Daftar Penyakit Pada Tanaman Durian

 Tanaman durian, meskipun dikenal sebagai pohon buah yang kuat dan tahan lama, tetap rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat mengancam pertumbuhannya dan mengurangi hasil panen. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa penyakit umum yang sering menyerang tanaman durian. Penyakit pada tanaman durian ini menyerang mulai dari batang, daun, akar, hingga kulit kayu pada tanaman durian. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari tanda-tanda penyakit tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan langkah-langkah pencegahan serta pengendalian yang dapat diambil untuk melindungi tanaman durian dari serangan penyakit yang merugikan.

3. Penyakit daun durian : Bercak Daun (Colletotrichun durionis)

 

penyakit daun durian

Penyakit
bercak daun terjadi akibat dari serangan cendawan colletotrichun
durionis. Gejala serangan ditandai dengan timbulnya bercak–bercak besar
kering pada daun tanaman yang akhinya menjadi lubang. Serangan ini dapat
menyebabkan terganggunya fotosintesis pada daun.Pengendalian
bercak daun dapat dilakukan dengan memotong bagian tanaman yang
terserang atau dengan menyemprotkan fungisida yang berbahan aktif
tembaga.

2. Busuk Akar (Pythium complectens Braun)

 Penyakit ini menyerang tanaman durian dewasa maupun yang masih bibit. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Pythium complectens. Gejala terlihat pada cabang-cabang yang terserang tampak mati. Akar sakit dari luar nampak normal, jika akar dibedah pada bagian kulit dalam/korteks terlihat warna cokelat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak cokelat. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian langsung pada tanaman durian.Morfologi dan Daur Penyakit
Jamur ini mempunyai sporangium bulat, dapat berkecambah secara langsung dengan membentuk pembuluh kecambah, atau secara tidak langsung dengan membentuk spora kembara (zoospora). Pythium dapat bertahan lama di tanah. Pemencaran dalam kebun pada umumnya terjadi bersama-sama dengan tanah atau bahan organik yang terangkut oleh air.
Cara pengendalian busuk akar dengan kultur teknis, mekanis, dan kimiawi.

  1. Cara kultur teknis dengan menggunakan batang bawah yang tahan penyakit dan perbaikan drainase agar tanah tidak lembab.
  2. Cara mekanis dengan menghindari luka pada batang dan akar sewaktu dilakukan pemeliharaan, serta membongkar/eradikasi tanaman durian yang terserang lalu dibakar dan bekas lubangnya diberi kapur.
  3. Cara kimiawi dengan menggunakan larutan fungisida sistemik dengancara dikocorkan atau diinfuskan pada akar.

3. Kanker Batang (Phytopthora palmivora) Pada Pohon Durian

Petani harus waspada dengan penyakit durian yang satu ini, karena paling merugikan dan banyak menyerang tanaman durian. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa species jamur Phytopthora palmivora, dapat bertahan di dalam tanah dan memencar melalui percikan air hujan. Jamur ini cukup ganas dengan tingkat kematian hingga 50%, karena menyerang hampir semua bagian tanaman durian mulai dari akar, batang, daun dan buah.
Bahayanya, gejala penyakit baru diketahui setelah kulit batang mengeluarkan resin/blendok. Gejala serangan terlihat adanya luka yang mengeluarkan lendir berwarna merah pada kulit pangkal batang dekat tanah. Warna jaringan kulit berubah dari merah jambu atau coklat muda menjadi merah tua, coklat tua atau hitam. Bagian yang sakit dapat meluas ke dalam sampau ke kayu dan tidak mempunyai batas yang teratur. Serangan yang hebat membuat batang menjadi busuk, kayunya terbuka dan berwarna merah kecoklatan ber bintik merah dan atau ungu, bila serangan semakin mengganas tanaman dapat mati.

Pengendalian dengan cara kultur teknis, mekanis, biologi, dan kimiawi.

Pengendalian cara kultur teknis
Cara kultur teknis antara lain dengan:

  1. Menanam varietas tahan Phytopthora palmivora;
  2. Perbaikan lingkungan tanaman (sanitasi, perbaikan jarak tanam, dan drainase yang lancar);
  3. Memangkas daun-daun yang tidak produktif untuk mengurangi kelembaban kebun ; dan
  4. dipupuk dengan pupuk kandang yang dicampur dengan kapur pertanian agar pH tanah 6,5.

Pengendalian cara mekanis
Pengendalian cara mekanis dengan eradikasi, yaitu

  1. Potong bagian tanaman yang terserang penyakit,
  2. Lalu dimusnahkan dengan dibakar dikubur dalam tanah di luar lahan.

Pengendalian secara biologis
Pengendalian cara biologis dapat dengan memanfatkan Trichoderma harzianum sebagai jamur antogonis agar dapat diaplikasikan ke permukaan tanah sebagai jamur tular tanah.

Pengendalian secara kimiawi

Untuk pengendalian kimiawi dengan cara : kerok kulit batang yang sakit sampai bagian yang sehat. Kerokan dibentuk oval meruncing di bagian atas dan bawah agar luka cepat tertutup kembali. Luka kerokan diolesi dengan fungisida, lalu ditutup dengan penutup seperti karbolinum atau difolatan 4 F 3%.

4. Jamur Upas (Upasia salmonicolor)

Gejala terlihat pada cabang-cabang dan kulit kayu terdapat benang-benang jamur mengkilat seperti sarang laba-laba. Dalam kondisi lembab jamur tampak tampak seperti berkerak berwarna merah jambu/pink dan masuk ke dalam kulit dan kayu sehingga cabang mati. Penyakit ini juga disebut penyakit pink disease.

penyakit pada batang durian

Pengendaliannya jamur upas ini sbb :

  1. Pangkas bagian tanaman yang tidak produktif untuk mengurangi kelembaban.
  2. Jika jamur sudah membentuk kerak merah jambu, sebaiknya dikendalikan secara mekanik yaitu memotong cabang sekitar 30 cm ke bawah bagian yang berjamur, lalu dibakar.
  3. Jika serangan jamur masih pada tingkat sarang laba-laba dapat dikendalikan dengan cara melumasi cabang yang terserang dengan fungisida.

BACA JUGA:

5. Phytopthora parasitica dan Pythium complectens

Jika melihat pohon durian meranggas, daun rontok, maka penyebab meranggasnya pohon durian itu bisa jadi karena jamur. Ada yang menyerang akar, antara lain Phytophthora Parasitica dan Pythium Complectens, dan ada yang menyerang batang atau cabang. Antara lain Phytophthora Palmivora, dan Upasia Salmonicolor.

penyakit pada tanamaan durian

Terutama jika serangan dari Phytophthora Parasitica dan Pythium Complectens, penyakit ini menyerang bagian tanaman mulai dari daun, akar, dan percabangannya. Penularannya terjadi dengan cepat, terutama bila ada akar yang terluka. Umumnya penularan ini terjadi bersama-sama dengan larutnya tanah atau bahan organik yang terangkut air. Penyakit ini sanggup menular dengan cepat ke pohon-pohon lainnya yang terletak berdekatan. Anda harus mewaspadainya sebab penyakit ini bisa menjadi wabah yang cukup serius.
Berikut merupakan gejala-gejala awal dari serangan penyakit ini, meliputi :

  1. Daun durian yang terserang akan menguning dan berguguran mulai dari daun tua.
  2. Cabang pohon tampak sakit dan bagian ujungnya mati, diikuti dengan berkembangnya tunas dari cabang di bawahnya.
  3. Lapisan kulit di atas permukaan tanah menjadi cokelat dan kondisinya membusuk.
  4. Pembusukan akar hanya terbatas pada akar-akar sebelah bawah, tapi bisa meluas dari ujung akar lateral hingga akar tunggang.
  5. Kalau dilihat dari luar, akar yang sakit seolah-olah tampak normal. Namun jaringan kulitnya menjadi berwarna cokelat tua dan jaringan pembuluhnya menjadi merah jambu.

Cara mengendalikan penyakit ini dengan metode-metode sebagai berikut :

  1. Mengupayakan drainase dapat berjalan dengan baik supaya kondisi tanah tak terlalu basah dan air pun tidak ikut mengalir ke permukaan tanah ketika hujan turun.
  2. Membongkar pohon durian yang telah terjangkit oleh penyakit ini, kemudian membakarnya sampai habis tak tersisa lagi.
  3. Menggunakan bibit durian jenis kerikil sebagai batang bawah sebab jenis ini sudah terbukti lebih tahan terhadap serangan jamur penyebab penyakit busuk.

Demikian uraian tentang cara dan pengendalian penyakit tanaman durian, semoga dapat sebagai acuan untuk menjaga mutu buah durian. Selamat mencoba, semoga sukses.

Scroll to Top