Pohon waru adalah jenis pohon yang terkenal karena mempunyai beragam manfaat masyarakat. Salah satunya sebagai obat-obatan. Untuk kamu yang belum pernah mendengar tentang pohon waru, artikel kali ini akan mengenal lebih dekat tentang apa itu pohon waru. Berikut pembahasannya.

Pengenalan Pohon Waru
Pohon Waru (Hibiscus tiliaceus) adalah jenis tumbuhan kapas-kapasan yang dapat tumbuh di berbagai daerah tropis, termasuk Indonesia. Selain itu, waru juga tumbuh liar di hutan dan di ladang, terkadang juga tumbuh di pekarangan atau di tepi jalan sebagai pohon pelindung.
Pohon waru memiliki beragam manfaat, termasuk sebagai bahan bangunan, pembuatan tali, obat tradisional, dan bahan pakan ternak. Kayu dari pohon waru jadi pemanfaatan dalam berbagai aplikasi, seperti konstruksi kapal laut, kayu bakar , dan ukiran kayu. Karena kayu ini mudah pengolahannya banyak orang menyukai sebagai kayu furnitur berkualitas tinggi. Serat tumbuhan yang diambil dari batangnya secara tradisional menjadi bahan pembuatan tali,sedangkan kulit kayunya seperti gabus, untuk menutup retakan pada perahu.
Ciri Ciri Pohon Waru

Pohon waru memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut
Akar
Berbentuk tunggang dan berwarna putih kekuningan.
Batang
Pohon waru memiliki batang yang mampu tumbuh mencapai 5-15 meter dengan kayu yang keras, berbentuk bulat, bercabang banyak, dan berwarna coklat.
Daun
Daunnya berbentuk bulat atau bulat telur dengan tepi rata, bergaris tengah, bertulang daun, sisi bawah daun berbulu halus abu-abu rapat, dan memiliki daun warna hijau (Hibiscus tiliaceus) atau merah tua (Hibiscus tiliaceus var. rubra).
Bunga
Bunga pohon waru berwarna kuning cerah dengan pusat merah tua pada bagian dalam bunganya.
Buah
Berbentuk bulat seperti telur, berambut lebat. Buah waru memiliki lima ruang dengan panjang sekitar 3 cm, memiliki bakal biji di setiap buah yang berjumlah banyak dan buahnya berwarna coklat muda.
Klasifikasi
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Malvales
- Famili: Malvaceae
- Genus: Hibiscus
- Spesies: H. tiliaceus
Manfaat Pohon Waru

Dari halodoc, daun dari pohon waru memiliki berbagai macam manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh yaitu.
Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat daun waru yang pertama adalah mampu membantu dalam menurunkan tekanan darah pada tubuh. Pada seseorang yang mengidap hipertensi, hal ini sangat baik untuk menurunkan risiko terkait gangguan pada jantung.
Kandungan antioksidan yang tinggi pada daun tersebut sehingga ampuh untuk menurunkan tekanan darah. Daun ini bisa bisa menjadi teh yang bisa untuk konsumsi secara rutin, agar kadar tekanan darah tetap normal.
Mengatasi Radikal Bebas
Kandungan antioksidan yang tinggi pada tanaman ini sangat baik dalam melawan radikal bebas, zat yang menyebabkan kerusakan pada sel tubuh. Jika radikal bebas terlalu banyak, risiko untuk menyebabkan penyakit berbahaya cukup rentan, salah satunya kanker.
Menurunkan Peradangan pada Tubuh
Mengacu pada jurnal dari Food Chemistry, daun waru memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik mengurangi peradangan. Tubuh yang kerap meradang dapat mengembangkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, asma, penyakit alzheimer, hingga rheumatoid arthritis. Makanya, konsumsi daun tanaman dalam bentuk teh secara rutin ampuh dalam menurunkan peradangan, sehingga meminimalisir risiko untuk mengalami penyakit akibat kondisi ini.
Membantu Penurunan Berat Badan
Daun waru juga mengandung beberapa nutrisi yang sangat baik dalam membantu menurunkan berat badan, seperti antosianin, senyawa fenolik, serta flavonoid. Maka dari itu, konsumsi daun ini menjadi teh secara rutin sangat baik dalam mendukung kesuksesan diet.
Membantu Mencegah Kanker
Manfaat daun waru lainnya adalah mampu membantu dalam pencegahan kanker. Memiliki kandungan antioksidan, khususnya polifenol, yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Kandungan ini dapat mencegah pertumbuhan sel tidak terkendali dan mengurangi penyebarannya.
Membantu Mengurangi Kadar Kolesterol
Mengutip jurnal Phytomedicine, ekstrak daun mampu membantu dalam penurunan kadar kolesterol. Terlalu banyak kadar kolesterol dalam tubuh dapat meningkatkan berbagai macam risiko gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung.
