Mengenal Buah Melinjo: Klasifikasi, Ciri Ciri, Manfaat, Syarat Tumbuh, dan Cara Menanam

Yuk Bagikan ..

Buah melinjo, atau dikenal juga dengan nama petai belinjo, adalah salah satu jenis buah yang cukup unik dan khas dari Indonesia. Pohon melinjo (Gnetum gnemon) adalah tumbuhan yang sangat umum dijumpai di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Buah melinjo memiliki banyak manfaat dan telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dalam artikel kali ini, kita akan mengenal tentang buah melinjo dan mengentahui manfaat buah melinjo. Berikut pembahasannya.

buah-melinjo

Pengenalan Buah Melinjo

Buah melinjo memiliki bentuk yang panjang dan berwarna hijau kecoklatan. Buah ini tumbuh pada pohon melinjo, yang memiliki daun hijau yang lebar dan berbentuk seperti daun kelapa. Pohon melinjo biasanya tumbuh di daerah tropis, terutama di pulau-pulau Indonesia. Kulit biji melinjo yang keras dapat dibuka untuk mengakses bijinya. Meskipun bentuknya mirip kacang, biji melinjo memiliki rasa yang berbeda. Rasanya sedikit pahit dan gurih. Melinjo juga memiliki nama lain seperti, maninjo (bahasa Makassar), ku’lang (bahasa Selayar), belinjo, mlinjo (bahasa Jawa), tangkil (bahasa Sunda) atau bago (bahasa Melayu dan bahasa Tagalog), khalet (Bahasa Kamboja), bidau (bahasa Melayu Kapuas Hulu). Dalam artikel kali ini, kita akan membahasa tentang klasifikasi, ciri ciri, manfaat, syarat tumbuh, dan cara menanam buah melinjo.

Klasifikasi Buah Melinjo

melinjo-buah
  • Divisi: Spermatophyta
  • Subdivisi: Gymnospermae
  • Kelas: Gnetinae
  • Ordo: Gnetales
  • Famili: Gnetaceae
  • Genus: Gnetum
  • Spesies: Gnetum gnemon L

Ciri Ciri Buah Melinjo

Buah melinjo memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Pohon

Tanaman ini merupakan tanaman yang dapat tumbuh cukup besar dan tinggi, yaitu sekitar 15 sampai 25 meter. 

Batang

Bentuk dari batang tanaman melinjo ini adalah bulat dengan diameter sekitar 10 sampai 20 cm. Sistem percabangan dari tanaman melinjo adalah monopdial, yaitu batang pokok terlihat jelas karena lebih besar dan lebih panjang pertumbuhannya dibandingkan dengan yang cabang.

Daun

Daun dari tanaman ini adalah daun tunggal yang berbentuk oval yang terdiri dari tangkai daun dan helaian daun. Tepi daunnya merata, duduk daun berhadap – hadapan dan tulang daunnya menyirip. Apabila daun melinjo ini disobek, maka akan terlihat serabut halus yang berwarna putih.

Bunga

Bunga pada tanaman melinjo ini adalah bunga tidak sempurna yang berumah dua dan muncul di ketiak daun. Ketidaksempurnaan bunga pada tanaman melinjo tersebut dikarenakan bunga jantan yang terdiri dari benang sari dan bunga betina yang terdiri dari karangan bulir terpisah, sehingga pada proses penyerbukan tidak dapat dilakukan secara langsung, namun membutuhkan bantuan dari berbagai elemen seperti angin, air, hewan dan juga manusia.

Buah

Buah pada tanaman ini dikenal sebagai biji melinjo yang mana terbungkus oleh kulit luar yang berdaging. Tanaman melinjo merupakan tanaman biji terbuka. Biji melinjo diselimuti oleh selaput luar yang keras, selaput dalam dan diselubungi juga oleh tenda bunga yang berdaging. Warna pada biji melinjo dibagi menjadi dua, yaitu warna hijau muda jika belum matang, dan warna merah pekat apabila sudah matang.

Manfaat Buah Melinjo

pohon-buah-melinjo

Buah melinjo memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan diantaranya adalah.

Sumber Antioksidan Yang Kuat

Buah melinjo mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu mencegah penuaan dini dan menangkal radikal bebas.

Menjaga Kesehatan Jantung

Kandungan serat, protein, dan lemak sehat dalam buah melinjo dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Membantu Pengelolaan Berat Badan

Serat dalam buah melinjo memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan mendukung pengelolaan berat badan yang sehat.

Menyokong Kesehatan Tulang

Kalsium dan fosfor dalam buah melinjo penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Konsumsi rutin dapat membantu mencegah masalah tulang seperti osteoporosis.

Mengontrol Diabetes

Buah melinjo mengandung senyawa bernama flavonoid yang dapat membantu mengatur gula darah.

Menjaga Metabolisme Tubuh

Kandungan nutrisi dalam buah melinjo dapat membantu menjaga metabolisme tubuh.

Menyembuhkan Luka Pada Kulit

Biji melinjo dapat digunakan untuk menyembuhkan luka pada kulit karena kandungan anti bakteri alami yang dimilikinya.

Syarat Tumbuh Buah Melinjo

Tanaman melinjo dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, seperti tanah liat/lempung, tanah berpasir, dan tanah berkapur. Namun, tanaman melinjo tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0–1.200 mdpl. Ketika menanam melinjo, lahan harus terbuka atau terkena sinar matahari, dan lubang tanam biasanya memiliki ukuran sekitar 60 × 60 × 75 cm, dengan jarak tanam antara pohon melinjo sekitar 6-8 meter.Tanaman melinjo dapat ditemukan di berbagai jenis iklim, mulai dari daerah kering hingga tropis. Salah satu keunggulan melinjo adalah bahwa tanaman ini tidak terlalu memerlukan tanah yang sangat subur atau iklim tertentu untuk tumbuh dan berkembang.Melinjo juga mampu beradaptasi dengan baik terhadap variasi suhu yang luas. Akan tetapi, perlu diingat bahwa melinjo tidak cocok untuk tumbuh di daerah pantai atau tempat dengan kadar garam yang tinggi karena tanaman ini tidak dapat bertahan di lingkungan seperti itu. Di Indonesia, tanaman melinjo tidak hanya tumbuh di hutan dan perkebunan. Di beberapa daerah tumbuhan melinjo ditumbuhkan di pekarangan rumah atau kebun rumah dan dimanfaatkan oleh penduduk secara langsung.

BACA JUGA : Buah Kemunting: Nama Lain, Klasifikasi, Ciri Ciri, dan Manfaat

Cara Menanam Buah Melinjo

tanaman-melinjo

Dikutip dari website dinas pertanian Kab Purbalingga, berikut adalah tatacara menanam buah melinjo.

Pemilihan Lokasi Pertanaman Melinjo

Iklim tempat menanam melinjo, melinjo dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah meskipun kurang subur dengan curah hujan 2500-3000 mm per tahun cukup baik untuk pertumbuhan melinjo akan tetapi melinjo menyukai musim kemarau yang jelas. Ketinggian tempat menanam melinjo, melinjo dapat tumbuh sampai ketinggian 1200 mdpl namun produksi maksimal dicapai pada ketinggian tidak lebih dari 400 mdpl. Tanah tempat menanam melinjo, melinjo tidak mebutuhkan persyaratan tumbuh yang khusus berkaitan dengan tanah sehingga banyak direkomendasikan untuk program penghijauan.

Budidaya Tanaman Melinjo

Perbanyakan tanaman, melinjo bisa diperbanyak dengan cara generatif maupun dengan cara vegetatif. Namun biji melinjo sangat sulit dikecambahkan sehingga perbanyakan vegetatif banyak dilakukan. Cara perbanyakan vegetatif yang banyak dilakukan adalah mencangkok sambung, dan okulasi.Persiapan lahan tanaman melinjo, tanah dibersihkan dari rerumputan, dibajak, dicangkul dan batang serta kayu yang ada disekitarnya dikumpulkan. Persiapan lahan dilakukan menjelang atau sebelum musim hujan. Pembuatan lobang tanam disiapkan 3-4 minggu sebelum bibit ditanam. Lobang tanam digali dengan ukuran 60 x60 x 75 cm. Tanah bagian atas dipisahkan dengan tanah bagian bawah. Pemberian pupuk kandang dengan takaran + 10 kg setiap lubang tanaman.

Penanaman Tanaman Melinjo

Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Bibit yang akan ditanam dilepas dari polybag, tanah yang melekat pada akar dijaga jangan sampai terlepas agar perakaran bibit tidak rusak. Penanaman dilakukan sampai batas leher akar, diusahakan akar tunggang tetap lurus. Letak akar cabang diusahakan tersebar ke segala arah. Ujung yang patah atau rusak sebaiknya dipotong. Tanah di sekitar batang dipadatkan agar tidak ada rongga-rongga udara diantara akar dan tidak terjadi genangan air. Tanaman perlu diberi penyanggah dari bambu agar tetap tumbuh tegak.

Perawatan Tanaman Melinjo

Penyiraman Tanaman Melinjo dilakukan jika tidak ada hujan, penyiraman dilakukan 2 kali sehari selama dua minggu setelah ditanam, selebihnya cukup sehari sekal, dibuatkan saluran pembuangan air di sekitar tanaman. Pemberian pupuk lanjutan bisa berupa pupuk kandang dan pupuk buatan diberikan 2x/tahun. Pemupukan dilakukan dengan membenamkan pupuk pada lubang yang digali sedalam 10-15 cm mengelilingi lingkar daun terluarPenyiangan bertujuan untuk menghilangkan tanaman pengganggu (gulma), rerumputan liar dan tanaman merambat yang sering tumbuh di sekitar tanaman melinjo terutama ketika tanaman masih kecil (1-3 tahun). Saat penyiangan dilakukan pendangiran atau pengemburan tanah di sekeliling tanaman paling sedikit 2 kali setahun. Bibit yang mati segera disulam, diganti dengan bibit baru. Penyulaman dilakukan sesegera mungkin agar pertumbuhan tanaman yang disulam tidak tertinggal.Pemangkasan tanaman melinjo dilakukan agar tidak tumbuh terlalu tinggi, memudahkan dalam memungut hasil. Selain itu untuk mempermudah pengontrolan hama dan penyakit. Cabang akan semakin banyak sehingga bunga juga semakin banyak. Keseimbangan berat tanaman terjaga sehingga tanaman berasal dari cangkok atau stek yang perakarannya dangkal tidak mudah roboh.

Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Melinjo

Gejala dan serangan hama dan penyakit dapat dilihat pada tanaman yang diserang. Berdasarkan gejala yang tampak akan dapat diketahui jenis hama dan penyakit yang menyerang dan selanjutnya dapat ditentukan cara penanggulangannya.

Panen dan Pasca Panen Tanaman Melinjo

Hasil panen melinjo berupa buah, bunga dan daun. Buah melinjo dapat diolah menjadi tangkil, bahan baku “emping”. Buah melinjo untuk emping harus di panen apabila sudah cukup umur. Bunga dan daun yang dikenal dengan nama Kroto So yang umumnya dikonsumsi sebagai sayuran. Panen bunga dan daun muda dapat dilakukan kapan saja. Untuk mendapatkan buah yang baik dan banyak, bunga atau daun melinjo sebaiknya tidak di panen sebab akan menurunkan produksi buah. Pohon melinjo dapat dipanen setelah berumur 5 sampai 6 tahun. Masa buah melinjo terjadi 2 kali dalam setahun.Pasca panen atau hal yang dilakukan setelah panen adalah sortasi atau pemilihan buah. Buah melinjo tua dipisahkan dari yang muda demikian pula daun dan bunganya. Buah tua berwarna merah dan berbiji keras. Buah muda berwarna hijau dan biji lunak. Hasil panen melinjo dijual sebagai sayuran dan bahan baku pembuatan emping.

Scroll to Top