Lele sangkuriang merupakan lele yang berasal dari indukan lele dumbo yang asli, lele dumbo betina generasi kedua (F2) dan lele dumbo jantan generasi keenam (F6). Bentuk kepala dan tubuh hampir sama seperti lele dumbo, hanya saja ukuran matanya kecil. Permukaan tubuh lele sangkuriang berwarna cokelat kemerahan, sedangkan bagian perutnya berwarna merah jambu muda.

Awal mula lele Sangkuriang
Setelah lele dumbo masuk ke Indonesia pada tahun 1985, jumlah Pembudidaya ikan lele di Indonesia semakin banyak. Saat itu, kepopuleran lele dumbo mengalahkan lele lokal yang menjadi satu-satunya komoditas lele budidaya di Indonesia. Hal ini dikarenakan lele dumbo lebih cepat besar, lebih menghasilkan banyak telur, dan lebih tahan terhadap penyakit.
Sayangnya, banyaknya keluhan Pembudidaya akan kualitas lele dumbo yang semakin hari semakin menurun. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar yang terletak di Bogor, Jawa Barat pada tahun 2004 pun mengeluarkan hasil penelitian dengan nama lele Sangkuriang.
Jenis ini terbukti memiliki pertumbuhan yang lebih cepat daripada dengan lele dumbo. Lele jenis ini dapat menghasilkan sekitar 40.000-60.000 butir telur ketika masa bertelur tiba. Lele yang terkenal lebih tahan penyakit daripada lele dumbo dan lele lokal ini juga dapat hidup pada kolam dengan air yang sedikit. Selain itu, lele sangkuriang memiliki kualitas dan rasa daging yang lebih lezat dan lebih gurih daripada jenis lele lainnya.
BACA JUGA : Mengenal Ikan Lele : Habitat, Jenis, dan Penyakit Yang Bisa Menyerang
Bentuk kepala dan tubuh hampir sama seperti lele dumbo, hanya saja ukuran matanya kecil. Permukaan tubuh lele sangkuriang berwarna cokelat kemerahan, sedangkan bagian perutnya berwarna merah jambu muda.
Jenis sangkuriang tidak menurunkan sifat genetik. Tingkat produktivitas serta pertumbuhannya terbilang cukup baik. Selain itu untuk budidaya, tidak bisa di daerah sejuk hingga sedang.
Barangkali kekurangan lain varietas ini adalah tidak bisa melakukan perkawinan saudara karena akan menyebabkan kualitasnya menurun, keturunannya mudah cacat, rentan terhadap penyakit, pertumbuhannya lambat, ukuran makin kecil, tingkat produktivitas telur rendah, dan kemampuan adaptasinya berkurang.
BACA JUGA : Lele Dumbo (Clarias gariepinus), Spesies Lele Afrika
