Tanaman Paku: Pengertian, Ciri Ciri, Jenis, dan Manfaat

Yuk Bagikan ..

Di seluruh dunia ini, terdapat berbagai macam kelompok tanaman yang dapat ditemukan. Salah satu antara kelompoknya adalah kelompok tanaman paku. Kelompok tanaman paku biasanya dapat ditemukan di berbagai habitat mulai dari hutan hujan tropis hingga daerah penggunungan. Untuk kamu yang belum mengerti apa itu kelompok tanaman paku, artikel kali ini sekiranya akan membantumu untuk mengenal tentang tanaman paku.

tanaman-paku

Pengertian Tanaman Paku

Tanaman paku, atau disebut juga tumbuhan paku, merupakan kelompok tumbuhan vaskular primitif yang termasuk dalam divisi Pteridophyta. Tanaman paku juga adalah tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati, yang memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta pembuluh pengangkut. Mereka tidak berbunga dan biji, melainkan berkembang biak melalui spora. Mereka melepaskan spora sebagai alat penyebaran dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat obatan, tanaman hias, dan pupuk hijau. Tumbuhan paku dapat berkembang biak dengan cara kawin dan tidak kawin, dan memiliki beragam manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri Ciri Tanaman Paku

tumbuhan-paku

Dilansir dari gramedia.com, tanaman paku adalah salah satu kelompok tumbuhan tertua. Adapun ciri ciri tanaman paku diantaranya adalah.

  • Struktur tubuh seperti akar, batang, dan daun memiliki xylem dan floem.
  • Bisa ditemukan di air, tempat lembab, menempel pada tanaman lain, sampah, atau sisa tumbuhan lain.
  • Tidak bisa menghasilkan biji.
  • Memiliki spora untuk berkembang biak, Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan.
  • Daun muda akan menggulung.
  • Tidak memiliki bunga 
  • Secara umum memiliki rizom atau batang yang ada di dalam tanah.

Jenis Jenis Tanaman Paku

Terdapat beberapa jenis tanaman paku yang ditemukan di berbagai daerah. Berikut adalah beberapa jenis-jenis tumbuhan paku beserta penjelasannya.

  • Psilophytinae (Paku Purba): Tumbuhan paku jenis ini sudah terancam punah dan hanya dapat ditemukan dalam bentuk fosil.
  • Lycopodiinae (Paku Kawat): Tumbuhan paku jenis ini menghasilkan dua jenis spora, yaitu mikrospora dan makrospora. Lycopsida dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis.
  • Equisetinae (Paku Ekor Kuda): Tumbuhan paku jenis ini memiliki daun tunggal dengan ukuran kecil dan tersusun. Batangnya berwarna hijau dan beruas.
  • Filicinae (Paku Sejati): Tumbuhan paku jenis ini memiliki sistem pembuluh sejati dan tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak.

Selain itu, ada beberapa jenis tanaman paku yang dikonsumsi sebagai tanaman hias, seperti Paku Boston, Paku Holly, Paku Rambut Perawan, Paku Semanggi, Paku Sarang Burung, Paku Tanduk Rusa, Paku Asparagus, Paku Kayu Manis, Paku Bambu Air, Paku Telanjang, Paku Suplir, dan Paku Pedang. Meskipun tidak semua jenis tanaman paku dapat dikonsumsi, beberapa jenis di antaranya memiliki manfaat medisin dan kemampuan hiasan.BACA JUGA :  Tanaman Sorgum: Sejarah, Klasifikasi, Morfologi, dan Cara Budidaya


Manfaat Tanaman Paku

manfaat-tanaman-paku

Tanaman paku, yang juga dikenal sebagai paku-pakuan, memiliki berbagai manfaat dan peranan penting dalam kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat tanaman paku.

Tanaman Hias

Tanaman paku dapat digunakan sebagai tanaman hias untuk menghiasi taman, pekarangan, atau ruangan dalam rumah. Beberapa contoh tumbuhan paku yang digunakan sebagai tanaman hias meliputi Adiantum (suplir), Platycerium (paku tanduk rusa), Asplenium (paku sarang burung), Nephrolepis, Alsophoila (paku tiang), dan lain-lain.

Bahan Obat

Beberapa jenis tumbuhan paku memiliki khasiat obat tertentu. Contohnya adalah Equisetum (paku ekor kuda) yang digunakan sebagai antidiuretik (penghentian penyakit ginjal).

Pupuk

Tumbuhan paku, seperti Azolla, dapat membantu menyuburkan tanah.

Pakan Ternak

Daun paku, khususnya daun paku yang kering, banyak digunakan sebagai pakan ternak.

Kesuburan Tanah

Azolla pinnata merupakan tumbuhan paku yang dapat berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah.

Pengangkutan Air dan Nutrisi

Tumbuhan paku memiliki jaringan pengangkut xilem dan floem yang tersusun secara teratur dan bertipe kolateral, yang berfungsi untuk mengangkut air, nutrisi, dan zat organik ke seluruh bagian tumbuhan.Selain itu, tumbuhan paku juga dapat digunakan untuk mengobati diare, reumatik, konstipasi, hingga peradangan liver.

Scroll to Top