Durian, si raja buah yang lezat, seringkali sulit untuk diperbanyak
secara alami melalui biji karena variasi genetik yang tinggi. Namun, banyak usaha dilakukan untuk meningkatkan kualitas buah durian salah satunya dengan menyediakan bibit unggul.Untuk mendapatkan bibit unggul, tanaman diperbanyak secara vegetatif, atau gabungan antara vegetatif untuk batang atas dan generatif untuk batang bawah. Bibit durian dapat pula berasal dari biji. Namun, bibit asal biji akan menghasilkan buah yang beragam dan sering kali tidak bersifat unggul walaupun berasal dari pohon induk yang unggul. Tanaman berproduksi lebih lambat, tumbuh lebih tinggi dan besar sehingga membatasi populasi tanaman dalam satu areal kebun. Jika ingin pohon durian tidak tinggi, maka metode dari benih tentu tidak digunakan. BACA JUGA : Cara Sambung Pucuk Durian Untuk Memperbanyak Bibit DurianCara lain adalah perbanyakan tanaman durian secara vegetatif dapat dilakukan secara okulasi. Tanaman yang berasal dari perbanyakan vegetatif ini memiliki sifat sama dengan induknya. Perbanyakan secara gabungan antara vegetatif dan generatif dapat dilakukan dengan cara okulasi, sambung pucuk, yang bertujuan menggabungkan sifat-sifat baik dari batang atas dan batang bawah (Pracaya 1992).

Teknik okulasi adalah salah satu metode yang populer dan efektif untuk memperbanyak bibit durian dengan cepat dan secara konsisten. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci tentang teknik okulasi, langkah-langkah yang terlibat, dan manfaatnya dalam memperoleh bibit durian yang berkualitas tinggi.

Persyaratan Batang Bawah
Untuk persyaratan batang bawah bibit durian mempunyai kriteria sebagai berikut :
- Mempunyai pertumbuhan yang subur dan sehat
- Bebas hama dan penyakit
- Mempunyai type perakaran yang kuat
- Sudah berumur 6-8 bulan
Persyaratan Batang Atas
Untuk batang atas yang digunakan sebagai entres mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
- Produksi tinggi
- Rasanya enak dan disukai masyarakat
- Tahan terhadap hama dan penyakit
- Pohon induk sudah berumur 8-10 tahun dan sudah berproduksi.
- Dari pohon induk yang sehat dan subur
Keuntungan Bibit Okulasi
- Cepat berbunga dan berbuah
- Bentuk Tanaman Rendah alias pohon durian yang tidak tinggi
- Mudah Perawatannya
- Mudah untuk di panen
- Memiliki keturunan sama dengan induknya
Cara Okulasi
a. Alat dan Bahan
- Gunting pangkas
- Pisau okulasi
- Tali pengikat
- Bibit batang bawah
- Entres (batang atas)
BACA JUGA:
- Daftar Jenis Durian Unggulan dan Jenis Durian yang Mahal Harganya
- Durian Musang King Kaki Tiga : Cara Membuat Bibit dan Menanam
- Menanam Pohon Durian Pendek Yang Berbuah Lebat
- Mengenal Buah Durian : Budidaya , Ciri – Ciri, Manfaat, Efek Samping, Dan Cara Memilih
b. Cara Melakukan Okulasi
- Saat melakukanokulasi, lebih baik dikerjakan di pagi atau sore hari. Disarankan pula lakukan pemupukan terlebih dahulu terhadap pohon atau batang yang akan dijadikan indukan.
- Persyaratan biji durian yang akan diokulasi berasal dari biji yang sehat dan tua, dari tanaman induk yang sehat dan subur, sistem perakaran bagus dan produktif. Biji yang ditumbuhkan, dipilih yang pertumbuhannya sempurna. Setelah umur 5-6 bulan, dapat diokulasi, dengan cara:
- Kulit batang bawah disayat, yang berjarak 10-20 cm dari permukaan tanah.
- Sayatan dibuat melintang, kulit dikupas ke bawah sepanjang 2-3 cm sehingga mirip lidah.
- Kulit yang mirip lidah dipotong menjadi 2/3-nya.
- Sisipan “mata” yang diambil dari pohon induk untuk batang atas (disayat dibentuk perisai) diantara kulit.
- Setelah entres dimasukan kemudian diikat dari bawah keatas dengan cara susun genting
- Setelah selesai dilakukan okulasi, 2 minggu kemudian di periksa apakah perisai mata tunas berwarna hijau atau tidak. Bila berwarna hijau, berarti okulasi berhasil, jika coklat, berarti okulasi gagal.