Tanaman Kemangi: Ciri Ciri, Manfaat, dan Cara Menanam

Yuk Bagikan ..

Tanaman kemangi (Ocimum sanctum Linn.) merupakan tumbuhan tahunan yang tumbuh tegak dengan cabang yang banyak. Memiliki kandungan kimia pada bunga, daun, ataupun batangnya, dengan kandungan kimia tertinggi terdapat pada daunnya. Daun kemangi kerap kali digunakan sebagai bumbu dalam masakan, seperti pepes, dan daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang klasifikasi ciri ciri, manfaat, dan cara menanam tanaman kemangi. Berikut penjelasannya.

tanaman kemangi

Klasifikasi Tanaman Kemangi

  • Kingdom: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Subkelas: Lamiales
  • Famili: Lamiaceae
  • Genus: Ocimum
  • Spesies: Ocimum sanctum

Ciri Ciri Tanaman Kemangi

tanaman-kemangi

Tanaman kemangi memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Akar

Akar tanaman kemanggi adalah akar tunggang dengan memiliki warna putih dan kotor.

Batang

Tanaman kemangi berbentuk perdu yang tingginya dapat mencapai 100 cm. Batang tanaman kemangi (Ocimum sanctum) berkayu, segi empat, beralur, dan bercabang serta memiliki bulu hijau halus.

Daun

Daunnya tunggal, memiliki warna hijau, panjang, tegak, berbentuk taji atau bulat telur dengan ujung daun ada yang tumpul ada juga yang tajam. Selain itu, daunnya juga memiliki aroma yang khas dan memiliki pertulangan menyirip.

Bunga

Bunga kemangi tersusun pada tangkai bunga berbentuk menegak, hermafrodit, berwarna putih, berbau sedikit wangi, kelopak bunga berbentuk bibir, berwarna ungu atau hijau, mahkota bunga berwarna putih dengan benang sari tersisip di dasar mahkota, dan kepala putik bercabang.

Manfaat Daun Kemangi

Tanaman kemangi (Ocimum basilicum) memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan diantaranya adalah.

Meringankan Penyakit Jantung

Daun kemangi mengandung senyawa-senyawa seperti beta-karoten dan magnesium yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah.

Mengatasi Stress

Kemangi dikenal sebagai adaptogen, yaitu zat alami yang membantu tubuh beradaptasi terhadap hormon stres. Konsumsi daun kemangi dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi tingkat stres.

Mengobati Jerawat dan Menjaga Kesehatan Kulit

Daun kemangi mengandung antioksidan dan zat antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi masalah kulit, termasuk jerawat. Penggunaan eksternal atau konsumsi daun kemangi dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kemangi mengandung vitamin C, vitamin A, dan senyawa-senyawa lain yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi rutin dapat membantu melawan infeksi dan penyakit.

Melancarkan Penyembuhan Luka

Daun kemangi mengandung senyawa antimikroba dan antiinflamasi yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, kemangi juga dapat membantu mencegah infeksi pada luka.

 

Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Kemangi memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Konsumsi daun kemangi dapat meredakan gangguan pencernaan dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.

Mencegah Kanker

Daun kemangi mengandung fitokimia, seperti flavonoid dan senyawa antioksidan lainnya, yang dapat membantu melindungi tubuh dari risiko kanker. Sifat antioksidan kemangi dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan perkembangan kanker.

Cara Menanam Tanaman Kemangi

manfaat kemangi untuk kesehatan

Berikut adalah tatacara menanam tanaman kemangi.

PERSIAPAN BENIH

  • Pilihlah benih yang berkualitas unggul agar memperoleh tanaman kemangi yang berkualitas unggul pula. Selain itu benih kemangi kualitas unggul juga memiliki daya tumbuh yang tinggi sehingga keberhasilannya lebih terjamin. Benih/biji kemang bisa dari bunga kemangi yang telah matang/bunganya telah kering dari pohonnya dan dari tanaman yang telah tua.
  • Biji kemangi yang telah siap untuk menjadi benih mempunyai ciri yaitu berwarna hitam, kering dan benih berasal dari tanaman yang sudah tua

TAHAP PERSEMAIAN

  • Sebelum tanam, benih kemangi perlu semai terlebih dahulu. Proses persemaian dengan terlebih dahulu merendam benih/bijinya selama kurang lebih 5 jam.
  • Sembari menunggu perendaman benih, siapkan media semai. Media semai cukup sederhana yaitu berupa komposisi tanah humus dan arang sekam dengan perbandingan 1:1, campurkan keduanya hingga merata.
  • Masukkan media semai tersebut ke dalam wadah persemaian berupa polybag maupun baki persemaian, rapikan permukaannya.
  • Taburkan benih pada media semai tersebut secara merata, tutup tipis menggunakan tanah halus, kemudian siram persemaian hingga jenuh air.
  • Simpan persemaian di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung selama proses persemaian. Tutup menggunakan plastik atau kain gelap selama 2 hari untuk mempercepat proses perkecambahan.
  • Setelah 12 hari dari persemaian atau setelah bibit memiliki 5-6 helai daun, bibit kemangi siap untuk dindah tanam pada polybag.
  • Pada usia ini adalah waktu penanaman yang tepat karena akar bibit belum begitu kuat di dalam tanah sehingga memudahkan pemindahan.

TAHAP PENANAMAN

  • Penanaman bibit kemangi awali dengan mempersiapkan media tanam. Komposisi media tanam berupa tanah, pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1, campurkan semua bahan hingga merata.
  • Masukkan media tanam tersebut ke dalam polybag hingga hampir penuh, buat lubang tanam tepat di tengah polybag seukuran bibit yang akan ditanam dan penanaman bibit siap.
  • Congkel bibit dari persemaian bersama sedikit media tanamnya secara hati-hati agar bibit tidak stres dan layu saat pindah tanam.
  • Masukkan ke lubang tanam ysebelumnya, tutup kembali dengan sedikit dipadatkan hingga bibit erat tertanam pada media, kemudian ikuti dengan penyiraman.
  • Penanaman bibit kemangi ini sebaiknya pada sore hari.
  • Letakkan polybag di tempat  teduh selama kurang lebih 1 minggu untuk beradaptasi, agar tanaman tidak terlalu stres terkena sinar matahari secara langsung.
  • Agar tanaman kemangi tumbuh subur lakukan pemupukan secara rutin menggunakan pupuk organik cair (POC) dengan interval 2 minggu sekali yang bersamaan dengan penyiraman, tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga lebih aman untuk konsumsi.
  • Daun kemangi dapat panen kapan saja asalkan daun sudah mulai tumbuh subur, dengan memetik ujungnya sehingga tanaman bisa memunculkan percabangan baru dan kembali rimbun.
Scroll to Top