Tanaman Beluntas: Klasifikasi, Ciri Ciri, Manfaat, Habitat, dan Cara Menanam

Tanaman beluntas, atau biasa dikenal sebagai Pluchea indica, merupakan tumbuhan yang tersebar luas di berbagai wilayah tropis dan subtropis, termasuk di Asia Tenggara. Tanaman ini sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional karena kandungan senyawa aktifnya. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang klasifikasi, ciri ciri, manfaat, habitat dan cara menanam tanaman beluntas.

tanaman-beluntas

Klasifikasi Tanaman Beluntas

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Asterales
  • Famili: Asteraceae
  • Genus: Pluchea
  • Spesies: Pluchea Indica

Ciri Ciri Tanaman Beluntas

tanaman beluntas

Tanaman beluntas memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Pohon

Tanaman beluntas merupakan tanaman perdu tegak yang sering bercabang banyak dan memiliki ketinggian 0,5- 2 m.

Daun

Daun tanaman beluntas berambut, dan berwarna hijau muda. Helaian daun beluntas berbentuk oval elips atau bulat telur terbalik dengan pangkal daun runcing dan tepi daunnya bergigi. Letak daun beluntas berseling dan bertangkai pendek dengan panjang daun sebesar 2,5- 9 cm dan lebar 1.

Bunga

Bunga tanaman beluntas merupakan bunga majemuk dengan bentuk bongkol kecil, berkumpul dalam malai rata majemuk terminal. Bunga beluntas memiliki tabung kepala sari berwarna ungu, dan tangkai putik dengan 2 cabang ungu yang menjulang jauh.

Buah

Buah tanaman beluntas berbentuk gangsing, keras dan berwarna cokelat. Ukuran buah beluntas sangat kecil dengan panjang 1 mm. Buah beluntas memiliki biji kecil dan berwarna cokelat keputih-putihan.

Manfaat Tanaman Beluntas

Tanaman beluntas, atau Pluchea Indica memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat dari daun beluntas antara lain.

  • Mencegah penuaan dini.
  • Mencegah penyakit jantung.
  • Mengobati penyakit rematik.
  • Mempercepat proses penyembuhan luka.
  • Menurunkan kadar kolesterol.
  • Menurunkan risiko kanker.
  • Mengontrol gula darah dalam tubuh.
  • Mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.
  • Mengurangi risiko karies gigi.
  • Membantu mengatasi keputihan.

Daun beluntas mengandung senyawa dengan alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, tannin, asam amino, lemak, fosfor, kalsium, magnesium, natrium, vitamin A, dan vitamin C, yang memberikan dampak positif untuk kesehatan tubuh maupun kecantikan

Habitat Tanaman Beluntas

pohon-beluntas

Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua.

Cara Menanam Tanaman Beluntas

Dilansir dari ciriciripohon.com, berikut adalah tatacara menanam tanaman beluntas.

Proses Persiapan Penanaman

Banyak masyarakat yang melakukan budidaya pohon Beluntas menggunakan metode stek batang atau stek pucuk. Cara pembibitan ini dapat dilakukan baik di lahan terbuka maupun dalam polybag. Untuk stek batang, pilihlah tanaman beluntas yang memiliki batang untuk pembibitan alami dalam polybag plastik dengan ukuran 7-15 cm.Sebelumnya, rendam stek batang dalam air kelapa untuk mempercepat pertumbuhan akar. Pastikan polybag yang digunakan memiliki diameter sekitar 15 atau 20 cm. Isi polybag dengan campuran tanah dan kompos, lalu diamkan selama satu minggu. Pastikan ketinggian tanah di dalam polybag mencapai 90% dari tinggi polybag tersebut. Dengan demikian, Anda dapat berhasil melakukan pembibitan pohon Beluntas melalui stek batang dengan efektif.

Penanaman Beluntas

Usai proses pembibitan, masuk pada tahapan selanjutnya yakni penanaman daun beluntas. Buat lubang tanam pada polybag tetapi tidak terlalu dalam dan masukkan batang stek Beluntas. Selanjutnya, timbun lagi dengan media tanam secukupnya.

Pemeliharaan Beluntas

Proses pemeliharaan tanaman Beluntas tidak begitu sulit. Hindari terkena sinar matahari secara langsung pada masa awal penanaman sampai tumbuhan berusia 1 bulan. Siram tanaman Beluntas satu hari sekali, namun ketika tanah terlihat mengering juga wajib disiram. Ketika musim hujan dan tanah basah sebaiknya tidak menyuram tanaman. Umumnya, pertumbuhan daun Beluntas baru terlihat setelah melewati waktu 3 minggu sekitar 4-6 helai. Barulah setelah itu pindahkan tanaman dari polybag ke lahan terbuka.

Pemupukan Tanaman Beluntas

Tujuan dari pemberian pupuk agar tanaman dapat tumbuh subur dan baik. Rekomendasi pupuk paling pas adalah pupuk kandang. Pemupukan dapat dilakukan satu bulan sekali. Lakukan pemangkasan guna mengurangi ujung cabang daun dan memperoleh pucuk baru yang dapat dikonsumsi. Daun Beluntas yang disiangi untuk tujuan konsumsi dilakukan per 2 minggu sekali.

Pemanenan Tanaman Beluntas

Tanaman Beluntas tidak dapat asal panen setelah memenuhi waktu penanaman tertentu. Ada beberapa kriteria yang menunjukkan Beluntas sudah siap panen. Pertama, pohon Beluntas telah bertumbuh dengan rimbun dan mencapai ketinggian 1-1,5 meter. Lalu daun Beluntas yang dipetik mengeluarkan aroma khas dan masih berwarna hijau muda. Dan yang terakhir panjang daun beluntas untuk dipanen sekitar 2-5 cm dari pucuk daun.

Scroll to Top