Informasi Ilmiah Bunga Telang Biru
| Nama Tanaman | Telang Biru |
|---|---|
| Nama Ilmiah | Clitoria ternatea |
| Nama Inggris | Blue Asian Pigeonwings (Clitoria ternatea) |
| Nama Populer Lain | Asian pigeonwings, Bunga telang, Aparajita, Butterfly pea, Nagar hedi, Sankhupushpam, Teleng |
| Dataran | Rendah – Tinggi |
| Muncul Tunas | 3 – 7 hari |
| Panen Pertama | 49 – 73 HST (Hari Setelah Tanam) |
| Cara Menanam | Metode C |

Cara Menanam Benih/Biji Telang
(Metode C) :
Benih/biji Telang Biru perlu perendaman air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 7 jam. Kemudian langsung penyemaian di tempat teduh, selanjutnya proses tanam dan perawatan. Benih mengeluarkan tunas 3 – 7 hari, panen pertama Telang Biru mulai 49 – 73 HST (Hari Setelah Tanam).
- Merendam Benih Telang Biru
- Rendam biji Telang Biru dengan air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 7 jam.
- Air untuk merendam sebaiknya air kemasan atau air matang.
- Ambil biji menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang).
- Air matang adalah air yang sudah direbus dan dapat diminum langsung.
- Tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri).
Penyemaian Benih Telang Biru
- Siapkan wadah penyemaian (berupa nampan, tray, kaleng bekas, dsb).
- Bagian bawahnya harus berlubang secukupnya untuk sirkulasi air.
- Sehari sebelum semai, isi dengan media semai hingga 3/4 nya.
- Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1.
- Masukkan biji Telang Biru ke media semai dengan kedalaman 0,9 – 1,2 cm.
- Artinya ketebalan tanah yang menutupi benih = 0,9 – 1,2 cm.
- Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
- Tutup wadah semai dengan plastik bening dengan 2 – 5 lubang.
- Letakkan di tempat yang teduh.
- Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
- Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya.
- Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah.
- Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
- Benih mulai bertunas dalam waktu 3 – 7 hari.
- Persemaian breakhir setelah memiliki 2 – 6 helai daun.
Penanaman Bibit Telang Biru
- Siapkan wadah/tempat menanam (polybag, pot, kaleng bekas, dsb)
- Polibag/pot harus berlubang di bagian bawahnya.
- Masukkan batu-batu kecil agar lubang tidak tersumbat tanah.
- Sehari sebelum tanam, isi polibag/pot dengan media tanam hingga 3/4 nya.
- Komposisi media tanam = tanah : pasir/sekam : kompos = 2 : 1 : 1.
- Setelah bibit Telang Biru memiliki 2 – 6 helai daun, pindahkan ke polibag/pot.
- Caranya: Buat lubang terlebih dulu di polibag/pot.
- Ambil bibit beserta tanah di sekitar akarnya.
- Masukkan ke lubang dengan posisi tegak, tambahkan tanah di sekitarnya.
- Letakkan polibag/pot di tempat yang teduh.
- Setelah tumbuh daun baru, letakkan polibag/pot di tempat terang.
- Lakukan perawatan terhadap tanaman Telang Biru
Merawat Tanaman Telang Biru
- Jika media tanam cenderung kering, siram 2 kali sehari, pagi dan sore.
- Jika media tanam cenderung lembab, siram 1 kali sehari, pagi atau sore.
- Lakukan pemupukan sesuai petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.
- Pasanglah ajir (penyangga) ketika sudah tumbuh sekitar 14 – 24 cm.
- Jarak ajir dengan tanaman sekitar 5 – 11 cm.
- Lakukan penyulaman jika bibit tumbuh tidak sempurna atau rusak atau mati
- Lakukan penyiangan jika tumbuh >gulma.
- Lakukan pembumbunan jika tanah di sekitar tanaman tergerus
- Semprotkan insektisida dan akarisida hanya jika terserang hama.
- Semprotkan fungisida hanya jika terserang penyakit.
Panen Telang Biru
- Panen Telang Biru saat berusia 49 – 73 HST (Hari Setelah Tanam).
Penjelasan Langkah – Langkah Menanam Bunga Telang
Persiapan benih telang
PeRendam biji Telang Biru dengan air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 7 jam dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi benih (membangunkan benih sekaligus mempercepat berkecambah). Air untuk merendam sebaiknya air kemasan atau air matang.
Setelah selesai perendaman selama 7 jam, selanjutnya ambil biji/benih menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang), lalu tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri, atau bisa juga diangin-anginkan agar cepat kering, setelah itu lakukan proses selanjutnya.
Persiapkan wadah semai (tempat untuk penyemaian) yang dapat berupa nampan, tray, polibag, pot, kaleng bekas, dsb.
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan wadah semai adalah bagian dasar wadah harus ada lubang secukupnya untuk kelancaran sirkulasi air (agar kelebihan airnya keluar dari wadah tersebut, sehingga media semainya tidak becek atau kelebihan air).
Bisa juga bagian samping dari wadah tersebut lubang untuk lebih memperlancar sirkulasi air.
Persiapkan media semainya yang dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.
Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.
Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran, sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya, barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan.
Langkah penyemaian hingga tunas
Yang terpenting, pada saat benih/biji Telang Biru dimasukkan ke media semai, media semainya harus “gembur (tidak padat dan keras)”, sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media semai tsb.
Sehari sebelum menebar benih Telang Biru, masukkan media tanam ke wadah semai (tray/pot/polibag). Selanjutnya basahi terlebih dulu media tanam, dan upayakan media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).
Kemudian masukkan benih/biji Telang Biru ke media tanam dengan kedalaman 0,9 – 1,2 cm (ketebalan tanah yang menutupi benih = 0,9 – 1,2 cm). Cara memasukkannya dengan membuat lubang terlebih dulu sedalam 0,9 – 1,2 cm + tebal benih, selanjutnya benih diletakkan di dalam lubang tsb, dan tutupi benihnya dengan media tanam (tanah) di sekitar benih tsb.
Jika menggunakan tray khusus penyemaian, sebaiknya setiap kotak cukup diisi 1 benih/biji Telang Biru.
Setelah itu, siram dengan semprotan air yang halus (sebaiknya menggunakan alat sprayer).
Tutup wadah semai menggunakan plastik bening yang diberi 2 – 5 lubang kecil, sehingga kelembaban media semai/tanam lebih terjaga.
Jika media semainya (tanahnya) kering, maka semprotkan dengan air halus. Caranya, buka terlebih dulu plastiknya baru disiram dan tutup kembali.
Ketika nanti sudah muncul tunas atau berkecambah, maka buka tutup plastik tersebut.
Penyakit yang sering menyerang bibit yang baru tumbuh adalah busuk daun dan busuk akar. Pencegahan dilakukan dengan cara menjaga persemaian tidak terlalu basah serta menyemprot dengan pestisida yang sesuai.
Pada umumnya, bila kelebihan penyiraman, maka daun akan mulai menguning dari bagian bawah. Seandainya terjadi demikian, maka segera hentikan penyiraman. Sebaliknya, bila kekurangan penyiraman, maka daun akan terlihat layu, kemudian mulai kering dan akhirnya rontok. Jadi ketika daun terlihat layu, berarti kurang penyiramannya, dan ketika daun menguning berarti kelebihan penyiraman.
Setelah bibit Telang Biru tumbuh cukup besar (memiliki 2 – 6 helai daun), maka bibit tersebut dipindahkan ke media tanam (tempat menanam yang dipersiapkan).
Langkah penanaman tunas ke media tanam
Media tanam yang digunakan dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.
Yang terpenting, pada saat bibit Telang Biru dimasukkan ke media tanam, media tanamnya harus “gembur (tidak padat dan keras)”, sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media tanam tsb.
Sehari sebelum mulai menanam siram dengan sedikit air agar media tanam menjadi lembab, dan upayakan agar media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).
Buatlah terlebih dulu lubang pada media tanam (tanah) di polibag/pot terkait. Lubang tersebut digunakan untuk meletakkan / menanam bibit yang telah disemai.
Pindahkan bibit tanaman Telang Biru dari persemaian yang telah memiliki 2 – 6 helai daun. Pemindahan dilakukan satu persatu dan pelan-pelan agar tidak terjadi kerusakan pada akar yang masih lemah. Caranya, ambil/angkat bibit dengan mengikutsertakan tanah di sekitar akarnya. Untuk mengambil/mengangkat bibit tsb bisa menggunakan sendok atau sekop kecil/besar.
BACA JUGA :
- Bunga Telang : Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Dan Cara Menanam Dalam Pot
-
Cara Membuat Teh Bunga Telang Dan Manfaat Teh Bunga Telang Bagi Kesehatan
Kemudian masukkan bibit Telang Biru beserta tanah di sekitarnya ke lubang yang telah disiapkan. Tambahkan media tanam (tanah) di sekitar bibit tersebut. Bibit harus muncul di permukaan tanah dengan posisi tegak ke atas, jika kesulitan untuk ditegakkan, maka tekan sedikit tanahnya sedemikan rupa sehingga bibit tersebut dapat berdiri tegak.
Semprot/siram dengan sedikit air (gunakan spray/penyemprot air yang halus). Tempatkan tanaman Telang Biru di lokasi yang teduh atau tidak terkena matahari langsung serta tidak terkena guyuran hujan.
Penempatan tanaman di lokasi yang teduh sampai tumbuh tunas baru (tumbuh daun baru) pada bibit tanaman tersebut. Dengan tumbuhnya tunas baru, hal ini menunjukkan bahwa bibit tersebut telah dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
Setelah munculnya tunas baru (tumbuh daun baru), tanaman Telang Biru telah siap, dan selanjutnya pot / polibag di lokasi yang mendapat matahari langsung.
Perawatan tanaman Telang Biru meliputi penyiraman, pemupukan, pemasangan ajir/penyangga, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Pemasangan ajir (penyangga/penegak) dibutuhkan tanaman Telang Biru.
Ajir adalah alat penegak/penyangga/perambat yang terbuat dari batang/bilah bambu atau kayu atau kawat atau bahan lainnya yang berfungsi sebagai tempat bersandar tanaman, penyangga batang yang lemah, juga tempat rebahan/merambatnya tanaman.
Ajir sebaiknya terpasang setelah tanaman Telang Biru tumbuh sekitar 14 – 24 cm. Jarak ajir dengan tanaman sekitar 5 – 11 cm. Pemasangan ajir yang terlambat akan mengakibatkan akar tanaman rusak.
Dengan adanya ajir, maka tanaman Telang Biru tumbuh sesuai dengan arah ajir tersebut. Ketika tanaman sudah cukup tinggi atau panjang, maka segera ikat longgar tanaman ke ajir menggunakan tali rafia di beberapa bagian.
Bila bibit tanaman Telang Biru tumbuh tidak sempurna atau rusak atau mati, maka segera lakukan penyulaman (tanam kembali) dengan bibit Telang Biru lainnya .
Bila di sekitar tanaman Telang Biru tumbuh >gulma, maka lakukan penyiangan dengan mencabuti gulma tersebut, juga sekaligus gemburkan tanah di sekitar tanaman.
Lakukan pembumbunan pada tanaman Telang Biru, terutama jika tanah di sekitar tanaman mulai tergerus, atau ada akar tanaman yang muncul ke permukaan tanah. Juga ketika tanaman tumbuhnya agak miring (tidak tegak).
Pengendalian Hama Tanaman.
- Hama tanaman antara lain trips, kutu daun, tungau, kutu kebul, ulat gerayak, dsb. Peluang munculnya hama tanaman ini akan semakin tinggi pada musim kemarau.
- Bila satu tanaman terkena hama, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena hama tersebut.
- Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan insektisida untuk hama serangga dan akarisida untuk tungau, setiap minggu sesuai dosis.
Pengendalian Penyakit Tanaman.
- Penyakit tanaman antara lain rebah kecambah, layu bakteri, layu (fusarium), antraknosa, busuk daun (choanephora), hawar phytophora, bercak daun (cercospora), bercak bakteri, busuk lunak bakteri, keriting kuning, dsb. Serangan penyakit tertentu akibat cendawan dan bakteri akan semakin tinggi pada musin hujan.
- Seperti halnya dengan hama, bila satu tanaman terkena penyakit, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena penyakit tersebut.
- Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan fungisida setiap minggu sesuai dosis. Petunjuk dosisnya terdapat pada kemasan fungisida terkait.
Panen
Panen Telang Biru antara 49 – 73 HST (Hari Setelah Tanam).
Waktu masing-masing tanaman Telang Biru untuk panen pertama memang tidak seragam, karena bergantung dari kualitas masing-masing benih awal, lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih pada saat bertunas dan tumbuh, serta perawatan pada masing-masing tanaman Telang Biru tsb.
