Pengertian Ubinan Padi

Yuk Bagikan ..

Pengertian ubinan tidak hanya untuk tanaman padi. Secara umum, ubinan adalah luasan pada pertanaman, yang umumnya berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar (untuk mempermudah perhitungan luas), yang dipilih untuk mewakili suatu hamparan pertanaman yang akan diduga produktivitasnya (hasil tanaman per hektar tanpa pematang) dengan cara menimbang hasil (kg/ubinan), dikali 10.000 m2, dan dibagi dengan luas ubinan (m2).

Persyaratan ubinan

Ubinan yang benar adalah apabila diperluas ke kanan-kiri atau ke depan-belakang (pada pertanaman dengan jarak tanam beraturan), maka jumlah rumpun tanaman (populasi) merupakan kelipatan dari jumlah rumpun dalam ubinan semula. Oleh sebab itu, persyaratan ubinan menurut Gomez dan Gomez (1983) adalah:

  1. Mudah diidentifikasi, jelas batasnya, terutama pada hamparan pertanaman padi dengan jarak tanam yang sama;
  2. Mudah mengukur dan konversi ke hektar, misalnya luas ubinan sudah jelas adalah 6,25 m2 (sesuai cara lama);
  3. Ketepatan dugaan tinggi dengan biaya murah, misalnya hasil padi pada suatu hamparan diduga dari ubinan secara tepat dan tidak memerlukan banyak biaya;
  4. Panjang dan lebar atau bentuk ubinan sesuaikan dengan Jarak tanam yang beraturan di lapangan. Ukur dari titik tengah antar 4 rumpun ke titik tengah antar- 4 rumpun di ujung lainnya;
  5. Upayakan berbentuk bujur sangkar atau empat per segi Panjang yang mendekati bujur sangkar;
  6. Peletakkan ubinan pada bagian dari pertanaman yang mewakili kondisi pertanaman seluruhnya;
  7. Apabila ada bagian-bagian dari pertanaman yang menunjukkan perbedaan pertumbuhan/kesuburan, maka pada setiap bagian pertanaman masuk dalam satu ubinan, dan produktivitas pertanaman merupakan rata-rata dari produktivitas bagian pertanaman, kalikan dengan proporsi luas keseluruhan. Misalnya, bagian pertanaman pertama memiliki produktivitas 5 ton/ha dengan proporsi 10% dari seluruh areal pertanaman, bagian pertanaman kedua memiliki produktivitas 6 ton/ha dengan proporsi 40%; dan bagian pertanaman ketiga memiliki produktivitas 7 ton/ha dengan proporsi 50%, maka produktivitas hamparan dihitung sbb:
    • Produktivitas rata-rata = (5 x 0,1) + (6 x 0,4) + (7 x 0,5) ton/ha = 6,4 ton/ha
    • Tanpa mempertimbangkan perbandingan luas pertanaman (proporsi), maka produktivitas bisa salah hitung menjadi (5 + 6 + 7)/3 ton/ha = 6,0 ton/ha

BACA JUGA : Alat Ubinan Padi – Standar

Ukuran Ubinan Bisa Berbeda Saat Ini

Penggunaan ukuran ubinandi lapangan saat ini, untuk menentukan produktivitas padi, adalah 2,5 m x 2,5 m. Apabila jarak tanam 25 cm
x 25 cm maka jumlah rumpun dalam ubinan yang dipanen adalah 100 rumpun (250/25 x 250/25 = 10 rumpun x 10 rumpun).

Apabila jarak tanam 20 cm x 20 cm maka jumlah rumpun panen dengan cara yang sama adalah 250/20 x 250/20 = 12,5 rumpun x 12,5 rumpun = 156,25 rumpun, yang tentunya tidak dapat terlaksana dengan tepat, sehingga menimbulkan perbedaan dalam penghitungan.

Misalnya, nilai 12,5 rumpun bisa saja pembulatan menjadi 13 rumpun dalam luas ubinan 6,25 m2, dan bisa juga anggap menjadi 13 x 13 rumpun atau 169 rumpun (Cara 1). Daripada bila panen 12 rumpun x 12 rumpun atau 144 rumpun (Cara 2), maka hasil ubinan dari 2,5 m x 2,5 m akan berbeda 25 rumpun.

Dengan kata lain, hasil ubinan dengan cara 1 akan 1,17 x lebih besar daripada dengan cara 2, yaitu 169/144 = 1,17. Jadi apabila cara 1 hasilnya 6.000 kg/ha, maka dengan cara 2 hasilnya 5.128 kg/ha, padahal luas hamparannya sama.

ubinan padi terpasang
ubinan padi terpasang, sudah dilengkapi tripod untuk timbangan komoditas panen

Persyaratan perubahan ukuran ubinan

Mengingat kasus perbedaan di atas, itu sebabnya ada persyaratannya.

  1. Sesuaikan ukuran ubinan dengan jarak tanam dan orientasi pertanaman, sehingga panjang dan lebar ubinan memuat jumlah rumpun yang tetap atau habis bagi dengan jarak tanam.
  2. Supaya ada relevansinya dengan cara ubinan lama, yaitu 2,5 m x 2,5 m, maka ukuran ubinan tetap bujur sangkar dengan luas sekitar 6,25 m2.

Ukuran ubinan sesuai jarak dan orientasi tanam

Berbagai orientasi pertanaman dan jarak tanam oleh petani di lapangan memiliki dasar pertimbangan ilmiah, ekonomi, kepraktisan, konsistensi/pola beraturan, dan estetika. Pilih ukuran ubinan terbaik yang bervariasi dengan konversi hasil ubinan (kg/luas ubinan) ke hasil gabah per hektar (kg/ ha) tertentu seperti tabel berikut :

No. Sistem dan Jarak Tanam Ukuran Ubinan Konversi ke Produktivitas (kg/ha)
Tegel
120 cm x 20 cm2,6 m x 2,6 m = 6,76 m²x 1479
225 cm x 25 cm2,5 m x 2,5 m = 6,25 m²x 1600
327,5 cm x 27,5 cm2,2 m x 2,2 m = 4,84 m²x 2066
430 cm x 30 cm2,4 m x 2,4 m = 5,76 m²x 1736
540 cm x 40 cm2,4 m x 2,4 m = 5,76 m²x 1736
Legowo 2:1
6(20 cm-40 cm) x 10 cm2,4 m x 2,5 m = 6 m²x 1667
7(25 cm-50 cm) x 12,5 cm3 m x 2 m = 6 m²x 1667
8(30 cm-60 cm) x 15 cm2,7 m x 2,4 m = 6,48 m²x 1543
Legowo 4:1 Penuh
9(20 cm-40 cm) x 10 cm3 m x 2 m = 6 m²x 1667
10(25 cm-50 cm) x 12,5 cm2,5 m x 2,5 m = 6,25 m²x 1600
Legowo 4:1 Kosong
11(20 cm-40 cm) x (10-20 cm)3 m x 2 m = 6 m²x 1667
12(25 cm-50 cm) x (12,5-25 cm)2,5 m x 2,5 m = 6,25 m²x 1600
Legowo 6:1 Penuh
13(25 cm-50 cm) x 12,5 cm3 m x 2 m = 6 m²x 1667
Segi Empat
1425 cm x 25 cm2,5 m x 2,5 m = 6,25 m²x 1600
Tidak Beraturan
152,5 m x 2,5 m = 6,25 m²x 1600

INGIN TAHU TREN ARGA DAGING AYAM : Harga Daging Ayam Ras – Produsen Jan 2024 – Jun 2025

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top