Bunga aster adalah bunga yang berasal dari Tiongkok yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia. Bunga ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bunga matahari dengan bagian tengah yang bentuknya menyerupai bintang. Bunga aster memiliki banyak varian warna mulai dari putih, kuning, biru, dan lain lain. Bunga aster termasuk dalam tanaman bunga perennial yang pada umumnya mempunyai siklus tumbuh lebih dari 1 tahun. Satu tangkai aster akan ditumbuhi beberapa kuntum bunga di ujungnya. Dalam artikel kali ini akan membahas tentang klasifikasi, morfologi, jenis, dan manfaat dari bunga aster. Berikut pembahasannya.

Klasifikasi Bunga Aster
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Subkelas: Asteridae
- Ordo: Asterales
- Famili: Asteraceae
- Genus: Callitephus
- Spesies: Calistephus chinnensis (L.) Nees
Morfologi Bunga Aster

Bunga aster merupakan tanaman hias yang memiliki beragam jenis dan warna yang memukau. Berikut adalah morfologi atau ciri ciri dari bunga aster yaitu.
Bunga
Bunga aster memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bunga matahari atau bunga kertas. Mahkota bunga berada di pusat kelopak dan biasanya memiliki berbagai warna, termasuk putih, merah muda, ungu, dan biru. Bagian tengah dari bunga aster terdapat bentuk yang menyerupai bintang.
Siklus Tumbuh
Bunga aster termasuk dalam tanaman bunga perennial yang pada umumnya mempunyai siklus tumbuh lebih dari 1 tahun.
Akar
Tanaman bunga aster memiliki akar jenis serabut.
BACA JUGA :
- Bunga Iris : Asal Usul, Manfaat, Dan Arti Berdasarkan Warna
- Tips Merawat Bunga Hoya Agar Tumbuh Sehat Dan Subur
- Mengetahui 7 Arti Bunga Krisan Berdasarkan Warnanya
Batang
Batang tanaman bunga aster berbentuk bulat dan memiliki permukaan yang kasar.
Daun
Daun aster biasanya berbentuk daun jarum atau daun lancip dengan tepi bergerigi atau bergerigi halus. Daun-daun ini tumbuh di batang dan ranting tanaman. Ukuran dan warna daun juga bervariasi tergantung pada jenis aster.
Buah Dan Biji
Buah bunga aster berbentuk lonjong dan berwarna putih ketika masih muda, sedangkan bijinya berbentuk lonjong dan sangat kecil.
Ukuran Tanaman
Ukuran tanaman aster bervariasi tergantung pada spesies dan varietasnya. Ada spesies aster yang tumbuh dengan ketinggian rendah, sekitar beberapa puluh sentimeter, sementara yang lain dapat tumbuh lebih tinggi, mencapai sekitar satu hingga dua meter.
Jenis Bunga Aster

Diantara semua jenis bunga aster, terdapat beberapa jenis bunga aster yang paling diminati diantaranya adalah.
Aster Kuning
Bunga aster kuning adalah salah satu varietas aster yang penuh dengan sinar matahari. Dengan mahkota bunga kuning yang cerah, aster kuning membawa semangat ke taman. Kekuningan yang mencolok ini melambangkan kebahagiaan dan keceriaan.
Aster Biru
Aster biru menghadirkan keindahan langit biru dalam bentuk bunga. Warna biru yang menenangkan ini memberikan sentuhan elegan pada taman. Aster biru sering melambangkan ketenangan dan harapan.
Aster Kayu Biru
Jenis ini memiliki nama ilmiah Symphyotrichum cordifolium, tetapi lebih dikenal dengan sebutan aster kayu biru. Bunga ini memiliki kelopak berwarna biru atau ungu muda yang kontras dengan tengah kuningnya. Aster kayu biru tumbuh subur di hutan dan area terbuka, menambahkan pesona alami.
Aster Alpen
Aster alpen adalah bunga aster yang tumbuh di pegunungan dan memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras. Bunga-bunga ini sering kali berwarna merah muda atau ungu. Aster alpen adalah perwakilan keindahan alam pegunungan yang tahan banting.
Aster Putih
Aster putih melambangkan kebersihan dan kesederhanaan. Bunga ini hadir dengan kelopak bunga putih yang elegan dan murni. Aster putih sering digunakan dalam berbagai aransemen bunga dan memberikan nuansa yang indah dan bersih.
Manfaat Bunga Aster
Selain sebagai tanaman hias, bunga aster juga memiliki manfaat diantaranya.
Penangkal Racun
Beberapa spesies aster telah digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai penangkal racun. Bunga ini diketahui memiliki sifat detoksifikasi yang dapat membantu tubuh membuang zat-zat berbahaya.
Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh
Bunga aster dikatakan memiliki kemampuan untuk membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Beberapa sumber mengklaim bahwa minuman herba dari aster dapat membantu membersihkan sistem pencernaan dan merangsang fungsi organ ekskresi.
Mengatasi Peradangan
Ekstrak bunga aster telah dipelajari karena kemampuannya dalam mengurangi peradangan. Senyawa-senyawa tertentu dalam bunga ini memiliki potensi antiinflamasi yang dapat membantu meredakan gejala peradangan pada tubuh.
Mengatasi Batuk
Beberapa spesies aster memiliki sifat ekspektoran alami yang dapat membantu meredakan batuk. Ekstrak atau teh herba yang berasal dari bunga aster dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan dan meredakan batuk.
Pengusir Nyamuk
Minyak esensial yang diambil dari bunga aster dapat memiliki sifat pengusir nyamuk alami. Ini membuatnya menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bunga aster mengandung senyawa-senyawa bioaktif yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Ini dapat membantu tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
Relaksasi dan Aromaterapi
Minyak esensial dari bunga aster dapat digunakan dalam aromaterapi untuk merangsang perasaan relaksasi dan kenyamanan. Aroma yang lembut dapat membantu meredakan stres dan kecemasan.