Tren harga kakao belakangan ini tidak menentu. Namun beberapa analisis dari Barchart memberikan informasi tentang kemungkinan tren harga bahan baku coklat setidaknya untuk tahun 2025.
1. Suplai kakao dari Pantai Gading Yang Menurun
Sebagai supplier 40% kakao dunia, negara Pantai Gading mengalami kondisi cuaca di beberapa daerah kekeringan, dan di Sebagian daerah hujan terus menerus. Hujan terus menerus membuat panen menjadi terhambat. Selain itu hasil panen tengah tahun dari Pantai Gading ditolak dengan alasan kualitas yang buruk. Kemungkinan hasil produksi dari Pantai Gading akan turun 9% tahun ini daripada tahun 2024.

2. Suplai kakao dari Nigeria menurun
Laporan ekspor Nigeria bulan April 2025 memberikan sinyal akan terjadi penurunan ekspor 11% daripada tahun sebelumnya.
3. Laporan Stok dari ICCO
Organisasi kakao internasional (ICCO) mengeluarkan laporan produksi global meningkat 7,8% menjadi 4,85 Mt pada tahun 2024/2025. Jumlah ini melebihi kebutuhan proses coklat, yang pada saat yang sama menurun kapasitas produksi 4,8% . Tahun 2025 proyeksi dari ICCO, akan menjadi tahun pertama surplus bahan setelah 4 tahun berturut-turut mengalami kekurangan komoditas kakao.
Permintaan dari Eropa stabil
Meski tertekan karena inflasi, namun permintaan masih stabil. Sementara perusahaan proses coklat menurunkan produksi mereka 3,7%
Stok biji coklat di AS tinggi
Hersey.co, pembuat coklat di AS mengumumkan penurunan penjualan pada kuarter I tahun 2025 hingga 14%. Salah satu perusahaan prosess coklat terbesar, Barry Callebaut AG, menyatakan menurunkan target penjualan karena Tariff dan ketidakpastian pasar. Ini membuat permintaan dari AS untuk proses bahan baru menurun, mengingatk kekhawatiran penjualan konsumen yang turun imbas tariff dagang Trump.
Proses coklat di Asia
Kabar penurunan produksi coklat juga terjadi di Asia. Kapasitas produksi menurun 3,7%.
Kesimpulan Data Harga Kakao
- Kondisi pasar kakao saat ini berada dalam transisi, dengan data fundamental jangka menengah–panjang harga akan turun, tetapi sentimen jangka pendek yang sangat reaktif terhadap gangguan pasokan.
- Produksi global diproyeksikan meningkat pada 2024/25, yang didukung oleh cuaca yang mulai membaik—namun ini berisiko menyebabkan surplus, menekan harga ke depan.
- Di sisi lain, gangguan cuaca saat ini dan kualitas biji yang rendah memicu reli harga sesaat, tetapi kondisi ini bersifat sementara dan rentan koreksi kembali seiring stok meningkat dan permintaan yang menurun.
- Permintaan dari prosesor melemah secara global, terbukti dari penurunan grinding di semua kawasan besar (NA, Eropa, Asia), diperburuk oleh harga tinggi dan kekhawatiran tarif, terutama di sektor konsumen.
Tren harga kakao cenderung tetap, namun bisa turun.
Walaupun harga baru-baru ini naik tajam, secara struktur pasar mengarah ke fase keseimbangan baru dengan tekanan turun dari surplus produksi, persediaan yang pulih, dan lemahnya permintaan. Kecuali terjadi gangguan besar lagi, kenaikan harga bisa terbatas.
BACA JUGA : Mesin Pemecah Buah Kakao dan Pemisah Biji Kakao (Pod Breaker) Rotary – 1000kg/jam
Sumber : Persisten Rain in Ivory Coast