Pepaya adalah buah berbentuk lonjong atau bulat dengan kulit tipis yang bisa berwarna hijau atau oranye saat matang. Daging buahnya berwarna oranye atau merah muda, dan di tengahnya terdapat biji hitam yang dapat dihilangkan sebelum mengonsumsi. Ukuran buah pepaya bervariasi, ada yang kecil hingga besar, tergantung pada varietasnya. Tanaman Pepaya yang memiliki nama latin (Carica Papaya L) merupakan tanaman yang berasal dari Meksico bagian selatan dan Nikaragua. Kemudian tanaman pepaya meluas dan dibudidayakan di negara-negara tropis, termasuk Indonesia.Tanaman ini memang gampang tumbuh, dengan media tanah berhumus campur pasir, cukup sinar matahari dan drainase baik, tanaman pepaya dapat tumbuh subur.

Klasifikasi dan nama pepaya
Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan: Plantae
- (tanpa takson): Angiospermae
- (tanpa takson): Eudikotil
- (tanpa takson): Rosidae
- Ordo : Brassicales
- Famili : Caricaceae
- Genus : Carica
- Spesies : C. papaya
- Nama binomial : Carica papaya
Penamaan lain pepaya
Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, “papaja”, yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, “papaya”. Dalam bahasa Jawa pepaya disebut “katès” (“gandul”; dialek Banyumasan) dan dalam bahasa Sunda dan Bali “gedang”.
Morfologi pepaya / Ciri – ciri buah pepaya
Pepaya (Carica papaya) merupakan tumbuhan buah daerah tropis, batangnya lurus tidak beranting dan tidak berkayu, buahnya berdaging tebal dan manis. Dikelompokkan sebagai tanaman buah-buahan semusim, namun dapat tumbuh setahun lebih. Morfologi merupakan bentuk luar dari makluk hidup termasuk tanaman. Morfologi tanaman pepaya terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

-
Akar Pepaya
Akar pepaya memiliki akar tunggang dan akar serabut berbentuk bulat dan berwarna putih kekuningan. Akar serabut merupakan akar-akar cabang dari akar tunggang yang tumbuh mendatar ke semua arah pada kedalaman 1 meter atau lebih menyebar sekitar 60-150 cm atau lebih dari pusat batang tanaman.
-
Batang (Caulis)

Batang tanaman pepaya mengandung getah, mempunyai bentuk bulat dan tumbuh tegak lurus ke atas. Biasanya tidak bercabang, permukaan batang licin, bagian tengah batang berongga serta tidak berkayu, dan tingginya dapat mencapai 10 m atau menurut jenisnya. Bagian luar batang terdapat ruas-ruas untuk tempat melekatnya tangkai daun yang berbentuk bulat serta berlubang.
-
Daun pepaya
Tanaman pepaya mem punyai daun tunggal yang berukuran besar dan mengandung getah. Daun pepaya mempunyai bagian-bagian daun lengkap (falicum completum), yaitu berupa pelepah atau upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).

Daun pepaya dikatakan mempunyai bangun bulat (orbicularis), ujung daun yang meruncing, tangkai daun panjang dan berongga. Dari susunan tulang daunnya, daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang menjari (palminervis). Daun yang muda terbentuk dibagian tengah tanaman.
-
Bunga pepaya
Bunga jantan (bunga yang hanya memiliki benang sari saja);
- Bunga betina (bunga yang hanya memiliki putik saja)
- Bunga sempurna/hermaprodit (bunga yang memiliki benang sari dan putik).
- Bunga jantan dan bunga betina tersebut disebut bunga berjenis kelamin satu atau uniseksual, sedangkan bunga sempuma/hermaprodit termasuk bunga biseksual. Tanaman pepaya termasuk tanaman dengan penyerbukan silang.

Bunga pepaya berwarna putih kekuningan, dan memiliki tangkai kecil, bagian atas runcing serta memiliki bagian tengah berkelopak. Bunga pada tanaman papaya terletak di ketiak daun.
BACA JUGA : Mengenal Jenis Bunga Pepaya
-
Buah (fructus)
Buah pepaya termasuk golongan buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga dengan satu bakal buah saja. Pepaya juga termasuk buah buni (bacca), yaitu buah yang dagingnya mempunyai dua lapisan. Lapisan luar yang tipis agak kaku seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal, lunak dan berair untuk dikonsumsi. Buah pepaya bentuknya bulat sampai lonjong.

-
Biji (semen) pepaya
Biji pepaya terdapat di dalam buah yang jumlahnya sangat banyak dan memiliki bentuk bulat atau bundar serta lonjong tergantung variatesnya. Biji pepaya memiliki warna kecoklatan dan kehitaman, selain itu biji ini bisa langsung ditanam ke dalam media tanam.
Syarat Tumbuh Pepaya
Tanaman pepaya akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, jika keadaan lingkungan memenuhi syarat tumbuh yang di kehendaki. Faktor lingkungan yang paling dominan dalam pertumbuhan tanaman pepaya adalah keadaan iklim dan keadaaan tanah.
- Keadaan Iklim
- Suhu atau Temperatur
Kondisi suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan kematian tanaman pepaya. Demikian juga kondisi suhu yang terlalu tinggi (>40° C).
- Curah Hujan
- Sinar Matahari
- Ketinggian Tempat
- Varietas
Perbanyakan Tanaman Pepaya
Benih pepaya sempurna (hermaprodit) dapat diperoleh dengan 2 cara, yaitu:
- Mencangkok tunas/cabang pepaya sempurna (hermaprodit) dari seleksi tanaman di kebun produksi. Seleksi tanaman perlu memperhatikan karakter unggulnya antara lain: buah lebat dan bentuk buah seragam,
- Mencangkok cabang/tunas pepaya sempurna dari tanaman induk.
Prosedur pembuatan benih pepaya sempurna adalah sebagai berikut
- Mencangkok Tunas dari Tanaman Produksi
- Untuk mendapatkan cabang dari tanaman produksi pepaya sempurna, maka mata tunas yang tumbuh pada batang utama dipelihara pada ketinggian 60-120 cm dari permukaan tanah sebanyak 4-6 cabang/pohon.
- Pada umur 2-3 bulan tunas tersebut telah mencapai diameter 4-5 cm dan sudah dapat dicangkok dengan cara sebagai berikut.
- Membuat Irisan
- Tunas/cabang pepaya diiris/digergaji dari arah bawah ke arah atas dengan membentuk sudut 45 derajat dengan kedalaman kira-kira 10 cm.
- Setelah itu luka bekas irisan diganjal dengan irisan bambu/kayu dengan ketebalan 3-4 mm dengan tujuan agar irisan bagian bawah tidak menyentuh/menyatu dengan irisan bagian atas.
- Merangsang perakaran
- Untuk mempercepat tumbuhnya akar pada cangkokan maka perlu diberikan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang mengandung auxin misalnya Rootone F, Grow Root, ekstrak bawang merah dan sebagainya
- Setelah ZPT kering luka irisan diberi media cangkok.
- Memberi media cangkokan
- Memberi media cangkokan ada 2 cara, yaitu:
- Luka cangkokan yang telah diberi ZPT dibungkus dengan kantong plastik kemudian kantong plastik diisi dengan media ‘cocopeat’ yang sudah direndam ke dalam air kapur 24 jam kemudian kantong plastik diikat ,
- Bekas irisan yang sudah diberi ZPT (namun tidak diganjal dengan bambu) dimasukkan gelas plastik bekas air mineral yang bagian bawahnya diberi lobang kemudian gelas plastik diisi dengan media ‘cocopeat’ yang sudah direndam ke dalam air kapur 24 jam hingga penuh . Apabila media dalam gelas kering maka perlu dilakukan penyiraman.

Cara Menanam Tanaman Pepaya
1. Persiapan Benih
- Benih pepaya berasal dari biji Biji dikecambahkan dengan cara direndam semalam kemudian disimpan di dalam wadah tertutup yang dilapisi tissue/kain basah, dengan suhu diatas 30 derajat Celcius.
- Biji akan berkecambah setelah 6-12 hari, kemudian disemai dalam media polibag. Selain itu dapat juga dengan cara menyemai biji yang sudah direndam air tersebut di media pasir.
- Setelah tumbuh setinggi3-5 cm bibit dipindah di media polibag.
- Media semai biji pepaya yaitu tanah, pupuk kandang dan Thricoderma.
- Benih pepaya ditanam ke lapang setelah berumur 30-40 hari dengan ciri mempunyai daun berjumlah 5-8 helai.
Persiapan Lahan
- Lahan dibersihkan dari gulma secara mekanik atau kimia. Selanjutnya lahan diolah tanahnya agar menjadi gembur.
- Bedengan dibuat dengan panjang 6 meter, lebar 1- 1,5 m, tinggi 20 cm. Antar bedengan dipisahkan dengan parit berukuran lebar 50 cm dan dalam 30 cm.
- Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 x 40 x 50 cm dan jarak tanam 2 x2 m.
- Lubang tanam diisi dengan campuran pupuk kandang dan dolomit, masing-masing ± 8 kg/lubang dan 350 g/lubang, kemudian dibiarkan selama 1 – 2 minggu.
- Tambahkan pupuk dasar TSP dengan dosis 50-80 g/lubang dan insektisida Furadan sebanyak 0,5-1 g/lubang, 2-3 hari sebelum tanam.
Pembuatan Bedengan/Galangan
Bedengan/galangan dibuat dengan panjang disesuaikan kondisi lahan, lebar 1-1,5 m, tinggi pada tahun pertama 30-40 cm dan jarak antar bedeng 1 m dengan arah bedengan disesuaikan dengan arah aliran air, ditengah bedengan dibuat lubang tanam yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran bibit dengan jarak antar lubang 2,5-2,75 m dalam barisan.
Penanaman
Benih yang sudah siap ditanam masukkan dalam lubang tanam, dengan cara melepas polybag dilepas perlahan-lahan agar media tanam tidak pecah kemudian letakkan di lubang tanam dan timbun dengan tanah top soil. Satu lubang tanam sebaiknya ditanam dengan 2 (dua) benih agar dapat diseleksi tanaman yang berbunga sempurna.
Pemupukan
Pupuk diletakan pada lubang yang dibuat di sekeliling tanaman dan ditutup tanah. Penyiraman harus dilakukan setelah pemupukan terutama bila tidak turun hujan. Selain itu pupuk dapat diberikan dengan cara diencerkan terlebih dahulu. Misalnya saat tanaman berumur 1 minggu setelah tanam dipupuk dengan dosis 50 gram/tanaman.Caranya larutkan 500 gram NPK dalam 10 liter air, kemudian siramkan di sekitar perakaran tanaman.Siram setiap tanaman dengan satu liter larutan NPK.
Pemeliharaan
- Seleksi Bunga
- Pemberian mulsa
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama utama pada tanaman pepaya yaitu :
- Kutu putih
- Thrips
- Aphid
- Tungau.
Cara pengendalian dengan dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif imidakloprit, abamektin dan profenofos dosis 2 cc per liter air atau sesuai dosis anjuran. Pengendalian hama tungau lakukan penyemprotan dengan akarisida berbahan aktif dicofol, propargit yang diberikan berselang seling antar bahan aktif sesuai anjuran.
Penyakit yang sering menyerang tanaman pepaya yaitu:
- Antraknose,
Gejala serangan antraknose ditandai dengan cekungan bulat dan membusuk
pada kulit buah, kendalikan dengan fungisida berbahan aktif propineb
- Busuk akar akibat Phytopthora atau Fusarium.
Penyakit busuk akar ditandai dengan daun tua meguning kendalikan dengan fungisida Mankozeb atau metalaxyl.
Panen dan Pasca Panen
Buah pepaya dapat dipanen pada umur 8 bulan setelah tanam.
Buah untuk pasar lokal dipetik pada tingkat kemasakan mengkal dtandai dengan 5-10 % warna kulit buah kuning (indek warna 2), sedangkan untuk pasar jarak jauh buah dipetik dengan ditandai perubahan warna kulit buah kuning < 5% (indek warna 1).
Panen buah dapat dilakukan seminggu sekali.