Tanaman brokoli adalah salah satu jenis sayuran yang populer di kalangan pecinta makanan sehat dan bergizi. Brokoli berasal dari keluarga Brassicaceae dan sering diakui karena bentuknya yang khas dengan kepala berwarna hijau atau ungu yang padat. Sayuran ini memiliki sejarah panjang sebagai bagian penting dalam makanan manusia dan telah diakui sebagai salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi. Dalam artikel ini, kita akan memperkenalkan lebih jauh tentang tanaman brokoli, termasuk klasifikasi ilmiahnya, ciri-ciri fisik yang membedakannya, dan kandungan gizi yang membuatnya menjadi pilihan yang sehat dan bergizi dalam pola makan kita.
Pengenalan brokoli
Brokoli (Brassica oleracea) adalah sayuran yang masuk golongan kubis-kubisan. Bentuknya mirip dengan kembang kol, hanya saja kuntum brokoli berwarna hijau tua, sedangkan kembang kol berwarna putih. Konon asalnya dari daerah Mediterania. Sejak jaman Yunani kuno tanaman ini sudah dibudidayakan. Brokoli masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970an. Tanaman ini tumbuh subur di daerah pegunungan, yang biasanya dingin. Di Indonesia sentra produksi brokoli antara lain di Lembang – Jawa Barat dan Batu Malang.

Klasifikasi tanaman brokoli
Klasifikasi brokoli adalah sebagai berikut (Cahyono, 2011):
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Sphermatophyta
- Subdevisi : Angiospermae
- Klas : Dicotyledonae
- Famili : Cruciferae
- Genus : Brassica
- Spesies : Brassica oleraceae
Bentuk tanaman ini secara selintas mirip kembang kol. Bedanya, bunga Kembang Kol berwarna putih dan brokoli berwarna hijau. Kemiripan ini wajar, karena masih satu spesies yaitu Brassica oleracea varitas botrytis . Spesies ini terdiri atas 2 subvaritas yaitu :
- Cauliflora DC. yang kita kenal sebagai kembang kol putih
- Cymosa Lamn. yang berbunga hijau dan terkenal sebagai brokoli.
Ciri-ciri / morfologi tanaman brokoli
Daun brokoli
Brokoli memiliki tangkai daun agak panjang dan helai daun berlekuk-lekuk panjang. Tangkai bunga brokoli lebih panjang dan lebih besar dibandingkan dengan kembang kol.

Bunga brokoli
Massa bunga brokoli tersusun secara kompak membentuk bulatan berwarna
hijau tua, atau hijau kebiru-biruan, dengan diameter antara 15-20 cm
atau lebih (Rukmana, 1994). Pada kondisi lingkungan yang sesuai, massa bunga brokoli dapat tumbuh
memanjang menjadi tangkai bunga yang penuh dengan kuntum bunga, tiap
bunga terdiri atas 4 helai kelopak bunga (calyx), empat helai daun
mahkota bunga (corolla), enam benang sari yang komposisinya empat
memanjang dan dua pendek. Bakal buah terdiri atas dua ruang, dan setiap
ruang berisi bakal bij.

Bunga brokoli berwarna hijau dan masa tumbuhnya lebih lama dari bunga kol. Brokoli tersusun dari bunga-bunga kecil yang berwarna hijau, tetapi tidak sekompak kubis. Dibandingkan dengan kubis bunga, bunga brokoli akan terasa lebih lunak setelah direbus.
Biji brokoli
Biji brokoli memiliki bentuk dan warna yang hampir sama, yaitu bulat kecil berwarna coklat sampai kehitaman. Biji tersebut dihasilkan oleh penyerbukan sendiri ataupun silang dengan bantuan sendiri ataupun serangga. Buah yang terbentuk seperti polong-polongan, tetapi ukurannya kecil, ramping dan panjangnya sekitar 3-5 mm.

Akar tanaman brokoli
Sistem perakaran relatif dangkal, dapat menembus kedalaman 60-70 cm. Akar yang baru tumbuh berukuran 0,5 mm, tetapi setelah berumur 1-2 bulan sistem perakaran menyebar ke samping pada kedalaman antara 20-30 cm.
Panen tanaman brokoli
Panen bunga brokoli dilakukan setelah umurnya mencapai 60-90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya mekar, tangkai bunga akan memanjang dan keluarlah kuntum-kuntum bunga berwarna kuning .
Kandungan nutrisi brokoli
Brokoli biasanya direbus atau dikukus. Ada juga yang memakan secara mentah. Tidak seperti kembang kol yang sering berbau agak pesing dan tawar, brokoli ini lebih manis dan segar. Brokoli mengandung banyak vitamin, mineral dan serat. Brokoli juga diyakini mampu mencegah berbagai penyakit termasuk kanker dan tekanan darah tinggi. Vitamin yang paling menonjol terdapat di brokoli adalah vitamin C, vitamin A, dan vitamin K. Sedangkan kandungan mineralnya antara lain kalsium, phospor, potassium dan manganese. Dalam satu sajian sekitar 100 gr, brokoli menyumbang asupan 5% protein dan 10% serat dari total kebutuhan tubuh (Iwan, 2011).BACA JUGA:
- Budidaya Tanaman Brokoli
Pengenalan Singkat Bunga Kol Budidaya Kembang Kol - Info Kembang Kol / Bunga Kol : Klasifikasi, Ciri-ciri , dan Syarat Tumbuh
- Cara Menanam Sayuran Asparagus dan Manfaatnya
- Sayuran Asparagus: Asal Usul, Klasifikasi, Ciri-ciri, dan Kandungan Gizi
- Sawi Hijau : Klasifikasi, Biji, Ciri Fisik, Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan
Gabungan kuntum bunga yang berwarna hijau mengandung antioksidan, provitamin A, vitamin C, asam folat. Kandungan Sulforafane yang ada dapat membunuh bakteri-bakteri resisten H. pylori yang dikenal sebagai penyebab kanker lambung yang cukup mematikan. Brokoli memperlancar saluran pencernaan dan mencegah kesulitan BAB atau konstipasi. Kandungan lainnya yaitu karotinoid yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh/kekebalan tubuh, flavonoid yang berguna sebagai anti peradangan dan juga anti kanker, glukosinolate yaitu anti kanker dan pencegah infeksi, lutein sebagai zat yang menjaga kesehatan mata, dan juga fenolic sebagai zat anti kanker dan pencegah penyakit jantung (Jusup, 2007).
Brokoli juga merupakan sumber penting protein, tiamin, riboflavin, niasin,kalsium, besi, magnesium, fosfor, dan zink, serta sangat baik sebagai sumber seratmakanan, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium.

Sayur ini mengandung sedikit lemak jenuh, dan sangat sedikit kolesterol (kurang dari 1 g per kg). Kandungan mineral dan kromium dalam brokoli membantu mengatur gula darah dan tekanan darah. Brokoli adalah sumber terbaik dari kromium – mineral yang membantu mengatur insulin dan gula darah. Akan lebih protektif bila dimakan mentah atau dimasak sebentar (Widiarnako, 2002; Ahira, 2011; Mikail dan Anna, 2011).
Tabel Zat Yang Terkandung Dalam 100 g Brokoli
Zat Yang Terkandung | Kadar |
---|---|
Vitamin A | 3.500 I.U |
Vitamin B-Thiamine | 10 g |
Vitamin C | 118 mg |
Zat Besi | 1,3 mg |
Fosfor | 76 mg |
Potassium | 270 mg |
Karbohidrat | 5,5 g |
Protein | 3,3 g |
Kalori | 29 kal |