Meski berasal dari tanaman yang sama, perbedaan Lada hitam dan lada putih cukup kontras dari segi warna. Keduanya adalaah jenis rempah-rempah yang umum dalam berbagai hidangan di seluruh dunia. Meskipun keduanya berasal dari tanaman lada yang sama, Piper nigrum, mereka memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk rasa, warna, penggunaan, dan manfaat kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan mendasar antara lada hitam dan lada putih, sehingga Anda dapat memahami bagaimana keduanya berbeda dan bagaimana mereka dapat digunakan dalam masakan.
Dalam makanan, kita mengenal lada hitam dan putih. Dua jenis rempah itu berasal dari buah yang sama, yang dalam bahasa latin disebut Piper nigrum. Yang membedakan hanyalah pengolahan dan pemetikan bijinya saja.
Sementara, lada putih dipetik saat buah sudah matang. Lantaran matang pohon, warna kulitnya pun masih segar. Kemudian, untuk mengolah lada putih, buah direndam dalam air garam selama beberapa hari untuk menghilangkan kulit terluar. Biji dari buah lada itulah yang menjadi lada putih. Umumnya, lada putih beraroma lebih halus dibanding lada hitam. Namun, lada putih memiliki rasa yang lebih pedas. Sementara, lada hitam yang nggak begitu pedas justru memiliki aroma yang lebih kuat.
6 Perbedaan lada hitam dan lada putih
1. Usia pemetikan

Meski berasal dari tanaman dan batang yang sama, usia panen menentukan biji lada menjadi lada hitam atau putih. Panen lada hitam saat setengah matang atau berusia 7-8 bulan sejak berbunga. Warnanya juga masih hijau. Sementara untuk lada putih panen saat sudah tua atau berusia sekitar 8-9 bulan sejak berbunga, dengan tanda warna bulir berwarna oranye atau kekuningan, atau kemerahan.
2. Proses pengolahan
Lada hitam berasal dari buah lada yang masih setengah matang. Buah yang masih hijau rebus dalam air panas agar bersih, sekaligus sebagai persiapan proses browning. Buah itu kemudian keringkan di bawah sinar matahari atau dengan mesin pengering. Proses pengeringan inilah yang membuat warna kulit lada menjadi kehitaman. Lada yang mengering bakal kisut dan menggelap. Maka, jadilah lada hitam. Setelah jemur, bulir-bulir tersebut akan digugurkan dari tangkainya dengan cara diinjak-injak. Kemudian, bulir diayak dan ditampi.
Berbeda dengan lada hitam, proses pengolahan lada putih sedikit lebih rumit. Untuk mendapatkan lada putih, petani harus memanen ketika semua bulir sudah masak. Pilih lada matang yang telah berwarna merah lalu lada mengalami retting atau perendaman dalam air selama beberapa hari. Namun, ada pula yang menggunakan proses kimiawi untuk menghilangkan kulit buah lada. Biji putih yang sudah bersih kemudian keringkan, jadilah lada putih. Bulir-bulir yang sudah putih ini lalu cuci dan jemur hingga kering.
3. Lada hitam lebih pedas dan panas.
Proses pengolahan lada hitam yang ringkas, membuat rasanya jadi lebih kuat dan pedas. Terutama pada lada hitam yang baru giling.
Sementara itu, rasa dan aroma lada putih tidak terlalu kuat. Maka tak heran jika lada putih lebih sering untuk membumbui masakan yang tidak pedas.
4. Masa simpan
Perbedaan lada hitam dan lada putih juga terdapat pada masa simpannya. Umumnya, lada hitam lebih awet daripada lada putih. Mengutip dari NDTV, jika penyimpanan dengan benar, lada hitam utuh dapat bertahan hingga satu tahun. Namun setelah giling ketahanannya akan berkurang, hanya sampai beberapa bulan.
Sementara itu, masa simpan lada putih lebih singkat. Bahkan, rasanya pun gampang pudar. Hal ini akibat proses pengolahan yang sehingga membuat lada putih lebih ‘terbuka’. Untuk itu, jika ingin menggunakan lada putih maka pakailah yang masih segar, supaya rasa dan aromanya lebih keluar.
BACA JUGA : Pengolahan Lada Hitam
5. Penggunaan dalam masakan
Selain rasa dan tampilannya, fungsi lada putih dan lada hitam dalam masakan pun berbeda. Umumnya, lada hitam dalam masakan yang memiliki banyak elemen. Penambahan lada hitam pada hidangan tersebut dapat membuat rasanya lebih menyatu. Lada putih sendiri lebih sering untuk makanan bercita rasa ringan, seperti sup. Dengan menambahkan lada putih, hidangan jadi lebih hangat.
BACA JUGA : Budidaya Singkat Tanaman Lada
6. Tampilan
Pengelupasan kulit buah lada membuat tekstur permukaan lada putih terasa lembut serta terlihat lebih bersih dan menarik. Sementara, lada hitam mempunyai tekstur yang kasar pada permukaannya, membuatnya tampak kurang menarik
Penutup
Meskipun berasal dari tanaman lada yang sama, lada hitam dan lada putih memiliki perbedaan dalam rasa, warna, penggunaan, dan manfaat kesehatan. Pemahaman mengenai perbedaan ini akan membantu Anda memilih jenis lada yang tepat untuk hidangan Anda dan memperkaya pengalaman kuliner Anda. Baik lada hitam maupun lada putih memiliki tempat penting dalam dunia masakan, dan pengetahuan mengenai keduanya dapat membantu meningkatkan kreativitas dalam memasak.

