Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan herbal yang memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional di Asia Tenggara. Akarnya yang kaya akan senyawa aktif seperti kurkuminoid dan minyak atsiri, yang memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai cara temulawak digunakan sebagai jamu/obat dan menyajikan resep minuman yang enak dan bermanfaat.

Ciri-ciri Tanaman temulawak
Temulawak termasuk tanaman tahunan yang tumbuh merumpun dengan habitus mencapai ketinggian 2-2,5 meter. Tiap rumpun tanaman ini terdiri atas beberapa anakan dan tiap anakan memiliki 2-9 helai daun. Daun temulawak bentuknya panjang dan agak lebar.
BACA JUGA : Akar Jahe Mentah: Kandungan Gizi dan Manfaat untuk Kesehatan
Panjang daunnya sekitar 50-55 cm dan lebar ±18 cm. Warna bunga umumnya kuning dengan kelopak bunga kuning tua dan pangkal bunganya berwarna ungu. Rimpang temulawak bentuknya bulat seperti telur dengan warna kulit rimpang sewaktu masih muda maupun tua adalah kuning kotor. Warna daging rimpang adalah kuning dengan cita rasa pahit, berbau tajam dan keharumannya sedang. Untuk sistem perakaran tanaman temulawak termasuktanaman yang berakar serabut dengan panjang akar sekitar 25 cm dan letaknya tidak beraturan.
Kandungan Temulawak (Curcuma zanthorrhiza L.)
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, mineral minyak atsiri serta minyak lemak. Tepung merupakan kandungan utama, jumlahnya bervariasi antara 48-54 % tergantung dari ketinggian tempat tumbuhnya, makin tinggi tempat tumbuhnya makin rendah kadar tepungnya.
Selain tepung, temulawak juga mengandung zat gizi antara lain karbohidrat, protein dan lemak
serta serat kasar mineral seperti kalium ( K ), natrium ( Na), magnesium (Mg ), zat besi (Fe), mangan (Mn ) dan Kadmium ( Cd).
Komponen utama kandungan zat yang terdapat dalam rimpang temulawak adalah zat kuning dengan sebutan ” kurkumin” dan juga protein, pati, serta zat-zat minyak atsiri. Minyak atsiri temulawak mengandung phelandren, kamfer, borneol, xanthorrizol, tumerol dan sineal.
Kandungan nutrisi di temulawak berdasarkan lab
Kandungan kurkumin berkisar antara 1,6 % – 2,22 % berdasarkan berat kering. Berkat kandungan dan zat-zat minyak atsiri tadi, diduga penyebab berkhasiatnya temulawak.
Dari hasil tes uji yang dilakukan oleh Balai penelitian tanaman dan obat, diperoleh sejumlah zat/senyawa dalam rimpang temulawak antara lain :
- Air 19,98%
- Pati 41,45%
- Serat 12,62%
- Abu 4,62%
- Abu tak larut asam 0,56%
- Sari air 10,96%
- Sari alkohol 9,48%
- Kurkumin 2,29%.
Dari hasil pengujian tersebut, ditemukan juga kandungan alkaloid, flavonoid, fenolik, triterpennoid, glikosida, tannin, saponin dan steroid. Selain itu, terdapat juga kandungan minyak atsiri sebesar 3,81%, meliputi: d-kamfer, sikloisoren, mirsen, p-toluil metikarbinol, pati, d-kamfer, siklo isoren, mirsen, p-toluil metilkarbinol, falandren, borneol, tumerol, xanthorrhizol, sineol, isofuranogermakren, zingiberen,
zingeberol, turmeron, artmeron, sabinen, germakron, dan atlantone (Kasiran, 2009)
Manfaat Kesehatan Temulawak
1. Membantu Pencernaan
Manfaat temulawak selama berabad-abad sebagai obat perut yang efektif. Senyawa dalam temulawak dapat merangsang produksi empedu, membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung, mual, dan sembelit.
2. Antiinflamasi dan Antioksidan
Kurkuminoid dalam temulawak memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas.
3. Penyembuhan Luka
Minyak atsiri dalam temulawak memiliki kemampuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati luka-luka ringan.
4. Pengobatan Gangguan Hati
Manfaat temulawak ini membantu melindungi hati dari kerusakan dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan hati seperti hepatitis.
Manfaat Temulawak Sebagai Obat/ Jamu di Indonesia
Pemanfaatan temulawak telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pewarna, bahan pangan, obat tradisional, memelihara kesehatan dan juga sebagai bahan obat seperti kurang nafsu makan, sembelit, ambeien, jerawat, diare, obat kejang-kejang, untuk menghancurkan batu empedu, untuk mengobati pengobatan penyakit ginjal dan hati, obat pegal linu, reumatik, radang sendi,15 dan dalam bentuk segar, rebusan, seduhan maupun serbuk digunakan untuk mengobati sariawan dan keputihan.
Temulawak bersama dengan brotowali dan sambiloto digunakan dapat juga digunakan sebagai obat lambung.
Penggunaan temulawak di Indonesia
Penggunaan temulawak sebagai pengobatan telah umum dalam pengobatan tradisional di Indonesia.
- Temulawak di Aceh mempunyai sebutan nama kunyit ketumbu. Rimpangnya untuk ramuan untuk penambah darah, atau untuk mengatasi malaria
- Etnis Sakai di Bengkalis, Riau menggunakan rimpang temulawak untuk penambah nafsu makan.
- Di Sunda dan Jawa untuk mengobati sakit kuning dan pencernaan. Masyarakat Bali menggunakannya sebagai obat lambung perih dan kembung.
- Masyarakat etnis Madura menggunakan rimpang temulawak sebagai obat keputihan dan komunitas penggemar jamu gendong menggunakan rebusan rimpang temulawak sebagai penguat daya tahan tubuh dari serangan penyakit.
- Pengobatan temulawak sebagai obat jenis penyakit dalam di Banjarbaru,Kalimantan.
- Suku Kaili Ledo, Sigi, di Sulawesi Tengah dalam pengobatan sakit pinggang.
- Di Jawa Barat & Jawa Timur dalam pengobatan kencing batu serta penambah nafsu makan
- Suku Tengger kab.Probolinggo temulawak untuk penurun panas.
- Masyarakat Kecamatan Waringin Kabupaten Bondowoso banyak memanfaatkan famili Zingiberaceae sebagai obat yang memiliki manfaat dan salah satu tanaman tersebut yaitu temulawak.
- Masyarakat Desa Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang menggunakan temulawak sebagai obat penyakit saluran pencernaan, nafsu makan, pengobatan setelah penyakit tifus, pasca penyakit liver, menghilangkan rasa lelah.
- Masyarakat Banjar baru Kalimantan Selatan menggunakan temulawak sebagai obat demam, penyakit dalam, membersihkan darah, gangguan pernafasan, gangguan otot, gangguan kepala, dan masuk angina.
- Temulawak sebagai ramuan setelah melahirkan oleh masyarakat Enggano bersama dengan tanaman lainnya.
- Di Kampung Adat Urug Desa Urug Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor temulawak termasuk dalam bahan ramuan rupa 40 hari setelah melahirkan.
- Temulawak oleh masyarakat Desa Sukolilo untuk menjaga kesehatan, menghilangkan kelelahan dan menjaga kebugaran tubuh.
- Di sekitar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat temulawak bersama lengkuas dan cabe sebagai jamu yang bertujuan agar calon pengantin tampil maksimal. Jamu tersebut diberikan pada prosesi pra upacara pernikahan atau dimulai diminum seminggu sebelum upacara pernikahan.
Temulawak merupakan tanaman yang sangat erat dengan pengobatan tradisional di Indonesia.
Resep minuman temulawak untuk daya tahan tubuh
Kandungan kurkumin dalam temulawak sebenarnya memiliki bioavailabilitas yang rendah. Artinya, metabolisme kurkumin dalam tubuh terlalu cepat sehingga penyerapannya tidak terjadi dengan sempurna.
Agar kandungan kurkumin dalam temulawak bisa bekerja lebih baik, tentu juga butuh bahan-bahan lain untuk mengolahnya.

1. Teh temulawak
Resep minuman temulawak satu ini cocok bagi Anda yang ingin minuman praktis dan tidak memerlukan banyak bahan. Dengan tambahan kayu manis yang memiliki komponen anti-peradangan, racikan temulawak ini tentunya bisa bantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Bahan :
- 1 – 2 sdt bubuk temulawak atau temulawak yang sudah dihancurkan
- 800 ml air
- Sejumput bubuk kayu manis
Cara membuat:
- Rebus air di panci sampai panas.
- Masukkan dua sendok temulawak, aduk sebentar dan didihkan dengan api kecil.
- Matikan api, tambahkan sejumput bubuk kayu manis, aduk kembali.
- Saring teh temulawak ke dalam tempat minum, biarkan di suhu ruangan hingga lima menit.
- Siap hidangkan dengan sedikit madu sebagai pemanis.
2. Tonik temulawak
Perpaduan antara temulawak, jahe, dan lemon akan memberikan citarasa yang unik. Selain itu, tambahan rempah jahe yang ada pada resep ini akan memberikan efek menghangatkan yang cocok jika konsumsi saat musim hujan.
Berikut resep minuman temulawak untuk penambah daya tahan tubuh Anda.
Bahan :
- 1 sdm temulawak parut, bisa juga menggunakan bubuk temulawak
- 1 sdm jahe parut, bisa juga menggunakan bubuk jahe
- 1 buah lemon, peras sari buahnya
- Sejumput lada hitam yang telah dihancurkan
- 700 ml air
- Madu sesuai selera
Cara membuat:
- Masukkan seluruh bahan ke dalam panci.
- Rebus dengan api sedang selama tiga menit sampai panas tapi tidak mendidih. Matikan api setelahnya.
- Tuang ke dalam gelas menggunakan penyaring. Jika terlalu pekat, tambahkan air panas atau air hangat.
- Simpan sisa ampas yang ada di penyaring di dalam kulkas. Ampas bisa gunakan kembali dan tahan 2-3 hari.
Ingatlah, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Anda tidak cukup hanya bergantung pada minuman campuran temulawak. Berbagai kebiasaan hidup sehat lainnya seperti rajin berolahraga, istirahat yang cukup, dan makan makanan sehat lainnya juga perlu.
Sumber :
- Raden Aldizal Mahendra Rizkio Syamsudin dkk, TANAMAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL, Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, Tahun 2019
- https://hellosehat.com/nutrisi/resep-sehat/resep-temulawak-untuk-daya-tahan-tubuh/
- https://www.alatpertanian.asia/tanaman-temulawak-pengenalan.html