Mesin tanam padi modern, yang lebih dikenal dengan sebutan rice transplanter, telah menjadi salah satu inovasi penting dalam bidang pertanian padi. Rice transplanter merupakan mesin yang menggantikan pekerjaan manual dalam menanam bibit padi ke lahan sawah dengan cara yang lebih efisien dan akurat.Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang rice transplanter, mesin tanam padi modern yang telah mengubah cara penanaman padi. Rice transplanter menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan petani untuk menanam bibit padi secara otomatis dan terprogram dengan presisi yang tinggi. Mesin ini dilengkapi dengan fitur-fitur seperti mesin penggali tanah, penyusun bibit, dan pengatur jarak tanam yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam penggunaannya, rice transplanter dapat membantu petani meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menanam padi. Dengan kecepatan dan akurasi yang tinggi, mesin ini dapat menanam ribuan bibit padi dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, penggunaan rice transplanter juga membantu mengurangi kerja manual yang melelahkan dan memperbaiki kualitas penanaman, sehingga memberikan hasil panen yang lebih baik.Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang rice transplanter, mulai dari prinsip kerja mesin hingga manfaat yang diberikan dalam budidaya padi. Dengan memahami teknologi ini, petani dapat mengoptimalkan penggunaan rice transplanter dalam usaha pertanian mereka dan meraih hasil panen yang lebih efisien dan menguntungkan.
Pengertian rice transplanter
Mesin tanam padi atau biasa disebut rice transplanter merupakan alat tanam padi sistem jajar legowo 2 : 1` yang digunakan untuk menanam bibit padi setelah disemai pada tempat khusus yaitu tray/ baki/ dapok pada umur tertentu. Mesin tanam ini digunakan di areal sawah pada kondisi siap tanam dan dirancang untuk lahan berlumpur
Penggunaan mesin penanam padi modern dapat menghemat waktu tanam 10 kali lebih singkat dibvanding cara manual dengan manusia. Penggunaan mesin pada sawah seluas 1 hektar membutuhkan 2 – 3 orang tenaga kerja selama 5 – 6 jam dan memerlukan bahan bakar lebih kurang 4 liter.
Keunggulan Rice Transplanter
- Bertanam lebih efektif dan efisien yaitu 5 – 6 jam/ hektar, jarak tanam dalam barisan dapat diatur dengan ukuran 10cm, 13cm, atau 15cm. Jarak tanam dan kedalaman tanam dapat diatur seragam sehingga pertumbuhan tanaman optimal dan seragam, serta menghemat waktu dan biaya semai sampai tanam.
- Dilansir dari BPTP Lampung, penggunaan IJT dapat menghemat biaya semai sampai tanam sekitar 38,49% per ha dibandingkan dengan cara tanam manual. Hasil ujicoba di beberapa lokasi di Lampung menunjukkan bahwa penggunaan IJT dapat meningkatkan jumlah anakan padi 4,2 -4,7 batang per rumpun ( 23,33% – 26,36%), produktivitas padi 997 – 1.418 kg/ha (21,53% – 33,69%).
Kelemahan penggunaan rice transplanter
Jarak tanam antar barisan tanaman tidak dapat diatur seperti halnya legowo, kurang efektif jika dioperasionalkan pada lahan berlumpur lebih dari 40cm, pada lahan sempit, pada lahan berteras, dan pada lahan dengan topografi berbukit.Perlu bibit dengan persyaratan khusus. Untuk membawa mesin IJT ke sawah diperlukan alat angkut. Harga mesin relatif mahal sehingga tidak terjangkau oleh petani secara individu.
Pelaksanaan Tanam Padi dengan rice transplanter
- Persiapan lahan
- Lahan harus disesuaikan dengan persyaratan kerja mesin terkait dengan luas petak, bentuk petak, kedalaman lumpur dan lapisan kedap. Lahan diolah secara sempurna, dengan lapisan olah tanah sekitar 30cm. Lahan diendapkan 2 – 3 hari dan tentukan titik awal dan titiuk akhir atau keluar dari kerja mesin Indo Jarwo Transplanter tersebut.
- Persiapan rice transplanter
- Penyediaan bahan bakar, penyetelan jarak tanam, penyetelan jumlah bibit/ lubang, penyetelan kedalaman tanam bibit.
- Persiapan bibit
- Cabut bibit dari tray/dapok dengan cara menggulung bibit, kemudian letakkan bibit pada IndoJarwo Transplanter.Setelah itu dilakukan penanaman dengan mesin IJT serta penyulaman apabila ada bibit yang tidak tertanam.
Mesin tanam padi modern yang Ada di Pasaran
1. Mesin Penanam Padi Rice Transplanter Firman FRT 430A

Rice Transplanter Firman FRT 430A merupakan jenis alat / mesin penanam padi yang dipergunakan untuk menanam bibit padi yang telah disemaikan dengan umur tertentu, pada areal tanah sawah dengan kondisi siap tanam.
Mesin ini tidak hanya dapat digunakan pada waktu siang hari tetapi dapat digunakan pada malam hari karena mesin ini memiliki lampu depan yang besar dan terang.
Mesin ini juga memiliki kopling belok yang berguna untuk mempermudah manuver saat berbelok ataupun berputar.
Mesin ini menggunakan sistem penanaman padi jajar legowo (4:1) , yaitu sistem penanaman padi di Indonesia yang pada intinya dilakukan dengan cara mengatur jarak antar benih pada saat penanaman.
Mesin ini didukung pula dengan pengatur ketinggian mesin yang menggunakan sistem hidrolik.
Selain itu jarak kerapatan tanam bibit juga bisa diatur yaitu ukuran 12, 14, 16, 18 atau 21 cm. Membuat mesin ini menjadi lebih fleksibel.
Penjepit benih mesin ini terbuat dari material stainless steel yang awet, kuat dan tahan terhadap karat.
Mesin ini sangat berguna karena dapat menghemat waktu Anda.Kecepatan kerjanya mencapai 20.4 m/min sampai dengan 46.2 m/min.
Dengan kapasitas bahan bakar 4 liter, alat ini dapat bertahansekitar 6 sampai 8 jam. Selain itu alat ini mudah bermanuver karena memiliki 3 gigi penggerak dan kaki-kaki yang sanggup berjalan di lumpur yang membuat manuver lebih halus dan lincah.
2. Mesin Transplanter padi ISEKI – PC 4

Dimensi :
-Panjang keseluruhan 2100 mm
-Lebar keseluruhan 1500 mm
-Tinggi keseluruhan 1100 mm
Tipe mengemudi
Pengemudi berjalan di belakang (rice transplanter walking type)
Motor penggerak :
Merk KAWASAKI
Model FJI80G
Tipe motor penggerak
Motor bensin 1 silinder, 4 langkah, berpendingin udara
Isi silinder cc 179
Daya maksimum kW(HP)/rpm 3.35 (4.48) / 3600
3. Indo Jarwo Transplanter ( IJT)

Mesin mekanisasi tanam padi pola JARWO (Jajar Legowo) yaitu sistem penanaman padi di Indonesia yang pada intinya dilakukan dengan cara mengatur jarak antar benih pada saat penanaman. Bentuknya Ringkas, Performa Mengagumkan
Tipe Pengemudi berjalan di belakang
Dimensi (P x L x T) 2390 x 1320 x 1130 mm
Berat Total 180 kg
Model motor penggerak YAMAHA MZ-175 (R)
Tipe motor penggerak Motor bensin 4 langkah
Volume silinder 171 cc
Daya maksimum 5.5 HP / 3.73 kW
Putaran (RPM) 3600 rpm
Kapasitas tangki 3.2 liter
Transmisi utama Puley & V-belt
4 . Mesin penanam bibit pad ( rice transplanter) model 2ZS-4C

Dimensi (pxlxt) 219x155x107 cm
Berat : 174, 90 kg
Kapasitas kerja : 0,18 ha/jam
Penggerak : Mesin Yamaha MZ175
Konsumsi bahan bakar : 1,21 liter/ha
Jumlah alur tanam /jarak tanam antar baris : 4 cm /30 cm
Jarak alur tanam dalam baris : 16,3 cm
Jumlah bibit padi per lubang : 3-5 pcs
Kedalaman tanam : 4,29 cm
5. Mesin penanam bibit padi ( rice transplanter) model 2ZS-4

Type : Roda 2 : 4 alur, operator berjalan di belakang
Dimensi (pxlxt) 248x152x117 cm
Kapasitas kerja : 0,18 ha/jam
Penggerak : Mesin Yamaha MZ175
Konsumsi bahan bakar : 1,19 liter/ha
Jumlah alur tanam /jarak tanam antar baris : 4 cm /30 cm
Jarak alur tanam dalam baris : 16,1 cm
Jumlah bibit padi per lubang : 3-5 pcs
Kedalaman tanam : 4,79 cm BACA JUGA:
- Tanam Padi di Sawah: Panduan untuk Menanam Padi
- Klasifikasi dan Morfologi Padi
- Waktu Panen Pada Tanaman Padi
- Menanam Padi Dengan Sistem Mina Padi
6. Mesin penanam bibit padi ( rice transplanter) model 2ZS-4K

Type : Roda 2 : 4 alur, operator berjalan di belakang
Dimensi (pxlxt) 249x137x95 cm
Kapasitas kerja : 0,18 ha/jam
Penggerak : Mesin Yamaha MZ175 / Linhai SPE175
Konsumsi bahan bakar : 1,21 liter/ha
Jumlah alur tanam /jarak tanam antar baris : 4 cm /30 cm
Jarak alur tanam dalam baris : 16,2 cm
Jumlah bibit padi per lubang : 2-4 pcs
Kedalaman tanam : 4,1 cm
7. Mesin penanam bibit pad ( rice transplanter) model 2ZS-6K

Type : Roda 2 : 4 alur, operator berjalan di belakang
Dimensi (pxlxt) 245x185x115,5 cm
Berat : 198,5 kg
Kapasitas kerja : 0,18 ha/jam
Penggerak : Mesin Yamaha MZ175 / Linhai SPE175
Konsumsi bahan bakar : 1,23 liter/ha
Jumlah alur tanam /jarak tanam antar baris : 6 cm /25 dan 30 cm
Jarak alur tanam dalam baris : 16,2 cm
Jumlah bibit padi per lubang : 2-5 pcs
Kedalaman tanam : 3 /sd 5 cm