Pengertian Tanaman Hortikultura, Ciri-ciri, dan Klasifikasi

Tanaman hortikultura merupakan aspek yang sangat penting dalam dunia pertanian modern. Artikel ini akan menguraikan secara komprehensif pengertian tanaman hortikultura dan konsep klasifikasinya, untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keragaman dan karakteristik setiap kelompok tanaman dalam sektor hortikultura. Hortikultura berfokus pada budidaya dan pemeliharaan berbagai jenis tanaman hias, sayuran, buah-buahan, serta tanaman obat dan rempah. Dalam artikel ini, pembaca akan memahami arti dan pentingnya hortikultura dalam memenuhi kebutuhan manusia akan pangan, estetika, dan kesehatan, serta bagaimana tanaman-tanaman tersebut diklasifikasikan berdasarkan kriteria morfologi, adaptasi lingkungan, dan manfaat ekonomi. Melalui pemahaman tentang konsep klasifikasi, pembaca akan lebih siap dalam memilih varietas tanaman yang tepat, merencanakan budidaya yang efisien, serta mengelola tanaman hortikultura secara berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

tanaman hortikultura

Pengertian Hortikultura

Secara etimologi kata hortikultura berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata hortus yang bermakna kebun dan colere yang berarti menumbuhkan di suatu medium buatan. Menurut para ahli, hortikultura didefinisikan sebagai ilmu yang mendalami tentang budidaya tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman hias atau obat-obatan.
Hortikultura adalah suatu cabang dalam bidang agronomi yang berfokus pada budidaya, pemeliharaan, dan pengelolaan tanaman-tanaman hias, sayuran, buah-buahan, tanaman obat, dan berbagai jenis tanaman non-pangan lainnya. Tujuan utama dari hortikultura adalah untuk menghasilkan tanaman yang bermanfaat secara ekonomi, estetika, maupun kesehatan. Dalam praktiknya, hortikultura mencakup berbagai aspek, termasuk pemilihan varietas tanaman yang unggul, perbanyakan tanaman, teknik pemeliharaan, perlindungan tanaman dari hama dan penyakit, serta pemanenan dan pasca panen.Tanaman yang dibudidayakan dalam hortikultura seringkali dikenal sebagai tanaman hortikultural atau tamanan. Jenis tanaman yang termasuk dalam hortikultura sangat beragam, mulai dari berbagai macam sayuran seperti tomat, wortel, dan kubis, hingga tanaman hias seperti mawar, anggrek, dan tanaman pot lainnya. Hortikultura berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan estetika manusia, serta memberikan manfaat dalam aspek ekonomi dan kesehatan masyarakat. Karena itu, ilmu dan teknologi dalam hortikultura terus berkembang untuk mengoptimalkan produksi dan pengelolaan tanaman, serta menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan.

Ciri-Ciri Tanaman Hortikultura

  1. Mengandung Vitamin Yang Tinggi
    • Tanaman yang masuk dalam komoditas hortikultura cenderung memiliki kandungan vitamin yang tinggi bahkan lebih tinggi daripada kandungan karbohidratnya. Hal tersebut menjadikan tanaman hortikultura sering dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin seperti buah-buahan dan sayuran.
  2. Mudah rusak
    • Komoditas hortikultura sangat rawan mengalami kerusakan atau membusuk jika disimpan tanpa diberi perlakuan khusus. Salah satu perlakuan khusus yang dapat dilakukan saat menyimpan tanaman hortikultura adalah mengawetkan atau mengolahnya.
  3. Hasil musiman
    • Mayoritas komoditi hortikultura tidak berproduksi sepanjang tahun, atau hanya musiman saja. Contohnya seperti manggis, durian, dan mangga.
  4. Bergantung agriklimat
    • Dalam usaha budidaya tanaman komoditas hortikultura perlu memperhatikan keadaan iklim  pada wilayah tempat penanamannya, yang  meliputi iklim, suhu, cahaya, angin, curah hujan, dan lain sebagainya.
  5. Naik turun harganya tidak stabil, tergantung langka dan tidaknya hasil panen.
    • Jika tanaman hortikultura memiliki kualitas yang bagus, maka harga jualnya pun akan menjadi tinggi dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
    • Begitu pula sebaliknya. Apabila kualitas dari tanaman buruk, maka harga jualnya pun juga akan menurun sesuai dengan tingkat kerusakannya.
    • Namun sering pula, harga sangat ditentukan oleh ketersediaan komoditas di pasar.
  6. Hasil Produksi Dapat Langsung Dimanfaatkan
    • Contoh tanaman hodtikultura  buah-buahan seperti jeruk dan apel, dapat langsung dikonsumsi tanpa harus diolah terlebih dahulu. Namun,  jika tanaman hortikultura mendapat pengolahan maka harga jualnya akan meningkat karena mendapat nilai tambah.

Cabang Hortikultura

Olericulture

Merupakan salah satu cabang ilmu hortikultura yang fokus mendalami budidaya tanaman sayuran mulai dari pembibitan hingga pasca panen. Pada umumnya tanaman yang termasuk olericulture bersifat annual atau memiliki umur semusim.
Contoh tanaman yang termasuk olericulture antara lain pakcoy, selada, bayam, kangkung,

Pomology

Bagian dari hortikultura yang berkonsentrasi mempelajari budidaya tanaman buah-buahan mulai dari pengadaan benih hingga panen. Tanaman pomology dapat bersifat semusim maupun tahunan. Dan perbanyakan tanaman biasanya dilakukan menggunakan biji.
Contoh tanaman pomology ialah apel, jeruk, pepaya, semangka, melon, pisang, nanas, jambu, belimbing, dan sirsak.
BACA JUGA:

 

Floriculture

Cabang hortikultura yang mempelajari budidaya tanaman hias yang cenderung dimanfaatkan nilai estetik atau keindahannya. Yang termasuk ke dalam floriculture meliputi greenhouse, bunga potong seperti mawar dan melati, tanaman pot, industri greenhouse, dan pembibitan (nursery).

Landscape Horticulture

Dikenal juga dengan horikultura lansekap. Mempelajari pemanfaatan ragam tanaman hortikultura khususnya tanaman hias untuk penataan lingkungan. Cakupan hortikultura lansekap ialah desain, konstruksi,pemetaan, dan pemeliharaan tanaman baik dalam ruangan (indoor) maupun luar ruangan (outdoor). Tujuan dari hortikultura lansekap yaitu memberikan fungsi ekologis, estetika, ekonomi, psikologis, dan edukasi atau pendidikan.

Apiary

Hortikultura tidak hanya mempelajari mengenai tanaman. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, organisme juga termasuk dalam ruang lingkup hortikultura. Seperti cabang hortikultura yang satu ini, apiary. merupakan yang mempelajari budidaya lebah madu.BACA JUGA : Ajir Atau Lanjaran dalam Budidaya Pertanian dan Jenisnya
Cabang-cabang hortikultura di atas tidak bersifat kaku dalam pengelompokkannya, sehingga golongan tanaman dapat berubah-ubah sesuai kondisi.  Misalnya tanaman buah yang dikonsumsi seperti belimbing Bangkok dan kedondong, dapat menjadi tanaman hias jika digunakan sebagai pajangan.
Kemudian tanaman floriculture seperti krisan, akan berubah menjadi tanaman obat jika dimanfaatkan khasiat kesehatannya.

Klasifikasi Tanaman Hortikultura

Pada pembahasan kali ini kita akan mengidentifikasi pembagian jenis dari tanaman hortikultura buah, sayuran, dan tanaman hias.

Klasifikasi Tanaman Sayuran  (Olericulture)

1. Sayuran Akar
Merupakan komoditi hortikultura yang termasuk sayuran yang dikonsumsi atau dimanfaatkan bagian akarnya untuk kebutuhan pangan.Bagian akar sayur ini dapat timbul dari pembesaran akar tunggang. Contohnya pada wortel, lobak, dan bit gula. Kemudian juga dapat muncul dari pembesaran akar lateral misalnya seperti pada ubi jalar dan singkong.
2. Sayuran Batang
Merupakan kelompok sayuran yang bagian batangnya dipergunakan untuk dikonsumsi baik secara langsung maupun diolah terlebih dahulu. Jenis sayuran ini terbagi menjadi dua. Yang pertama batang di atas tanah dan tidak berpati. Contohnya asparagus dan kohlrabi.
Kemudian ada tipe batang di bawah tanah dan berpati. Contohnya antara lain kentang, talas, dan yautia.
3, Sayuran Daun
Pada sayuran jenis ini, bagian yang dipakai sebagai bahan konsumsi adalah bagian daun. Terbagi menjadi kelompok daun lebar yang dapat dijadikan lalapan (selada, seledri, kubis) dan dimasak terlebih dahulu (bayam, kangkung, kale). Kemudian juga ada kelompok bawang dimana yang dikonsumsi adalah bagian daun bawang. Contohnya bawang putih, bawang merah, dan bawang Bombay.
4. Sayuran Buah
Tanaman sayur yang satu ini dikonsumsi bagian buahnya. Meskipun demikian, tanaman ini tidak termasuk ke dalam rumpun buah-buahan. Kelompok sayuran ini terdiri dari dua tipe, yang pertama yang dimanfaatkan ketika buah masih muda. Contohnya mentimun, terong, dan kacang-kacangan. Dan yang kedua yang dimanfaatkan ketika buah telah matang atau dewasa seperti pare, gambas, tomat, cabai, dan gambas.
5. Sayuran Bunga atau Tunas
Bagian yang dipakai untuk konsumsi pada sayur golongan ini adalah bunga atau tunas bunga yang masih berusia muda. Contohnya brokoli dan kubis.
6. Jamur
Meskipun beberapa ahli menyatakan jamur memiliki kingdom tersendiri, ternyata ada ahli yang memasukkan jamur ke dalam hortikultura. Mereka berpendapat bahwa ruang lingkup hortikultura adalah hal yang berkaitan dengan buah, sayuran, tanaman hias, dan bahan obat nabati yang di dalamnya termasuk jamur dan lumut.

Klasifikasi Tanaman Buah (Pomology)

Tanaman buah tersusun atas bagian utama dinding ovari atau pericarp dimana bagian ini akan dibagi  menjadi eksocarp, mesocarp, dan endocarp.
Bagian-bagian lain yang menjadi komponen buah antara lain biji, jaringan plasenta, reseptakel, dan sumbu tangkai bunga.  Ovari ini akan menjadi pembeda dari berbagai tanaman buah yang ada dan memiliki pengelompokannya masing-masing sebagai berikut.
Berdasarkan Jumlah Ovari Penyusunnya

  • Buah Sederhana Berdaging
Jenis buah ini ditandai dengan berkembang dari satu ovari dan bagian pericarpnya dilengkapi dengan daging. Kemudian terdapat beberapa tipe buah sederhana berdaging sebagai berikut.
    • Tipe pome : memiliki pembuluh bunga berdaging, dan bagian dalam yang tipis seperti kertas. Contohnya apel.
    • Tipe hesperidium : bagian dinding sebelah dalam lunak. Contohnya jeruk.
    • Tipe berry : memuat satu atau lebih carpel dan biji-biji. Contohnya anggur, tomat.
    • Tipe pepo : memiliki dinding ovari luar yang lebih keras. Contohnya buah yang masuk dalam family Cucurbitaceae.
    • Tipe drupe : buah ditandai dengan endocarp yang keras, eksocarp tipis, mesocarp .berdaging serta memuat satu biji dan sebuah carpel. Contohnya buah cherry, plum, peach, dan zaitun.

 BACA JUGA:

  • Buah Agregat

Merupakan jenis buah yang berasal dari beberapa ovari namun masih berada di dalam bunga yang sama baik bergerombol ataupun menyebar pada satu reseptakel. Contoh buah jenis agregat adalah stroberi.

  • Buah Majemuk

Yaitu jenis buah yang asalnya lebih dari satu ovari dari beberapa bunga yang kemudian menyatu menjadi satu massa layaknya buah agregat. Contoh buah majemuk ialah nanas.

  • Buah Sederhana Tidak Berdaging

Merupakan buah yang pericarpnya tidak memiliki daging dan berkembang dari sebuah ovari layaknya buah sederhana berdaging.

  • Golongan Dehiscent.

Merupakan buah yang saat matang akan membuka dan menyebarkan biji.

  • Tipe legume (polongan) : terdiri atas sebuah carpel yang terbelah di sepanjang kedua bagian tepinya. Contohnya aneka kacang-kacangan
  • Tipe capsule : memiliki lebih dar satu carpel yang menyebar melalui beberapa cara. Seperti eucalyptus
  • Tipe follicle : Memiliki satu carpel yang membelah di sepanjang salah satu tepinya. Contohnya hekea dan peony
  • Tipe silique : tersusun atas beberapa carpel yang memisah saat buah matang dan meninggalkan dinding pemisahnya. Misalnya buah mustard
  • Golongan Indehiscent. 
Kelompok  buah yang tidak terbuka dan menyebarkan biji saat matang.
  • Tipe nut : hanya punya satu carpel dan buahnya besar dengan dinding tebal dan keras. Seperti buah hazel nut
  • Tipe caryopsis atau biji-bijian : seluruh bagian biji menyatu dengan pericarpnya. Misalnya buah jagung
  • Tipe samara : ditandai dengan pericarpnya yang tumbuh menyerupai sayap. Contohnya buah maple
  • Tipe achene : berbiji tunggal dan jika carpelnya lebih dari satu akan terpisah ketika dewasa. Seperti buah yang terdapat pada bunga matahari

Berdasarkan Tipe Pertumbuhan

  • Buah-Buahan Terna. Disebut juga buah berbatang basah, contohnya tanaman pisang dan papaya
  • Buah-Buahan Berbatang Merambat. Contohnya semangka, melon, dan markisa
  • Buah-Buahan Pohon. Misalnya manga, jeruk, duku, durian, rambutan, dan manggis
  • Buah-Buahan Semak. Contohnya salak dan nanas

Berdasarkan perbuahan relative pada respirasi dalam jaringan buah

Kemudian selain itu ada juga pengelompokkan buah berdasarkan perubahan relative pada respirasi di dalam jaringan buah.

  • Buah klimaterik.
Merupakan buah yang respirasinya melaju cepat selama periode pematangan fase awal senesen. Contohnya pisang, apel, dan pepaya.
  • Buah non klimaterik
Buah yang laju respirasinya tidak mengalami peningkatan maupun perlambatan saat akhir periode pematangan. Contohnya nanas, durian, dan jeruk. Peningkatan laju respirasi dalam buah memiliki keterkaitan dengan percepatan proses pematangan.

Klasifikasi Tanaman Hias (Floriculture)

  • Tanaman Hias Berbunga

Merupakan tanaman hias yang sering dibudidayakan dalam pot dan kebanyakan yang tergolong jenis ini adalah bunga potong. Contohnya antara lain tanaman krisan, mawar, keladi, oleander, bakung, bunga kembang sepatu, dan berbagai jenis anggrek.

  • Tanaman Hias Tidak Berbunga

Misalnya seperti lidah buaya, pinus, pohon beringin, cemara bambu, pohon palem kuning, coleus, sirih gading, dan puring.

  • Tanaman Hias Rumput-Rumputan

Contohnya ialah rumput gajah yang sering digunakan untuk pakan ruminasia, rumput bermuda yang dimanfaatkan untuk lapangan golf, rumput pait, dan rumput agrotis.
Hortikultura berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan
estetika manusia, serta memberikan manfaat dalam aspek ekonomi dan
kesehatan masyarakat. Karena itu, ilmu dan teknologi dalam hortikultura
terus berkembang untuk mengoptimalkan produksi dan pengelolaan tanaman,
serta menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan.

Scroll to Top