan mata bor ke titik pengambilan sampel, pastikan sayap penutup pada silinder mata bor dalam kondisi terbuka. Jika sayap penutup dalam kondisi tertutup, sampel tanah tidak akan dapat masuk ke dalam silinder karena ruang penampung tertutup.
- Penancapan Mata Bor. Setelah menentukan titik pengambilan sampel, masukkan mata bor ke dalam tanah secara vertikal. Selama proses penancapan, jangan memutar tangkai pemutar yang terhubung dengan bilah batang besi.
- Penanganan Hambatan. Jika menemui bagian tanah yang keras selama penancapan, jangan memaksakan atau menekan bor terlalu kuat. Dapat merusak mata bor atau menyebabkan bilah besi bengkok.Solusinya, coba titik pengambilan sampel yang lain.
- Pengambilan Sampel Ketika kedalaman sesuai kebutuhan tercapai, putar tangkai pemutar searah jarum jam (±180°). Peringatan: Jangan memutar berlawanan arah jarum jam karena ayap penutup (yang berfungsi sebagai pisau) tidak akan memotong tanah gambut. Sampel tidak akan tertampung dalam silinder.
- Pengangkatan Bor. Angkat bor secara perlahan dari tanah. Sampel tanah gambut akan terambil dalam silinder mata bor.
- Pengambilan Sampel untuk dalaman lebih dari 1 meter, sambungkan bilah besi tambahan hingga mencapai panjang sesuai kebutuhan. Ulangi proses penancapan dan pengambilan sampel.
- Pelepasan Komponen. Setelah selesai pengambilan sampel, lepaskan sambungan bilah besi menggunakan kunci inggris atau kunci pas. Putar sambungan dengan arah berlawanan untuk melepasnya.
- Perawatan Alat. Pasca-penggunaan, bersihkan semua bagian bor (khususnya bilah besi) dari sisa tanah. Supaya alat awet, dan menghindari karat pada komponen besi.
Tips Lapangan untuk Pengambilan Sampel Menggunakan Bor Model “Eijkelkamp”
Untuk memudahkan kegiatan pengambilan sampel tanah gambut di lapangan, beberapa hal penting yang perlu jadi perhatian:
- Gunakan dua kunci inggris
Bawa dua buah kunci inggris saat menggunakan bor tanah model Eijkelkamp. Kunci ini berguna untuk mempermudah proses melepas sambungan antar bilah batang besi serta bagian mata bor. - Oleskan pelumas di setiap sambungan
Sebelum penggunaan, sebaiknya setiap lubang penyambung di ujung bilah besi berikan cairan pelumas seperti oli. Ini bertujuan untuk mencegah karat dan mempermudah proses pelepasan bilah setelah pengeboran selesai. - Bawa sikat tangan untuk pembersihan
Bawa sikat tangan berbahan plastik atau ijuk. Sikat ini berguna untuk membersihkan alat bor dari kotoran atau tanah yang menempel setelah penggunaan.
Sumber : Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru
