Gulma daun lebar merupakan salah satu penggolongan jenis tanaman yang tidak diinginkan dalam pertanian. Gulma merupakan istilah umum yang mencakup beragam tumbuhan liar yang tumbuh tidak diinginkan di area pertanaman. Meskipun tampak remeh, perannya juga penting dalam ekosistem, seperti memperbaiki kondisi tanah, menyediakan sumber pakan untuk hewan liar, dan menjadi tempat bersembunyi bagi berbagai serangga dan mikroorganisme. Namun, kemampuan untuk tumbuh dengan cepat dan bersaing dengan tanaman budidaya menjadikannya sebagai ancaman.
Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi dan Biotani
Berdasarkan morfologi dan biotani, pengelompokkan gulma yaitu :
- Golongan rumput (grasses) famili poaceae Gramineae)
- Golongan teki (sedges) famili Cyperaceae
- Golongan daun lebar (Broadleaves/herbaceous)
Artikel ini akan membahas secara khusu untuk gulma golong daun lebar saja.
Golongan gulma berdaun lebar (Broadleaves)
Golongan berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae danPteridophyta. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala.
- Biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya.
- Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya.

BACA JUGA : Gulma Adalah : Pengertian, Klasifikasi, dan Jenis
Contoh gulma berdaun lebar adalah sebagai berikut ;
- Salvinia molesla D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
- Marsilea crenala presl (semangi, samanggen).
- Azolla pinnala R. Br (kaya apu dadak)
- Limnocharis fIava (L. Buch (genjer, centong)
- Ageratum conyzoides L. (bebadotan, wedusan).
- Borreria alata (Aubl. (DC (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput setawar).
- Stachyarpheta indica (L.) vahl (jarong, gajihan)
- Amaranthus spinosus L. (bayam duri, bayem eri, senggang cucuk).
- Synedrella nodiflora (L.) gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda)
- Physalis angulata (ciplukan)