Jambu Biji : Asal Usul Jenis, dan Manfaat

Yuk Bagikan ..

Jambu biji mempunyai sebutan lain  jambu batu (Psidium guajava ), adalah buah yang populer di seluruh dunia karena rasa manis dan segar serta khasiat kesehatannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas asal usul, ciri-ciri, klasifikasi, jenis/ varietas, dan manfaat tanaman.

jambu biji

Asal Usul Jambu Biji

Jambu biji (Psidium guajava ) atau sering juga disebut jambu batu, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna hijau atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C. Tanaman berasal dari daerah yang diperkirakan terbentang dari Meksiko, Amerika Tengah atau Amerika Selatan bagian utara hingga seluruh wilayah Karibia. Situs arkeologi di Peru menunjukkan bukti budidayasejak tahun 2500 SM.

Adopsi ke seluruh dunia

Jambu biji diadopsi sebagai tanaman di Asia subtropis dan tropis, sebagian Amerika Serikat (dari Tennessee dan Carolina Utara, ke selatan, serta barat dan Hawaii), Afrika tropis, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Oseania. Jambu biji diperkenalkan ke Florida, AS pada abad ke-19 dan ditanam di sana hingga ke Sarasota, Chipley, Waldo, dan Fort Pierce di utara. Namun, mereka adalah inang utama lalat buah Karibia dan harus dilindungi dari serangan di wilayah Florida di mana hama ini terdapat.

Beberapa spesies ditanam secara komersial; jambu apel dan kultivarnya merupakan yang paling banyak diperdagangkan secara internasional.  Tanaman ini juga tumbuh di Eropa barat daya, khususnya Costa del Sol di Málaga, (Spanyol) dan Yunani di mana jambu biji telah ditanam secara komersial sejak pertengahan abad ke-20 dan berkembang biak sebagai kultivar. Pohon dewasa pada sebagian besar spesies cukup tahan dingin dan dapat bertahan pada suhu yang sedikit lebih dingin dari −4 °C dalam jangka waktu singkat, namun tanaman yang lebih muda kemungkinan besar akan membeku di tanah.

Bagi petani rumahan di daerah subtropis ini menarik  karena salah satu dari sedikit buah tropis yang dapat tumbuh hingga mencapai ukuran buah di dalam pot di dalam ruangan. Jika ditanam dari bijinya, dapat berbuah dalam dua tahun, dan dapat terus berbuah selama empat puluh tahun.

Pada tahun 2019, produksi sebanyak 55 juta ton di seluruh dunia, terbanyak dari India dengan 45% dari total produksi.

Ciri-ciri /morfologi jambu biji

Tanaman Jambu Biji  merupakan salah satu buah yang cukup dikenal, jenis buah ini belum banyak mendapat perhatian untuk dikembangkan potensinya menjadi buah yang lebih bernilai komersial baik dalam kondisi segar maupun produk olahan.  Mudah sekali memperoleh buah yang berkadar vitamin C tinggi ini. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi yaitu sekitar 11-1160 mg atau 100 gram bahan, dan cita rasanya pun sangat menyenangkan.

Batang

Memiliki batang muda berbentuk segiempat, sedangkan batang tua berkayu keras dengan warna cokelat. Permukaan batang licin dengan lapisan kulit yang tipis dan mudah terkelupas. Bila kulitnya dikelupas akan terlihat bagian dalam batang yang berwarna hijau, Arah tumbuh batang tegak lurus dengan percabangan.

Bunga

Merupakan tanaman berkelamin tunggal. Ini menghasilkan bunga jantan dan betina pada tanaman berbeda.

Bagian bunga
Bagian bunga

Bunga jambu biji  memiliki tipe benang sari polyandrous yang artinya benang sari saling bebas tidak berlekatan. Benang sari berwarna putih dengan kepala sari yang berwarna krem.

Putik berwarna putih kehijauan dengan bentuk kepala putik yang bercuping. Benang sari memiliki panjang antara 0,5–1,2 cm, sedangkan jumlah benang sari antara 180–600. Tipe perlekatan kepala sari terhadap tangkai sari bersifat basifix yang artinya perlekatan terdapat di bagian pangkal kepala sari.

Kedudukan bakal buah pada jambu biji adalah inferior (tenggelam) dengan tipe plasentasi bakal buah axile. Ada keterkaitan antara diameter bunga dengan jumlah benang sari, semakin besar diameter bunga maka semakin banyak jumlah benang sarinya (Fadhilah et al., 2018).

Jambu biji biasanya melakukan penyerbukan sendiri, meskipun penyerbukan juga dapat dilakukan oleh serangga, terutama lebah madu. Bahkan pohon yang melakukan penyerbukan sendiri cenderung menghasilkan lebih banyak buah bila ditanam di dekat jambu biji lain. Pohon dewasa dapat menghasilkan banyak bunga, dan sekitar 80 hingga 85 persen di antaranya benar-benar menghasilkan buah. Namun karena proses jatuhnya buah yang normal, hanya sekitar 35 persen buah yang benar-benar matang.

Daun

daun

Daunnya lebar dan berwarna hijau bening serta memiliki urat bening dan menonjol, menurut Cahyono (2010) jambu biji (Psidium guajava L.) memiliki variasi baik dalam bentuk buah, ukuran buah, warna daging buah maupun rasanya.

BACA JUGA :  Mengenal Buah Tin dan Manfaatnya

Daun jambu biji tumbuh berpasangan dan bunganya tumbuh di pangkal daun pada kayu dari pertumbuhan tahun ini. Satu hingga tiga bunga muncul di setiap ruas daun. Periode pembungaan biasanya berlangsung sekitar 20 hingga 45 hari. Lamanya mekarnya tergantung oleh varietas, musim dan wilayah tumbuh. Buah muncul sekitar 12 hari setelah pohon mekar dan membutuhkan waktu 90 hingga 150 hari untuk matang.

Buah

Buahnya buah buni, berbentuk bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Daging buah tebal, buah yang masak bertekstur lunak, berwarna putih kekuningan atau merah jambu. Biji buah banyak mengumpul di tengah, kecil-kecil, keras, berwarna kuning kecoklatan. Buah jambu biji memiliki warna daging buah yang bervariasi ukuran bijinya sangat kecil dan mudah kunyah.

buah jambu biji

Buah jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan komoditi pertanian yang mudah membusuk, daya simpannya pada suhu ruang hanya beberapa hari saja, sedangkan pada puncak produksi CO2 dan etilen daya simpannya hanya 3 – 6 hari setelah panen (Dhyan et al., 2014).

Klasifikasi tanaman jambu biji

Jambu biji (/ˈɡwɑːvə/) adalah buah tropis yang umum budidayak di banyak daerah tropis dan subtropis.Jambu biji biasa Psidium jambu biji (jambu biji lemon, jambu biji apel) adalah pohon kecil dalam keluarga myrtle (Myrtaceae), yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan bagian utara. Nama jambu biji juga ada bagi beberapa spesies lain dalam genus Psidium seperti jambu biji stroberi (Psidium ternakyanum) dan jambu biji nanas, Feijoa sellowiana. Secara botani, jambu biji adalah buah beri.

Klasifikasi Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.) ialah sebagai berikut:

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Spermatophyta
  • Class : Dicotyledoneae
  • Ordo : Myrtales
  • Famili : Myrtaceae
  • Genus : Psidium
  • Spesies : Psidium guajava L

Jenis / kulitvar jambu biji di Indonesia

Beberapa macam/kultivar jambu biji di Indonesia. Sebagian sejak lama, sebagian merupakan introduksi dari negara lain

1. Jambu Biji Kristal

Jambu Biji Kristal pengembanggannya di Indonesia  oleh IPB (Institut Pertanian Bogor).  Jenis ini sebetulnya tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya kurang dari 3% bagian buah, sepintas Jambu Biji Kristal hampir tidak berbiji.

BACA  JUGA : Mengenal Jambu Biji Kristal

2. Jambu tanjung barat

Jambu tanjung barat memiliki dua varian: berdaging buah putih dan merah. Yang berdaging putih, sebutannya  sebagai jambu ‘susu putih’. Populer karena rasanya manis, daging buahnya agak tebal, dan teksturnya lembut. Yang berdaging buah merah kurang populer  karena buahnya cepat membusuk dan rasanya kurang manis. Kulit buahnya tipis berwarna hijau kekuningan bila masak. Bentuk buahnya agak lonjong dengan bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Jambu tanjung barat ini lebih sebutannya sebagai jambu pasarminggu dan merupakan ras lokal.

3. Jambu biji getas merah

Varian jambu biji yang berdaging hijau sampai kekuning-kuningan dan berisi merah muda. Jambu ini beda dengan jambu pasar minggu, jambu ini bentuknya agak meonjong dan rasanya kurang manis, tetapi jambu ini memiliki hasiat yang baik karena mengandung Tanin, quersetin, glikosida quersetin, flavonoid, minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin yang lebih banyak.

Kelebihannya lagi jambu getas merah ini tidak mengenal musim, dan selalu berbuah setiap saat dan dan kebanyakan perbanyakan dengan pencangkokan. Jambu ini sudah banyak jadi budidaya di daerah Kendal, asalnya dari Pageruyung Kendal.

4. Jambu Australia

Jambu biji australia hasil introduksi dari Australia. Kekhasannya adalah daunnya berwarna merah keunguan. Walaupun buahnya bisa konsumsi , biasanya orang menanam di pekarangan lebih sebagai tanaman hias. Buahnya manis bila sudah matang, tetapi tawar bila belum matang.

5. Jambu sukun

Kata “sukun” berarti “tidak berbiji”. Varietas unggul ini memang tidak memiliki biji; kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa manis agak asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk buahnya mirip apel, dengan ukuran panjang antara 4–5 cm. Kulit buahnya bila matang berwarna hijau keputihan. Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus sepanjang tahun, meskipun relatif sedikit dan buahnya berukuran kecil. Namun demikian, jenis jambu ini relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Namun ternyata jambu sukun jika pohonnya ditanam dan berbuah didekat jambu biji maka akan cenderung berbiji kembali berbeda dengan jambu kristal.

6. Jambu bangkok

JAMBU BANGKOK

Jambu bangkok merupakan sebutan untuk jambu biji dengan buah yang besar. Beberapa  hasil introduksi dari Thailand. Salah satunya adalah ‘jambu sari’. Bentuk buahnya bulat sempurna dengan garis tengah sekitar 10 cm. Ukuran buah mentahnya lebih besar daripada ketika matang.

BACA JUGA :  Mengetahui 10 Jenis Jambu Air Beserta Keunggulannya

Manfaat dari tanaman jambu biji

Manfaat dari jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai obat tradisional, Hasil para peneliti United States Department of Agriculture (USDA) menemukan bahwa jambu biji (Psidium guajava L.) adalah buah dengan kandungan antioksidan terkaya di antara keluarga buah-buahan. Kandungan vitamin C dalam satu jambu biji lima kali lebih banyak dari jeruk, yaitu 377 mg. Vitamin C merupakan bahan dasar kolagen yang sangat baik untuk mengatasi masalah keriput di wajah para perempuan. Berdasarkan studi dari Harvard University yang mengemukakan dari penelitian terhadap 48.000 laki-laki. Responden yang paling banyak menambahkan asupan likopen dalam menu diet mereka akan mengalami menurunkan resiko kanker prostat sebanyak 45% (Norlita, 2017).

Manfaat daun jambu biji

Pada bagian daun, secara empiris  masyarakat manfaatkan untuk mengobatan diare yang mengandung zat antibakteri yaitu ada Tanin, Flavonoid, Minyak atsiri dan Alkaloid (Nunggut, 2020). Senyawa-senyawa tersebut berpotensi sebagai antioksidan dan bahan pengawet alami.

Selanjutnya bagian daun secara empiris masyarakat manfaatkan untuk diabetes melitus yaitu flavonoid, minyak atsiri dan tanin yang memiliki zat sebagai antibakteri terhadap bakteri gram positif dan negatif. Secara umum penggunaan 3 helai daun rebus dengan 2 gelas air putih lalu rebus, lalu saring dan berikan pada orang yang terkena diare.

BACA JUGA : Tanaman Jambu Air : Klasifikasi, Ciri Ciri, Syarat Tumbuh, Dan Cara Menanam

Manfaat batang jambu biji

Begitu juga pada kulit batang jambu bijimengandung tanin sebagai zat antibakteri (Setianegara et al., 2013).

Manfaat buah jambu biji

Jus jambu biji “bangkok” juga berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah dengue. Pemanfaatan daun jambu biji sudah sejak dahulu sebagai pencegah dan mengurangi diare.
Buah jambu biji mengandung banyak vitamin dan serat sehingga cocok konsumsi untuk menjaga kesehatan. Warna daging jambu biji yang merah mengidikasikan jambu biji kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan. Buah jambu biji cocok untuk konsumsi di siang hari karena buahnya segar dan mendinginkan badan.

Kandungan nutrisi buah jambu biji

Salah satu kandungan nutrisi  yang bermanfaat untuk tubuh adalah asam askorbat atau vitamin C. Di dalam jambu biji terdapat 126 miligram vitamin C. Lebih dari 90 miligram asam askorbat kebutuhan untuk orang orang setiap harinya atau untuk perempuan sekitar 75 miligram. Menurut Linus pauling institute. Vitamin C membantu bagian menjaga bagian setiap jaringan tubuh anda. Vitamin C sendiri berperan untuk menumbuhkan kolagen. Protein yang mendukung sel dan jaringan tubuh tetap utuh dan tanpa vitamin C tubuh dapat mengalami pecah pembuluh darah.

BACA JUGA :  Tanaman Buah Nangka: Pengenalan, Klasifikasi, Ciri-ciri, Jenis, dan Syarat Tumbuh

Habitat

Tanaman Jambu kristal tumbuh subur di daerah pada jenis tanah gembur, subur dan mempunyai drainase yang baik. Selain itu, tanaman ini juga mampu tumbuh di tanah berpasir dan liat. Jambu ini akan tumbuh maksimal pada tanah dengan keasaman atau pH 6 hingga 6,5. Pohon jambu biji mempunyai daya tahan yang baik. Biasanya tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 5 mdpl hingga 1.000 mdpl, meliputi tanah datar atau curam dengan terasering.

Iklim Indonesia termasuk ideal untuk perkembangan tanaman ini, karena cocok di daerah tropis dan basah dengan curah hujan antara 2.000 sampai 3.000 mm per tahun, serta suhu rata-rata 20 hingga 30 derajat Celcius.

Kesimpulan

Dengan ciri-ciri unik, klasifikasi taksonomi, dan berbagai jenis yang berbeda, jambu biji menjadi salah satu buah populer di seluruh dunia, baik sebagai camilan sehat maupun bahan  tambahan dalam hidangan kuliner.

Scroll to Top