Pupuk Organik Cair dari Bonggol Pisang: Ramah Lingkungan Untuk Pertanian Organik

Pemanfaatan limbah pertanian untuk menghasilkan pupuk organik telah menjadi fokus penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian. Salah satu sumber bahan organik yang sangat potensial adalah bonggol pisang. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pupuk organik cair yang dihasilkan dari bonggol pisang, serta manfaatnya dalam pertanian.Tanaman pisang umum ditemukan di Indonesia dan memiliki segudang kebermanfaatan. Selain buah, bagian tanaman lain seperti jantung, daun, dan batang tanaman ini bisa dimanfaatkan lebih lanjut. Setelah masa panen, batang dan Bonggol pisang umumnya sekadar diperlakukan sebagai limbah. 
Bonggol pisang adalah batang tanaman pisang yang berupa umbi batang. Bonggol pisang muda dapat dimanfaatkan untuk sayur. Selama ini bonggol pisang kurang begitu di manfaatkan oleh masyarakat padahal bonggol pisang mempunyai kandungan zat gizi yang relatif baik Jika sudah tua, bonggol  pisang  bisa dijadikan pupuk organik cair.

bonggol pisang

Kandungan zat dan nutrisi bonggol pisang

Bonggol Pisang mengandung Protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor dan sdikit zat besi, serta mengandung vitamin A, B1 dan C . Bonggol Pisang juga mengandung bakteri mikroba  yakni Azotobacter sp, Bacillus sp, Aeromonas sp, Aspergillus sp, Azospirillium sp, mikroba selulotik, dan mikroba pelarut unsur fosfat (PH).
Beberapa bakteri tersebut terbukti sangat bermanfaat untuk tanaman. Misalnya seperti Azotobacter sp. adalah mikroba potensial yang menyediakan nitrogen, fitohormon dan antifungi. Lalu Bacillus sp. mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman karena dapat meningkatkan ketersediaan hara nitrogen dan fosfat yang rendah pada tanah.  
Sedangkan mikroba selulolitik adalah bakteri yang memiliki kemampuan untuk menguraikan selulosa. Selulosa yang terurai menjadi monomer glukosa dan sebagai sumber karbon serta sumber energi.
Selain itu, bonggol pisang memiliki kadar asam fenolat yang tinggi dan membantu pengikatan ion-ion Al, Fe, dan Ca sehingga membantu ketersediaan P (fosfor) tanah yang berguna pada proses pembungaan dan pembentukan buah.

Cara membuat Pupuk Organik Cair dari Bonggol Pisang

Alat

  1. Ember dengan penutup
  2. Parang

 

Bahan

  1. Bonggol pisang
  2. Air leri  air cucian beras
  3. gula merah / gula pasit
  4. EM4

 Cara membuat :

  1. Cincang halus bonggol pisang
  2. Masukkan ke dalam ember
  3. Tambahkan air dan air cucian beras
  4. Tambahkan gula
  5. Tambahkan EM4
  6. Aduk rata dan ditutup
  7. Diamkan selama 10-15 hari
  8. Agar hasilnya maksimal, rutin keluarkan uap dari dalam tong dengan cara membukanya satu hari sekali. Setelah itu kembali tutup rapat-rapat.
  9. Pupuk organik sudah terbentuk apabila campuran bahan menguarkan bau seperti tape. Namun, jika baunya seperti air comberan, maka bisa dipastikan pembuatan pupuk gagal.

Apabila pembuatan pupuk berhasil, bisa diaplikasikan ke tanaman dengan cara sebagai berikut.

  1. Campurkan pupuk organik dengan air tanah. Perbandingannya 1:10, 1 liter POC di larutkan ke dalam 10 Liter air.
  2. Gunakan pupuk organik dua kali seminggu, langsung siramkan di sekeliling tanaman.
  3. Bisa juga diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada tanaman dengan perbandingan 1 : 10

 

Pemanfaatan Berkelanjutan dan Keberlanjutan Lingkungan

Pupuk organik cair dari bonggol pisang merupakan contoh konkret bagaimana limbah pertanian dapat diubah menjadi sumber nutrisi yang bernilai tinggi bagi tanaman. Dengan mengadopsi praktik-praktik pertanian berkelanjutan seperti ini, kita dapat menjaga keseimbangan lingkungan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mendukung pertumbuhan pangan yang berkelanjutan di masa depan.

Kesimpulan

Pupuk organik cair dari bonggol pisang adalah solusi inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian. Dengan memanfaatkan limbah pertanian yang sering diabaikan, kita dapat menciptakan pupuk ramah lingkungan yang memberikan manfaat bagi tanaman dan lingkungan sekaligus. Dengan mendorong penggunaan pupuk organik cair dari bonggol pisang, kita dapat berkontribusi pada pertanian yang lebih berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat.

Scroll to Top