Umbi ganyong adalah salah satu jenis umbi-umbian yang cukup populer di Indonesia. Umbi ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis. Selain itu, umbi ganyong juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Pengolahan umbi ini dapat menjadi berbagai macam makanan, seperti keripik, tepung, atau bahkan sebagai sayur. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang klasifikasi, morfologi, syarat tumbuh, dan cara budidaya umbi ganyong.

Klasifikasi Umbi Ganyong
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Liliopsida
- Ordo: Zingiberales
- Famili: Cannaceae
- Genus: Canna
- Spesies: C. discolor
Morfologi Umbi Ganyong

Umbi ganyong memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut : .
Daun
Tanaman ganyong daunnya lebar dengan bentuk elip memanjang dengan bagian pangkal dan ujungnya agak runcing. Panjang daun 15 – 60 sentimeter, sedangkan lebarnya 7 – 20 sentimeter. Di bagian tengahnya terdapat tulang daun yang tebal. Warna daun beragam dari hijau muda sampai hijau tua. Kadang-kadang bergaris ungu atau keseluruhannya ungu. Demikian juga dengan pelepahnya ada yang berwarna ungu dan hijau.
Bunga
Ukuran bunga ganyong yang biasa diambil umbinya relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan ganyong hias atau yang sering disebut dengan bunga kana. Warna bunga ganyong ini adalah merah oranye dan pangkalnya kuning dengan benangsari tidak sempurna. Jumlah kelopak bunga ada 3 buah dan masing-masing panjangnya 5 sentimeter.
Buah
Tanaman ganyong juga berbuah, namun tidak sempurna dan berentuk. Buah ini terdiri dari 3 ruangan yang berisi biji berwarna hitam sebanyak 5 biji per ruang.
Umbi
Tanaman ganyong berumbi besar dengan diameter antara 5 – 8,75 cm dan panjangnya 10 – 15 cm, bahkan bisa mencapai 60 cm. Bagian tengahnya tebal dan dikelilingi berkas-berkas sisik yang berwarna ungu atau coklat dengan akar serabut tebal. Bentuk umbi beraneka ragam, begitu juga komposisi kimia dan kandungan gizinya. Perbedaan komposisi ini bisa karena faktor umur, varietas dan tempat tumbuh tanaman.
Syarat Tumbuh Umbi Ganyong
Syarat tumbuh umbi ganyong meliputi ketinggian tempat, intensitas cahaya, jumlah bulan hujan, jenis tanah, dan kebutuhan air. Tanaman ganyong tumbuh baik pada ketinggian 0-2000 m dpl, dengan intensitas cahaya sedang-tinggi, dan jumlah bulan hujan 6-9 bulan. Mereka membutuhkan tanah subur yang mengandung banyak humus dan tidak tahan terhadap daerah yang anginnya kuat. Selain itu, ganyong juga mudah tumbuh di segala jenis tanah dan suhu udara serta toleran pada naungan.
Cara Budidaya Umbi Ganyong

Berikut adalah tatacara budidaya umbi ganyong.
BACA JUGA : Mengetahui 7 Manfaat Dari Umbi Ganyong Bagi Kesehatan
Persiapan Bibit Ganyong
Bibit ganyong dapat dari umbi maupun anakan tanaman ganyong. Apabila perbanyakan bibit melalui umbi ganyong maka ambil umbi dari rumpun induk yang sudah cukup tua atau telah berumur 10-15 bulan; tumbuh sehat, subur, normal; dan telah membentuk akar tingkat atau bonggol.
Apabila perbanyakan bibit melalui anakan maka ambil dari rumpun yang telah berumur sekitar 10-15 bulan, memiliki cukup banyak anakan dan memiliki pertumbuhan yang sehat dan normal. Setiap hektar lahan membutuhkan sekitar 4.117-17.777 bibit bergantung pada jarak tanam. Agar terhindar dari penyakit busuk umbi maka sebelum tanam, bibit umbi celupkan pada larutan CuSO4 10%.
Persiapan Lahan Tanam Ganyong
Lahan untuk menanam tanaman ganyong, gemburkan terlebih dahulu dengan cara di bajak atau dicangkul sedalam 30 cm. Setelah itu, keringkan selama 15 hari. Kemudian cangkul kembali sembari membuat guludan dengan ukuran lebar sekitar 40-60 cm, tinggi 30 cm dan panjang disesuaikan dengan panjang lahan. Setiap guludan diberi jarak sekitar 60-100 cm. Selanjutnya, buatlah lubang tanam sedalam 12,5-15 cm dengan jarak tam sekitar 75 cm x 75 cm, 100 cm x 75 cm, 90 cm x 90cm, 100 cm x 135 cm tergantung kesuburan tanah. Lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis sebanyak 25-30 tor per hektar lahan.
Penanaman Ganyong
Setelah semuanya siap, lakukan penanaman. Tanam bibit pada lubang tanam dengan tunas menghadapt ke atas lalu timbun kembali dengan tanam di sekitar lubang tanam. Waktu yang baik untuk menanam ganyog adalah awal musim hujan.
Pemeliharaan Tanaman Ganyong
Jika ada bibit ganyong yang mati maka segera lakukan penyulaman dengan menggantinya dengan bibit yang baru agar tanaman tumbuh serempak. Lakukan penyiangan pada gulma yang tumbu di sekitar tanaman ganyong, agar tidak mengganggu pertumbuhan. Lakukan pula pembubunan atau penggemburan tanah saat tanaman ganyong berumur sekitar 2-2,5 bulan. Selain itu lakukan pula pemupukan bulanan ada tanaman genyong dengan menggunakan pupuk cair atau pupuk buatan.
Masa Panen Ganyong
Umbi ganyong dapat dipanena setelah berumur sekitar 4-8 bulan setelah tanam. Namun waktu yang maksimal yaitu pada saat tanaman ganyong berumur 8 bulan setelah tanam karena umbi telah berkembang maksimum.
