Lengkuas: Asal Usul, Klasifikasi, Morfologi, Manfaat, dan Cara Budidaya

Lengkuas, atau dalam bahasa ilmiahnya Alpinia galanga, adalah tumbuhan rimpang yang sering digunakan dalam masakan Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Rimpang lengkuas memiliki aroma harum dan rasa pedas yang unik, sehingga sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan, ramuan obat tradisional, maupun minuman. Selain kegunaannya dalam dunia kuliner, lengkuas juga memiliki sejarah panjang sebagai tanaman obat dan rempah tradisional. Kandungan fitokimia dalam lengkuas, seperti minyak atsiri dan senyawa bioaktif lainnya, memberikan manfaat kesehatan yang telah diakui secara ilmiah. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang asal usul, klasifikasi, morfologi, manfaat, dan cara budidaya lengkuas. Berikut pembahasannya.

lengkuas

Asal Usul Lengkuas

Lengkuas berasal dari Asia Tenggara dan banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati atau di semak belukar. Nama “lengkuas” berasal dari bahasa Melayu, yaitu lengkuas yang berakar dari bahasa Proto-Melayu-Polinesia lankuas dengan kata serumpun dalam Tagalog, Bikol, Kapampangan, Visayan, dan lain lain. Lengkuas juga disebut sebagai laos dalam bahasa Jawa dan laja dalam bahasa Sunda. Pusat budidaya selama perdagangan rempah-rempah pada mulanya berlangsung di Jawa. Hingga kini, lengkuas masih dibudidayakan secara luas di Asia Tenggara, terutama di Kepulauan Sunda Besar dan Filipina.

Klasifikasi Lengkuas

tanaman-lengkuas
  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Liliopsida
  • Ordo: Zingiberales
  • Famili: Zingiberaceae
  • Subfamili: Alpinioideae
  • Tribus: Alpinieae
  • Genus: Alpinia
  • Spesies: A. galanga

Morfologi Lengkuas

Lengkuas memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Batang

Lengkuas adalah terna tegak yang tingginya 2 m atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya ini bertipe batang semu.

Daun

Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya daunnya adalah: 25-50 cm × 7–15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15–30 cm, beralur, dan berwarna hijau.

Bunga

Bunga lengkuas adalah bunga majemuk yang berbentuk lonceng, ada yang berwarna putih kekuningan dan ada juga yang berwarna putih kehijauan, dan berbau harum.

Rimpang

Rimpang lengkuas merupakan rimpang yang besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris, diameter sekitar 2–4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian luar berwarna coklat agak kemerahan atau kuning kehijauan pucat, mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih.

Manfaat Lengkuas

manfaat-lengkuas-untuk-kesehatan

Lengkuas atau juga dikenal sebagai laos, memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat dari lengkuas yaitu.

Meningkatkan Kesehatan Rambut

Lengkuas diketahui dapat membantu meningkatkan kesehatan rambut. Mungkin karena kandungan nutrisi tertentu dalam lengkuas yang dapat mendukung pertumbuhan dan kekuatan rambut.

Meningkatkan Kesuburan Pria

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lengkuas dapat berkontribusi pada peningkatan kesuburan pria. Ini dapat dicapai dengan merangsang spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan meningkatkan jumlah serta motilitas sperma.

Mencegah Infeksi

Lengkuas memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi. Kandungan senyawa aktif dalam lengkuas dapat berperan sebagai agen antibakteri dan antivirus.


Meredakan Nyeri Sendi

Lengkuas diketahui memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri sendi. Ini membuatnya bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami masalah sendi atau arthritis.

Mengurangi Risiko Tumor dan Kanker

Beberapa penelitian mendukung klaim bahwa lengkuas dapat membantu mengurangi risiko tumor dan kanker. Kandungan antioksidan dalam lengkuas dapat berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan perkembangan sel kanker.

Obat Jerawat

Lengkuas juga dapat digunakan sebagai obat jerawat. Sifat antibakteri dalam lengkuas dapat membantu mengatasi jerawat dan masalah kulit lainnya.

Melindungi Kulit

Terdapat manfaat lengkuas untuk melindungi dan meremajakan kulit. Senyawa-senyawa aktif dalam lengkuas dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi keriput, dan memberikan tampilan yang lebih sehat.

Cara Budidaya Lengkuas

Dilansir dari jurustani.com, berikut adalah beberapa tatacara membudidayakan lengkuas.

Persemaian

Bibit lengkuas diperoleh melalui proses penyemaian. Penyemaian diawali dengan menjemur lengkuas yang baru dipanen, namun tidak sampai kering. Rimpang lalu disimpan selama 30-60 hari, lalu dipatahkan dengan tangan. Lengkuas yang dipatahkan harus memiliki 3-5 mata tunas, lalu dijemur ulang selama 1-1.5 hari. Bibit dicelupkan kedalam larutan fungsida untuk mengeliminasi jamur dan parasite yang menempel. Bibit lalu dimasukkan kedalam peti kayu dan sambal ditutup dengan abu gosok dan sekam padi secara bergantian hingga penuh. Hasil persemaian lalu dibuka setelah 2-4 minggu.

Penanaman

Penanaman lengkuas cukup mudah karena metodenya hampir sama dengan penanaman tanaman rimpang lainnya. Penanaman lengkuas dilakukan diawal musim penghujan. Hal ini karena tunas muda membutuhkan banyak air. Penanaman dilakukan diatas bedengan, lalu dibuat lubang tanaman sedalam 3-7.5 cm. Bibit diposisikan rebah dalam lubang.

Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyulaman, pemumpukan, penyiangan, penyiraman. Penyulamana dilakukan 2-3 minggu setelah tanam. Pupuk yang digunakan biasanya pupuk kandang atau pupuk kompos. Penyiangan gulma dilakukan ketika tanaman berumur 2-4 minggu dan dilakukan secara terus menerus hingga tanaman 3-6 minggu, dan dihentikan ketika tanaman berumur 6-7 bulan. Lengkuas tidak membutuhkan banyak air menjelang panen.

Pemupukan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman lengkuas, maka perlu untuk dilakukan pemupukan. Pemupukan menggunakan pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Adapun fungsi dan dosis pada tanaman lengkuas dari masing-masing yaitu.

  • Pupuk Organik Padat: Penggunaan pupuk organik padat menyesuaikan dengan umur dari tanaman. Untuk aplikasi pada tanaman dapat dilakukan dengan cara dilarutkan dalam air kemudian disiramkan atau dikocorkan secara merata. Untuk detail penggunaan pupuk organik padat yaitu dilakukan sebelum olah tanah dengan dosis 1-2 sendok makan yang dilarutkan dalam 10 liter air untuk 50 tanaman lengkuas dan 14 hari setelah tanam dilakukan pemupukan lagi dengan dosis yang sama.
  • Pupuk Organik Cair: Penggunaan pupuk organik cair yaitu diberikan 10 hari sekali dan diberikan dengan cara disiramkan maupun disemprotkan pada tanaman. Untuk dosis penggunaan yaitu 3 tutup botol pupuk organik cair dilarutkan dalam 14 liter air disiramkan pada pada sejumlah 70 tanaman lengkuas.

Panen

Panen dilakukan setelah tanaman berumur 10-12 bulan. Tanaman lengkuas yang siap panen memiliki ciri-ciri daun yang mulai layu. Panen dilakukan dengan cara membongkar rimpang dengan rimpang garpu tanah, lalu garpu diangkat ke atas secara perlahan. Lengkuas yang telah dipanen lalu dibersihkan dengan cara dipukul pelan-pelan untuk memisahkannya dari kotoran.

Scroll to Top