Tanaman Kaliandra: Ciri Ciri, Klasifikasi, Manfaat, dan Cara Menanam

Yuk Bagikan ..

Tanaman kaliandra, atau Calliandra, merupakan sejenis tumbuhan berbunga yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Berbunga sepanjang tahun, namun mekar terbaik terjadi pada musim semi dan musim panas. Memiliki keberagaman manfaat sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang menarik untuk budidaya. Dalama artikel kali ini, kita akan membahas tentang ciri ciri, klasifikasi, manfaat, dan cara menanam tanaman kaliandra.

pohon-kaliandra

Ciri Ciri Tanaman Kaliandra

Tanaman kaliandra memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Pohon

Memiliki pertumbuhan yang relatif cepat, dengan tinggi maksimal mencapai 12 meter dan diameter batang rata-rata berkisar 20 cm, serta kulit batang berwarna merah atau abu-abu.

Daun

Daunnya terdiri atas sekitar 8 pasang anak daun yang berbentuk oval, dengan panjang anak daun antara 0,5 hingga 5 cm.

Bunga

Memiliki susunan daun alternate (berselang seling), tipe daun menyirip ganda (bipinnatus) dengan tepi daun rata, bentuk daun oblongus, tulang daun pinnatus (menyirip), helai daun berukuran antara 5-10 cm, warna daun hijau dan merupakan tumbuhan hijau abadi. Bunga calliandra berwarna merah menyolok tersusun menyebar seperti landak daun berduri lembut dan halus. Bunga polong dengan panjang sekitar 7,5-15 cm dengan kulit buah yang kering dan keras berwarna coklat. Calliandra bunga merah menyukai sinar matahari penuh atau kondisi separuh naungan dandrainase yang baik.

Klasifikasi

tanaman-kaliandra
  • Kerajaan: Plantae
  • Ordo: Fabales
  • Famili: Fabaceae
  • Subfamili: Mimosoideae
  • Tribus: Ingeae
  • Genus: Calliandra Benth.

Manfaat Tanaman Kaliandra

Selain dapatmenjadi tanaman hias tanaman kaliandra juga memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.

Menahan Erosi

Pohon kaliandra memiliki manfaat dan tahan untuk menahan erosi. Erosi merupakan pengikisan lapisan tanah yang terjadi akibat longsor dan banjir. Umumnya erosi terjadi di dataran tinggi dan terjun bebas ke datara rendah. Selain itu erosi juga tergolong ke dalam jenis bencana alam meskipun erosi banyak  karena ulah tangan manusia.

Adapun penyebab terjadinya erosi adalah pengundulan hutan dan pada musim penghujan. Nah, untuk mencegah terjadinya erosi ini dapat memanfaatkan pohon kaliandra karena pohon ini mampu menahan erosi. Di balik bencana erosi ternyata terdapat juga beragam manfaat erosi salah satunya adalah untuk menciptakan dataran baru yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Makanan Ternak

Daun pada tanaman kaliandra dapat menjadi pakan ternak. Daun kaliandra mudah berguguran sehingga dapat menjadi salah satu sumber makanan ternak Anda.

Humus Tanah

Daun kaliandra yang jatuh ke tanah dan biarkan terurai secara alami dapat menjadi humus tanah yang baik bagi tanaman. Jadi tidak ada salahnya menanam tanaman dan memupuknya dengan menggunakan daun kaliandra.

Perbaiki Struktur Tanah

Jika Anda memiliki ladang yang sudah lama tidak pernah ada pengolahan,  ada baiknya menanam pohon kaliandra terlebih dahulu. Dan jika sudah cukup baru kemudian  lakukan penanaman  tanaman budidaya sesuai kebutuhan Anda.

Memberantas Tanaman Liar

Manfaat pohon kaliandra yang kelima adalah untuk memberantas tanaman liar. Tanaman liar disini seperti rumput yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman lainnya. Pertumbuahn tanaman liar yang tidak terkendali dapat mengakibatkan terganggunya suatu ekosistem di tempat tersebut. Dan keberadaan pohon kaliandra ini dapat membantu memberantas tanaman liar yang ada.

Cara Menanam Tanaman Kaliandra

cara-menanam-kaliandra

Berikut adalah tatacara menanam kaliandra.

Pemilihan Bibit Kaliandra

Cara budidaya kaliandra merah bisa dari batang tanaman yang sudah tua.  Yang pertama potong batang kaliandra sepanjang 20 hingga 30 cm. Mempebanyak kaliandra juga bisa  dari biji ypolong kaliandra. Untuk mendapatkan biji berkualitas, pilihlah polong yang warnanya sedikit agak coklat. Dalam 1 polong kaliandra berisi setidaknya 8-12 bakal biji, tunggu polong hingga mengering sehingga biji akan keluar dengan sendirinya. Pilihlah biji yang sudah matang dengan ciri-ciri panjangnya mencapai 8 mm dan apabila menekan dengan kuku teksturnya sedikit keras.

Sebelum menyemai, harus melalui proses skarifikasi dengan merendam biji selama 2 hari menggunakan air dingin. Jenis-jenis kaliandra antara lain kaliandra emarginata, kaliandra haematocephala, kaliandra bella benth, kaliandra biflora tharp, kaliandra portoricensis, kaliandra tergemina, dan masih banyak lagi. Namun jenis kaliandra umum n untuk pakan ternak adalah kaliandra merah dan kaliandra putih.

Pengolahan Lahan Budidaya Kaliandra

Daripada tanaman lain, kaliandra tidak membutuhkan pengolahan seperti kebanyakan tanaman pada umumnya yang begitu kompleks. Ketika bibit tanaman yang sudah diproses skarifikasi telah mencapai tinggi 20-50 cm maka bibit sudah siap semai. Pemindahan bibit bisa langsung tancapkan ke lahan tanpa perlu  gemburkan terlebih dahulu.

Namun untuk menunjang pertumbuhannya, penggemburan bisa sebelum pemindahan. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 1-3 cm, lalu tancapkan kaliandra ke dalam lubang tanam tersebut. Pada awal tanam, pemberian inokulasi dapat memberikan manfaat yang bagus untuk areal tanam. Agar keberhasilan menanam kaliandra bisa tercapai, tambahkan pupuk NPK karena pupuk NPK memiliki sifat yang slow release sehingga dapat terserap secara maksimal oleh tanaman.

Jarak Tanam Kaliandra Yang Ideal

Jarak tanam yang ideal untuk tanaman kaliandra berkisar antara 3 sampai 4 m. Namun jika penanaman kaliandra merah untuk pakan ternak jaraknya bisa dikurangi agar lebih rapat yaitu berkisar antara 0,5-1 meter saja. Dengan begitu hasil produksi bisa lebih banyak dan ketersediaan pangan bagi ternak akan tercukupi.

Cara Menanam Kaliandra

Pada masa awal penanaman, kaliandra akan mengalami keterlambatan tumbuh. Hal tersebut akan tetap terjadi sekalipun menggunakan cara menanam kaliandra yang paling jitu. Ketika awal tanam, tanaman akan bersaing untuk mendapatkan sinar matahari, nutrisi dan kelembapan dengan tumbuhan lain. Jenis rumput yang menjadi pesaing kaliandra untuk merebutkan nutrisi diantaranya adalah rumput perak, Bracharia mutica, dan Panicum maximum.

Ketiga tanaman tersebut memiliki perakaran yang sangat padat di atas permukaan tanah sehingga menjadi pesaing kaliandra yang paling kuat. Namun masalah tersebut bisa disiasati dengan melakukan penanaman khusus kaliandra saja dalam 1 areal tanam. Hal tersebut bertujuan agar pertumbuhan kaliandra tidak terganggu. Setelah usia tanaman sedikit dewasa maka pertumbuhannya menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Dalam kurun waktu 6 bulan tinggi tanaman kaliandra akan mencapai 3,5 m. Maasa panen kaliandra bisa dilakukan saat berusia 1 tahun dari masa tanam.

Penyebab Kegagalan Cara Menanam Kaliandra

Hama yang sering menyerang kaliandra merah untuk pakan ternak adalah ulat jengkal yang menyerang bagian daun dan pucuk tanaman. Hal tersebut mengakibatkan daun menjadi berlubang hingga gundul sehingga menyisakan tangkai daunnya saja. Jika menyerang tanaman muda ataupun agak tua tentu akan membuat petani rugi besar.Selain ulat jengkal, ada juga walang sangit yang mengganggu pertumbuhan kaliandra dengan cara menghisap cairan tanaman. Hama tersebut menyebabkan tanaman menjadi kuning dan kekurangan unsur hara. Selain dapat menurunkan hasil produksi, walang sangit juga bisa menurunkan kualitas produksi.

Scroll to Top